Judulnya beli sendiri lalu tenggelamkan sendiri, logikanya kalau benar milik negara lain sudah pasti sekarang ada ketegangan antar negara.






EKSEKUSI kapal asing ilegal yang dilakukan TNI Angkatan Laut menyisakan tanda tanya. Salah satunya putra Presiden ke-2 Soeharto, Hutamo Mandala Putra yang biasa disapa Tommy Soeharto.
Melalui akun twitter pribadinya, @TommySoeharto62, Tommy mengkritisi aksi penenggelaman kapal tersebut yang dinilai penuh kebohongan.
Pasalnya, dia tidak menemukan berita dari media internasional tentang kapal pencuri ikan yang diledakkan di wilayah NKRI itu.
"Sejak semalam mencari berita dari media Internasional tentang ledakan kapal pencuri ikan di wilayah NKRI tapi tdk menemukan ke mana ya?" ujar Tommy melalui akun Twitternya, Jumat malam (5/12/2014).
Ia melanjutkan, judulnya beli sendiri lalu tenggelam kan sendiri, logikanya kalau benar milik negara lain sudah pasti sekarang ada ketegangan antar negara.
"Malam ini jangan ada yang bahas melawan lupa bagai mana kalau bahas melawan bohong," kicaunya.
Kemudian Tommy menuturkan, penangkap ikan teri sudah pasti perahu kelas teri, kalau kelas tuna sebesar apa kapalnya. Menurutnya mana mungkin jauh-jauh mencuri ikan dan sasarannya hanya ikan teri saja.
Selain itu, ia juga mengkritik pemakaian peluru untuk menenggelamkan kapal asing ilegal tersebut.
"Perahu kayu cukup molotov saja di jamin ludes, tdk perlu buang2 peluru atau bom hasil dari pajak penghasilan buruh," sindirnya. | POL
- See more at: http://pelitaonline.com/news/2014/12....B9XsqnOQ.dpuf