Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riiand22Avatar border
TS
riiand22
Kumpulan Objek Wisata Samarinda Kaltim
Assalamualaikum WR.WB


Quote:


Quote:


Quote:


Selamat Membaca

1. Air terjun Tanah merah
Terletak sekitar 14 km dari pusat kota Samarinda tepatnya di dusun Purwosari kecamatan Samarinda Utara. Tempat ini merupakan pilihan tepat bagi wisata keluarga karena dilengkapi pendopo istirahat, tempat berteduh dengan pohon peneduh di sekitar lokasi, warung, areal parkir kendaraan yang luas, pentas terbuka dan tempat pemandian. untuk mencapai obyek wisata tersebut, dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat serta angkutan umum trayek Pasar Segiri - Sungai Siring.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Maaf gambar agak bluremoticon-Sorry

2. Kebun Raya Unmul Samarinda
Kebun Raya Samarinda merupakan obyek wisata yang unik karena memadukan rekreasi dengan pendidikan seputar alam dan lingkungan. Luas keseluruhan kebun raya ini adalah 300 hektar. Pada awalnya, kebun raya ini merupakan areal HPH CV Kayu Mahakam milik Ali Akbar Afloes. Pada tahun 1974, pemiliknya menyerahkan 300 hektar di kawasan Gunung Kapur kepada Rektor Universitas Mulawarman ketika itu, R. Sambas Wirakusumah untuk dijadikan sebagai hutan konservasi. Hal itu ternyata didukung penuh melalui keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Timur dan Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Timur. Pada tahun 1997, Walikota Samarinda mendukung program tersebut dengan memfungsikan kebun raya tersebut sebagai hutan pendidikan dan kebun botani bagi civitas akademik Universitas Mulawarman.
Sejak diresmikan sebagai hutan pendidikan, kawasan tersebut sering digunakan sebagai tempat kegiatan kemahasiswaan, lokasi penelitian, dan praktik kerja lapangan (PKL) mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa Universitas Mulawarman saja yang hanya diperbolehkan mengakses kawasan tersebut. Mahasiswa dari luar Universitas Mulawarman atau dari luar negeri juga diperbolehkan melakukan penelitian di tempat ini. Sejak ditandatanganinya kerja sama antara Universitas Mulawarman dan Pemerintah Kota Samarinda, kawasan ini berubah nama menjadi Kebun Raya Samarinda. Dalam perkembangan selanjutnya, 62 hektar dari total luas 300 hektar difungsikan sebagai fasilitas jalan, danau buatan, fasilitas olah raga, dan panggung hiburan. Kawasan ini juga makin dikembangkan dan difungsikan sebagai obyek wisata dan rekreasi, seperti adanya kebun binatang, kolam renang, taman burung, taman bunga, perahu wisata, dan bumi perkemahan.
Ketika masuk ke dalam kawasan kebun raya, pengunjung akan merasakan suasana hutan yang begitu sejuk. Untuk memasuki area utama kebun raya pengunjung perlu berjalan sepanjang satu kilometer. Selama dalam perjalanan, pengunjung dapat melihat-lihat dan menikmati pohon-pohon lebat yang sebagiannya telah diberi label lengkap dengan nama spesiesnya. Meski jalannya beriku-liku dan berbukit-bukit, pengunjung bisa terhibur dengan kicauan burung dan suara monyet yang saling bersahutan.
Salah satu keistimewaan di kebun raya ini adalah adanya kebun binatang yang sangat luas. Di kebun binatang terdapat sejumlah orangutan yang memang sengaja dilepas namun sudah jinak agar pengunjung bisa langsung berinteraksi. Di samping orangutan juga ada binatang-binatang lainnya, seperti sepasang ular cobra, burung enggang, burung kakatua, kuda poni, burung cendrawasih, buaya, kancil, dan landak. Hanya saja, pengujung perlu menaiki anak tangga bukit yang cukup tinggi. Meski demikian, kondisi ini rupanya telah menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai daerah, termasuk dari luar Kalimantan Timur.
Pengunjung juga dapat menikmati danau buatan yang sangat luas. Di obyek wisata ini pengunjung bisa menyewa perahu dengan beraneka ragam bentuknya. Harga sewanya adalah Rp. 15.000,00 per 15 menit dengan batas muatan tiga orang dewasa.
Pengunjung yang akan menuju lokasi dapat menggunakan jalur darat, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Jarak dari Kota Samarinda adalah 20 km atau sekitar 30 menit waktu perjalanan. Sebagai catatan, untuk sampai ke area utama kebun raya, pengunjung perlu menggunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan khusus yang tersedia, kecuali harus berjalan kaki. Ada sejumlah fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh para pengunjung, di antaranya adalah permainan mobil atau motor remote control khusus untuk anak-anak, areal pemancingan, jalan refleksi, dan panggung terbuka yang sering digunakan untuk acara-acara konser musik dan lain sebagainya.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Maaf gambar agak bluremoticon-Sorry

3. Air Terjun Pinang Seribu
Samarinda memiliki Taman Wisata yaitu Air Terjun Pinang Seribu yang terletak di Samarinda Utara. Disana terdapat jenis permainan outbound, dan mainian sepeda air. Disana juga ada tempat inapan villa dan gazebo. Disana air terjunnya sangat deras dan berbentuk seperti tangga sehingga dapat di panjati. Air Terjun Pinang Seribu memiliki 8-10 gazebo dan 1 villa. Setiap gazebo memiliki tempat yang kecil dan yang besar. Yang kecil untuk nginap/menempati dan yang besar untuk berkumpul. Dan juga terdapat 8 kamar mandi untuk membersihkan setelah melakukan aktifitas yang sudah dilakukan. Tempat ini bisa dibuat barpetualang di setiap ujung hutan yang ada di Air Terjun Pinang Seribu. Disana juga ada binatang kecil yang unik dan jarang dilihat. Tempat ini memiliki kolam yang luas dan berbagai pohon-pohon yang melindungi tempat itu. pohon-pohon itu tinggi sehingga nyaman untuk berteduh. Perjalanan menuju ke Air Terjun Pinang Seribu harus melewati rumah desa-desa. Air Terjun terletak di ujung jalan Pinang Seribu. Di setiap jalan terdapat persawahan dan tebing-tebing yang tinggi. Dan disetiap jalan ada air sungai yang mengalir dari Air Terjun Pinang Seribu.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Maaf gambar agak bluremoticon-Sorry

4. Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW)
Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) merupakan salah satu obyek wisata alam di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. HLSW adalah perpaduan obyek wisata hutan dan sungai. Luas keseluruhan kawasan HLSW adalah 10.025 hektar dan dilalui sungai Wain yang panjangnya 18.300 m dengan airnya yang jernih dengan hutan bakau dan habitat burung, ikan , kepiting dan orang hutan.
Hutan Lindung Sungai Wain secara Administratif Pemerintahan terletak di Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara dan Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak antara 116º47′ – 116º55′ Bujur Timur dan 01º02′ – 01º10′ Lintang Selatan, dengan batas-batas antara lain:
Sebelah Utara: berbatasan dengan HPHTI PT. INHUTANI I Unit Batu Ampar.
Sebelah Barat: ± 1 hingga 2 km. dari Teluk Balikpapan dibatasi oleh hutan mangrove dan hutan sekunder dataran rendah.
Sebelah Selatan dan Timur: dibatasi oleh lahan pertanian berskala kecil.
Sebelah Timur Laut: dibatasi oleh jalan raya Balikpapan – Samarinda (antara km 20 hingga km 24) dengan jarak lebih kurang 4 km. Untuk menuju HLSW, pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat melalui Kota Balikpapan yang berjarak sekitar 15 km ke arah utara. Lokasinya persis di pinggir jalan raya Balikpapan-Samarinda. Ada beberapa pilihan yang dapat dinikmati oleh para pengunjung di kawasan HLSW ini. Pengunjung dapat menikmati aliran Sungai Wain yang panjangnya mencapai 18.300 meter, airnya sangat jernih, dan di samping kanan-kirinya terdapat hutan bakau. Di kawasan HLSW juga terhadap sejumlah binatang satwa, yaitu orangutan, kera, burung, ikan, beruang, dan lain sebagainya. Kondisi HLSW yang sebagiannya merupakan rawa-rawa, memerlukan persiapan yang matang bagi para pengunjung. Pengunjung sebaiknya menggunakan sepatu boots agar lebih nyaman ketika menelusuri kawasan HLSW ini. Di lokasi ini, pengunjung juga dapat menikmati trekking pendek dengan melintasi jalur sepanjang 400 meter di atas titian kayu, yaitu jembatan pajang yang ada di dekat waduk air Sungai Wain. Pengunjung juga bisa menikmati trekking sepanjang 3 km sambil melihat-lihat beberapa tumbuhan langka, seperti Kantung Semar. Untuk dapat menikmati aneka ragam tumbuhan dan juga binatang langka, seperti mengamati beruang madu yang berjumlah 60 ekor, pengunjung perlu mendapatkan ijin khusus dari pihak pengelola. Jika ingin menikmati pemandangan pedalaman kawasan HLSW yang lebih menantang lagi, pengujung perlu melakukan trekking sepanjang 8 km hingga sampai di base camp Jamaluddin. Disarankan agar pengunjung menetap di sana selama beberapa hari sambil menelusuri dan mengamati pemandangan yang ada di sekitarnya.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Maaf gambar agak bluremoticon-Sorry

5. Muara Wahau
Objek dan daya tarik wisata di wilayah ini dicirikan oleh alam pedalaman hutan dan sungai, dengan budaya sungainya yang masih cukup kental. Keberadaan gunung batu Kongbeng merupakan salah satu daya tarik lain yang unik di wilayah ini selain dari desa-desa sepanjang sungai Wahau/Telen.
Secara umum terdapat:
Desa Muara Wahau
Desa Miau Baru, desa yang masih tetap mempertahankan tradisi budaya Dayak dalam kehidupan keseharian mereka, seperti berladang dan mencari ikan untuk kelangsungan hidup.
Gunung Kung Beang yang terletak di Desa Pantun, nama Gunung Kung Beang berasal dari suku Dayak Wehea yang ada di Muara Wahau, berdasarkan kebenaran sejarah suku Dayak Wehea setempat yang telah lama dan terdahulu menempati dan hidup di daerah Wahaunama Gunung tersebut Kung Beang bukan Kongbeng.
Desa-desa Sepanjang Sungai Wahau/Telen, seperti:
- Desa Jukayak
- Desa Long Segar
- Desa Long Noran
- Desa Batu Ampar
- Desa Nehas Liah Bing
- Desa Jak Luay
- Desa Long Wehea
- Desa Dea Beq
- Desa Diak Luy
- Desa Bea Nehas
HULIWA [Hutan Lindung Wehea]yang terletak diwilayah Desa Nehas Liah Bing beserta 5 Desa Wehea Lainnya, Suku Dayak Wehea Sepakat menjaga dan melindungi serta melestarikan hutan mereka yang sangat luas bahkan menjadi hutan lindung terluas di Kutim bahkan di Kaltim maupun seluruh indonesia dan nomor 3 terbesar didunia yang dibantu TNC.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Maaf gambar agak bluremoticon-Sorry

6. Kawasan Wisata Bukit Bangkirai
Kawasan wisata Bukit Bangkirai berlokasi di jln.Samarinda-Balikpapan Km 38. Untuk mencapai lokasi ini ± 20 km masuk kearah jln.Samboja-Petung. Dari Balikpapan, kawasan ini berjarak tempuh 90 menit ± 58 km, sedangkan dari Tenggarong dan Samarinda ± berjarak 150 km. Kawasan wisata Bukit Bangkirai merupakan obyek wisata petualang yang berada dalam kawasan hutan primer dan merupakan bagian dari kawasan hutan hujan tropis yang dikelola oleh PT.Inhutani.
Selain suasana pemandangan hutan yang alami dengan berbagai flora dan faunanya, kawasan wisata Bukit Bangkirai menawarkan atraksi utama yang menjadi kekhasan kawasan wisata ini, yaitu Jembatan Tajuk (canopy Bridge) yang memiliki ketinggian 30 mtr dari permukaan tanah.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Maaf gambar agak bluremoticon-Sorry

7. Museum Mulawarman Makam Raja-Raja Kutai
Museum Mulawarman terletak di jalan Pangeran Diponegoro, Kota Tenggarong. Bangunan museum Mulawarman merupakan bekas Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara yang dibangun pada tahun 1936. di dalam museum dapat dijumpai beraneka macam keramik kuno, patung Lembu Suana, koleksi benda bersdejaah peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara, benda-benda budaya dari daerah Kutai, koleksi mata uang kuno, dan sebagainya. Museum ini terbuka setiap hari untuk umum, kecuali hari Senin.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:


8. Wana Riset Samboja
Wana Riset Samboja merupakan tempat untuk pengawasan dan rehabilitasi hewan langka yang dilindungi, seperti orang utan. Saat ini populasi orang utan di Kalimantan sudah mulai menurun, sehingga salah satu lokasi rehabilitasi berada di Wana Riset Samboja. Di lokasi ini dilakukan pengawasan dan rehabilitasi secara ketat terhadap kelangsungan hidup hewan yang dilindungi tersebut sebelum akhirnya di lepas kembali di habitat aslinya. Tempat rehabilitasi ini sekaligus juga menjadi pusat penelitian kehidupan hewan yang dilindungi tersebut. Pengelola Wana Riset Samboja adalah Loka Litbang Satwa Primata, UPT Departemen Kehutanan Pusat.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:


9. Danau Jempang
Danau Jempang terletak di Kecamatan Jempang dengan luas kurang lebih 150 km² (15.000 ha). Danau yang ada di Kojo (100 ha), Danau Berambai (30 ha), Danau Malinau (25 ha), dan Danau Loa Maong (100 ha). Semua danau-danau ini merupakan penghasil ikan air tawar yang memasok sebagian besar ikan air tawar di Kalimantan Timur.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:


10. Kersik Luway
Letaknya di Kecamatan Sekolaq Darat, lebih kurang 15 Km dari Desa Melak. Luas area taman ini 50 km². Tiga jenis anggrek yang terdapat di tempat ini antara lain: Anggrek Hitam (Coelogyne Pandurata), Erya Vania, Erya Florida, (Coelogyne Rocus Soini) dan (Bulpophylum Mututina) serta beberapa jenis kantung semar.
Fasilitas di lokasi terdapat ruang informasi, fasilitas kebutuhan bagi wisatawan tersedia di Melak. Untuk berkunjung ke tempat ini dapat dicapai dengan kapal sungai dari Samarinda.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:


11. Pulau Derawan
Pulau Derawan terletak di Kepulauan Derawan, Kec. Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Satuan morfologi Pulau Derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° - 11° dengan lebar 13,5 - 20
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes).
Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall" karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).
Terumbu karang di Kepulauan Derawan tersebar luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada di Kepulauan Derawan. Gosong-gosong yang ada di kepulauan ini diantaranya Gosong Pulau Panjang, Gosong Masimbung, Gosong Buliulin, Gosong Pinaka, Gosong Tababinga dan Gosong Muaras.
Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:

Spoiler for Photo:


Quote:


Sumber : http://www.kaltimprov.go.id/objek-wisata


Akhir kata wassalamualaikum wr.wb


TUNGGU UPDATENYA GAN. . .
Diubah oleh riiand22 24-05-2014 06:27
0
11.6K
171
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan