Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mubarak.zimahAvatar border
TS
mubarak.zimah
Jusuf Kalla Frustasi Birokrasi Tak Jalan karena Takut Dituduh Korupsi
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku frustasi dengan kondisi birokrasi Indonesia saat ini. Menurut JK, ada ketakutan dari aparat birokrasi untuk bertindak karena dihantui rasa takut dituduh korupsi. Ketakutan ini, kata dia, membuat roda pemerintahan tidak berjalan.

"Saya sebagai wakil presiden dewasa ini kadang-kadang frustasi melihat bagaimana birokrasi tidak berjalan karena ketakutan demi ketakutan," ujar JK, saat memberikan sambutan pada acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Selasa (2/12/2014).

JK menceritakan, ketakutan dituduh korupsi ini sudah menjalar di berbagai level birokrasi. Ketakutan itu seharusnya menjadikan seseorang positif, dan bukannya berpikir negatif. Akan tetapi, realita yang terjadi di birokrasi tidak demikian.

"Terus terang Pak Abraham, terjadi ketakutan bertindak di banyak level birokrat. Pemerintah kita, gubernur kita, menteri kita, dirjen-dirjen semua ketakukan untuk berbuat sehingga lamban sekali membuat keputusan," katanya.

JK menyebutkan, seorang pejabat baru mau menandatangani suatu kebijakan setelah mendengar banyak pihak dan melihat banyak aturan. Proses pengambilan keputusan ini menjadi sangat lama dilakukan. JK menyadari KPK memang melakukan upaya penyelamatan negara, tetapi di sisi lain justru membuat pertumbuhan negara menurun atau rendah.

Oleh karena itu, ia meminta agar setiap pejabat bisa mengkombinasikan antara pencegahan dan keberanian untuk menjalankan amanah dan kewenangan para birokrat.

"Apabila semuanya ini tidak berani ambil kebijakan, negeri ini tidak jalan. Apabila negeri tidak jalan, maka semakin banyak orang kesulitan dan akibatnya akan semakin banyak korupsi juga," ujar JK.

JK pun meminta agar KPK tak hanya menegakkan pemberantasan korupsi, tetapi juga memfokuskan diri pada aspek pencegahan. Dengan demikian, lanjut JK, pejabat tidak hanya ditakuti dengan jerat hukum, tetapi juga diberikan pengetahuan dalam mengambil kebijakan yang tepat.

"Apabila ditakuti semata-mata, maka tidak akan ada yang berani mendekati kebijakan," katanya.


http://nasional.kompas.com/read/2014...tuduh.Korupsi.
0
3.7K
64
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan