>>LANGSUNG AJA<<


Melirik artikel tetangga sebelah yang menyatakan jika Jkw tidak mematuhi standard keamanan Presiden /Standart Operational Procedur (SOP)-yang ditetapkan oleh Paspampres,maka jkw bisa terbunuh.

Terbunuhnya karena apa dan dimana?menurut analis tetangga sebalah terbunuhnya jkw karena hoby Jkw yang selama ini hoby Blusukan tanpa ada standard keamanan Presiden,jadi ini yang dikuatirkan oleh tetangga sebelah dan juga fans-nya.

Kalau wilayah NKRI yang berbahaya bagi Jkw,sepertinya tidak ada sih,karena semua baik-baik saja,perbedaan politik jaman sekarang mah biasa saja,gak harus bunuh-bunuhan..ngapain dan apa untungnya.

Jkw memang identik dengan blusukan,baik saat menjadi Walikota Solo,maupun Gubernur DKI,dan saat ini Jkw menjadi Presiden RI,ini masalahnya.

Menjadi Presiden RI sepertinya akan menjadikan Jkw kehilangan jati dirinya,masalahnya semua gerak gerik dan kemanapun pergi harus memenuhi standard keamanan seorang Presiden.

Yang menjadi pertanyaan jika tidak Blusukan Jkw bisa apa?kita tahu Jkw itu orang lapangan,kerja untuk jkw adalah cocoknya dilapangan,misal jadi Mandor Kebun ,Mandor Pabrik Meubel atau Mandor Bangunan dll.

Beruntungnya nasib jkw sekarang bisa menjadi RI,sementara menjadi Presiden idealnya harus berimbang antara dilapangan dan duduk di kantor kepresidenan membahas dan menangani persoalan bangsa dll,bisa kah jkw duduk dalam kantor berlama-lama?sementara nalurinya selalu memanggiil-manggil ingin selalu blusukan.

Blusukan kalau sudah settingan karena demi standar keamanan presiden/SOP,maka gak seru lagi,tidak ada kejutan sama sekali dan hasilnya juga kurang maksimal,tidak akan menemukan kejanggalan suatu proyek dll.

Sementara jika Jkw disuruh duduk saja di kantor,bisa-bisa menjadikan jkw kehilangan jati dirinya dan seolah menjadi sosok jkw yang lain,karena sepertinya tipikal jkw bukanlah jenis manusia yang betah lama-lama duduk di Kantor.

Selain itu di kantor bagi Jkw juga ngapain?hoby baca berkas-berkas juga sepertinya kurang,paling pada akhirnya menyerahkan segala sesuatu kepada anak buahnya,baru jkw tanda tangan terima beres,ini yang bahaya,ingat kasus Trans J,karena Jkw tidak hoby baca dan mudah menyerahkan pekerjaan pada anak buah,akhirnya bisa-bisa terjebak tindakan yang salah,misal terjebak proyek yang salah dan bisa dituduh terlibat korupsi.

Jkw bukan Ahok atau SBY yang hoby dan mau belajar membaca dan menangani segala persoalan /birokrasi kenegaraaan,serta betah berlama-lama duduk di kantor.

Lihat SBY,kantung mata SBY dalam 10tahun ini makin membesar,ini karena SBY,orangnya mau belajar dan tekun mempelajari segala hal,dan tidak mudah percaya begitu saja pada bawahannya.

SBY tipikal Presiden yang berimbang,baik terjun kelapangan maupun duduk dalam kantor berlama-lama,beliau sepertinya asik-asik saja,berkas sesulit apapun sepertinya siap dilahap.

Sementara Jkw,sepertinya Tak akan pernah kuat duduk berlama-lama di kantor,jiwanya selalu meronta-ronta ingin blusukan ke seluruh penjuru tanah air,hanya saja kendala keamanan bagi dirinya, sebagai RI-One,akan membatasi ruang gerak Jkw.

So Mungkin Jkw,harus nekad blusukan atau tunduk pada Stadard keamanan Presiden.yang pada akhirnya menghilangkan jati diri jkw itu sendiri.

Jika sudah kehilangan jati dirinya maka prestasi kinerjanya juga diprediksi akan anjlok dan tidak memuaskan.

Sementara wakilnya lagi-lagi JK akan semakin moncer kemanapun akan pergi tanpa perlu takut ini-itu yang penting sudah standard SOP beres tapi tidak berlebihan misal takut terbunuh dll.Lagi siapa yang mau membunuh orang yang sudah sepuh dan Wapres? Orang RI Umumnya cinta Pemimpinnya walau,beda pendapat dan suka menghujat dimedsos,tapi itu sekedar pelampiasan saja,sebatas namanya negara demokrasi.

Jika sudah begini maka yang diuntungkan lagi-lagi adalah Jk,pada akhirnya akan ada pendapat dialah(Jk) yang akan menjadi The Real President RI

Salam NKRI harga Mati.. Merdeka..!



Makasih buat yang udah baca Thread Ane .
Jika berkenan bisa beri ane , ane menolak
jangan lupa beri