selatan.jayaAvatar border
TS
selatan.jaya
miris.. Murid SD Berupaya Sogok Polisi Rp 5.000
Peristiwa lucu sekaligus memprihatinkan terjadi saat polisi dari Polsek Lueng Bata, Banda Aceh, mengamankan 12 murid yang sedang asyik bermain game di sebuah warung internet (warnet) di kawasan itu, Senin (27/10) kemarin. Salah seorang murid berseragam SD yang diamankan itu berupaya menyodorkan uang Rp 5.000 kepada polisi sambil memohon agar tidak dibawa ke kantor polisi.
Mereka yang diamankan polisi di warnet tersebut berasal dari sekolah berbeda. Tiga orang murid SD, tiga pelajar SMP, tiga siswa SMA, dan tiga siswa SMK. Ke-12 siswa tersebut diamankan sekira pukul 09.00 WIB di sebuah warnet yang lokasinya tak jauh dari polsek setempat.
Kanit Binmas Polsek Lueng Bata, Ipda Fajri saat diwawancarai Serambi, Senin (27/10) mengakui bahwa satu di antara 12 murid tersebut dengan lugunya berupaya memberikan uang Rp 5.000 kepadanya dengan harapan tidak diboyong ke kantor polisi.
Awalnya, Ipda Fajri memberi bimbingan kepada 12 pelajar di lokasi itu. Dalam bimbingan itu dia minta agar para siswa segera meninggalkan warnet dan ikut bersama polisi untuk diantar kembali ke sekolah. “Saya bujuk mereka untuk ikut bersama kita dengan alasan diantar ke sekolah, tapi mereka tak mau karena takut dibawa ke kantor mungkin,” ujar Ipda Fajri.
Saat dibujuk, tambahnya, tiba-tiba seorang anak yang mengenakan seragam SD memberikan uang kepadanya. Ipda Fajari mengaku kaget dengan ulah anak tersebut karena nekat menyerahkan uang kepadanya. “Saya sedang membujuk mereka untuk pergi dari situ, e, tiba-tiba seorang murid SD mengeluarkan uang sambil berkata, ‘Pak ini saya ada uang lima ribu, ambil saja untuk bapak, tapi jangan bawa saya ke kantor polisi.’ Terus terang, saya sangat terkejut mendengarnya,” sebut Ipda Fajri.
Melihat tingkah anak tersebut, Ipda Fajri bersama sejumlah anggotanya hanya bisa tersenyum. Menjawab anak itu, Ipda Fajri menyebutkan bahwa ia bersama anggotanya tak butuh uang anak tersebut. Yang mereka butuhkan adalah anak-anak itu segera ikut bersama anggotanya untuk kembali ke sekolah, walau sebenarnya ingin dibawa ke polsek untuk diberikan bimbingan secara baik-baik.
“Saya langsung bilang kepada dia tidak apa-apa Nak, bapak tidak butuh uang ini. Sekarang ikut bapak, kita nanti belajar lagi, setelah belajar bapak berikan uang supaya bisa main game sepuasnya, tapi belajar dulu,” sebutnya mengulang isi percakapannya dengan anak tersebut.
Ke-12 siswa itu akhirnya berhasil dibawa ke kantor polsek setempat guna diberikan bimbingan persuasif. Sesampai di kantor Polsek Lueng Bata, semua peserta didik itu didata dan diberi bimbingan kilat, sebelum akhirnya dijemput oleh orang tua dan pihak sekolah. Siswa yang tidak dijemput langsung diantar ke sekolahnya masing-masing setelah diberi pembinaan.
Untuk kasus pengamanan terhadap 12 siswa itu, sebut Iptu Dahlan, selama ini pihaknya sering mendapat laporan dari masyarakat bahwa sebuah warnet di lokasi itu kerap didatangi anak-anak sekolah saat jam belajar. “Selama ini sudah kita terima laporan dari masyarakat, maka hari ini anggota kita langsung melihatnya ke lapangan. Kita tidak marahi mereka, tidak juga ditahan. Yang kita lakukan justru memberi bimbingan untuk meningkatkan kedisiplinan anak-anak didik tersebut dalam menuntut ilmu,” pungkas Iptu Dahlan.



ni anak calon mafia kayak nya gan...
emoticon-Ngakak
Spoiler for gambar:


sumur
0
9.7K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan