Tak lama setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diuji. Jakarta dikepung banjir sejak Selasa (18/11). Di antara kawasan yang terendam adalah Rawajati Jakarta Selatan, Tebet Jakarta Selatan, Bukit Duri Jakarta Selatan, Bidara Cina Jatinegara Jakarta Timur, dan Kampung Pulo.

Kepala Dinas PU Pemprov DKI pun disemprot Ahok. Menurut Ahok, Jakarta kembali direndam banjir akibat banyak pompa air yang tidak berfungsi karena kekurangan solar. “Padahal, kita sudah minta ke Kepala Dinas PU dari 2013. Kemarin, dalam blusukan saya temukan tidak ada koordinasi sama sekali,” ungkap Ahok (20/11).

Ahok mengungkapkan Dinas PU DKI kerap menerapkan sistem tender untuk pengadaan solar mesin pompa. “Nah, kita mesti ubah, enggak boleh lagi ditender. Solar ditender kan lucu, kenapa enggak suruh mereka beli sendiri,” tegas Ahok.

Menyikapi banjir Jakarta, ahli tata kota, Marco Kusumawijaya mempertanyakan eksistensi tim terpadu tata air DKI Jakarta. “Kok masih bisa banjir? Kan sudah diberesin Ahok?” tulis Marco di akun Twitter
‏@mkusumawijaya.

‏@mkusumawijaya berkicau: “Jakarta mulai banjir lagi…selalu muncul suara pesimis, mengumpat, dll. Kapan kerja serius: tim terpadu tata-air, rencana kerja 20 tahun.”BERITA PRESTASI

Lho Jokowow presiden, koh Ahoax tp JKT masih banjir
Ane pikir kmrn sampe Jokowow layak jd presiden krn sudah BERHASIL membuat JKT tdk banjir dan macet
Era Jokowow pun audit BPK pun bocor di 1,3T, terus apa ya prestasinya