Quote:
“Lagi jalan liat handphone, lagi makan ngupdate status, lagi ngumpul ngecek notif di gadget. Hampir setiap hari nunduk ngeliatin layar gadget.
Diajak ngobrol, yang diliat bukan lawan ngomong tapi layar handphone. Agan pernah ngerasain nggak? Atau malah agan pelakunya?”
-mantan calon pacar-
Dari sekian banyak agan-agan di sini, pasti ada aja yang tiap hari ngelakuin hal kayak gini ya gan:
Atau gini gan:
Iya, mau ngapa-ngapain sekarang harus ngecek gadget. Walau sebenarnya nggak ada email penting, chat penting, bahkan telepon penting. Sempet mantan ane bilang,”
Ngapain sih ngecek gadget terus. Paling isinya Cuma sms promo. Kalo nggak mamah minta pulsa”.
Bahkan, pas lagi hangout bareng temen, kelakuan para gadgetholic banyak yang kayak gini gan:
Ketawa sendiri, senyum sendiri, kadang kesel sendiri. Semuanya sendiri pas lagi liat HP. Nah, maslaahnya, pas lagi hangout, konsentrasi agan bakal nggak jelas pas lagi main HP. Diajak ngobrol nggak nyambung.
Ini hasil risetnya gan:
Quote:
Efek Gadget
Susah Konsentrasi
Saat ketagihan main gadget, konsentrasi menjadi lebih pendek dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Anak lebih senang berimajinasi seperti dalam tokoh game yang sering ia mainkan menggunakan gadget-nya.
Memengaruhi kemampuan menganalisa permasalahan
Gadgetholic biasanya males mencari data dan tidak tertantang untuk melakukan analisis. Agan menginginkan sesuatu yang serba cepat dan langsung terlihat hasilnya. Ada pun proses untuk mencapai hasil akhir itu tidak dipedulikan.
Malas menulis dan membaca
Gagdet menjadikan agan menulis dan membaca. Dengan perangkat gadget, maka aktivitas menulis menjadi lebih mudah, ini memengaruhi keterampilan menulis anak. Tak hanya itu, perangkat visual pun tampak lebih menarik dan menggoda, karena dapat memperlihatkan sesuai dengan kenyataan. Akibatnya agan menjadi malas membaca. Sebab, membaca menuntut anak untuk mengembangkan imajinasi dari kesimpulan yang dibaca.
Gan, ane gadgetholic, tapi juga pengen bisa tetep konsentrasi.
Gimana caranya? Ini tipsnya gan!
Quote:
Bagi waktu, mana waktu buat gadget, mana buat sosialisasi
Inget gan, pesan mantan calon pacar ane sebelum dia ninggalin ane:
“Main gadget itu perlu, update status di akun sosial media itu perlu, tapi kalo tiap saat ngeliatin gadget, kapan sosialisasinya? Kapan geraknya? Terus bisa konsentrasi sama yang lain nggak?”
Rajin olahraga
Mantan ane juga pesan,
“Biar nggak terlalu ‘gadgetholic’ banget, coba imbangin sama hobi olahraga. Misalnya, joging, futsal, atau olahraga ringan. Siapa tau kamu dapet pacar yang lebih cocok dari aku.”
Minum susu steril
Ini yang paling ditekankan sama mantan calon pacar ane gan!
Minum susu steril!
Dulunya, ane jarang minum susu. Tapi karena faktor dorongan mantan, dan keinginan buat meningkatkan daya konsentrasi walau keranjingan main gadget, ane coba minum susu steril rutin gan.
Dari hasil riset, ternyata emang kandungan di susu steril bisa meningkatkan daya konsentrasi seseorang. Termasuk agan yang gadgetholic. Yah, daripada agan lagi hang out minum minuman beralkohol, mending agan minum susu steril yang banyak manfaatnya.