BEM FEUI Dukung Kenaikan Harga BBM
Quote:
Berbeda dengan para mahasiswa pada umumnya yang menolak kenaikan harga BBM, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) justru mendukung kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Dalam konferensi pers, Senin (17/11) sore di Selasar FEUI, Kampus UI, Kota Depok, Jawa Barat, BEM FEUI menyatakan mendukung kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak menjadi Rp 8.500 per liter.
Setelah melalui studi dan kajian, BEM FEUI mengungkapkan bahwa subsidi BBM yang semakin membengkak telah membebani APBN dan mengurangi ruang fiskal. Padahal, alokasi subsidi BBM sangat timpang jika dibandingkan untuk alokasi aspek lain yakni pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.
Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis FEUI Hazna Nurul Faiza mengatakan, subsidi BBM merupakan salah satu faktor utama penyebab defisit ganda yang dialami Indonesia. "Dengan mengurangi subsidi BBM, APBN dan neraca pembayaran dapat diselamatkan," ujar Hazna kepada SP.
Tak hanya sekadar mendukung, BEM FEUI memberikan rekomendasi bagi pemerintah pasca kenaikan BBM. "Pengurangan subsidi BBM harus disertai pemberian cash transfer yang dapat menjaga daya beli masyarakat bawah, terutama untuk komoditas pangan. Pemerintah juga harus transparan dalam melakukan realokasi anggaran subsidi BBM," tutur Hazna.
BEM FEUI meminta sektor pendidikan dan kesehatan untuk menjadi prioritas realokasi untuk menjaga stabilitas jangka panjang. "Pemerintah juga harus merealokasi subsidi BBM ke sektor-sektor produktif, bukan konsumtif," kata Hazna.
Dukungan untuk kenaikan harga BBM tak hanya disuarakan oleh BEM FEUI, tapi juga oleh BEM FK, BEM FKG, BEM FPsikologi. Setelah menyampaikan dukungan, BEM FEUI tetap akan memonitor dan mengawasi pembagian subsidi bagi rakyat miskin melalui Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan sejumlah kartu yang dikeluarkan pemerintah lainnya.
"Kami tidak lepas tangan agar subsidi yang dialihkan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan," pungkas Hazna.
EMBERRRR
yap...gw setuju...
ingat gan...Harga BBM naik itu
TAKDIR , ga bisa beli BBM itu
NASIB
yang kita ubah nasibnya