Original Posted By boost5bars►"BPOM menyatakan bahwa rokok elektrik justru mengandung lebih banyak toksin berbahaya. Jika rokok biasa memiliki banyak campuran (tidak 100% nikotin), maka rokok elektrik justru seluruhnya adalah nikotin."

salah besar, dalam cairan yang digunakan untuk rokok elektrik disitu tercantum jelas kandungan nikotin dalam ppm atau mg.

"Selain itu, produk rokok tembakau menampilkan kandungan nikotin dan Tar dalam setiap kemasannya, sedangkan rokok elektrik tidak mencantumkan apa-apa terkait kandungan produk mereka. Karena sifatnya isi ulang, pemakai tidak dapat mengetahui dengan pasti seberapa banyak kandungan nikotin yang masuk ke paru-paru mereka."

tentu saja rokok elektrik sendiri tidak mencantumkan kadar nikotin ataupun tar. sebab yang mengandung nikotin adalah cairannya.
jika kamu membeli produk cairan e-juice, maka disitu akan tercantum berapa banyak nikotin yang terkandung dalam setiap botolnya dan berapa persentase PG dan Glycerin di dalamnya.

OH YA, jangan lupa, tidak mengandung TAR!!

ummm... rokok konvensional di kardusnya kalo ditulis 4000+ bahan karsinogennya kira kira masih cukup nggak ya buat masukin gambar logo rokoknya?

dan yang bagusnya lagi,
kabar gembira untuk kita semua, cairan e-juice ada yang 0 nikotin loohh (duuh, udah dari dulu kali... ) (sambil nyanyi nyanyi lagu iklan itu tuh)


sebenernya kan Konclusionnya:
1. Rokok elektrik tidak lebih berbahaya dari rokok konvensional. jadi nggak usah di lebay lebay-in, apalagi kalo dari dulu yang dibahas nikotinnya berbahaya. bla bla bla (doohhh, ada yang kadar zero nic)

2. namanya rokok, mau elektrik atau konvensional 2-2nya sebaiknya jangan dipake. karena memang aturannya rokok elektrik itu untuk 18+ sama kayak rokok konvensional. tapi kenyataannya masih banyak bocah bocah SMA ngisep rokok konvensional, yang jelas jelas membunuh.

3. seperti yang tercantum di WHO (http://www.who.int/nmh/events/2014/b...cigarettes/en/)
"In addition, the report says existing evidence shows that e-cigarette aerosol is not merely "water vapour" as is often claimed in the marketing of these products. While they are likely to be less toxic than conventional cigarettes, e-cigarette use poses threats to adolescents and foetuses of pregnant mothers using these devices."

translate indonya kira kira begini:
sebagai tambahan, sesuai laporan bahwa uap dari rokok elektrik tidak hanya mengandung uap air seperti yang dipasarkan. dan walaupun rokok elektrik cenderung lebih tidak beracun dibanding rokok biasa, rokok elektrik juga memiliki dampak terhadap fetus dari ibu hamil yang menggunakan produk ini (pastinya, sama kan kayak yang konvensional).

bagi pemakai rokok elektrik, walaupun lebih aman dari rokok konvensional, sebaiknya jangan merokok di non smoking area, apalagi tempat tertutup. sama halnya juga dengan perokok konvensional.

4. jangan termakan isu isu mengsong tanpa melakukan research dahulu, jelas terbukti sudah banyak korban dari rokok konvensional, kan udah ada tuh iklannya di tipi tipi.

just sharing my thoughts, maaf kalo tidak berkenan.

sekalian kalo yang mau nonton videonya ini

Original Posted By unpro►kenapa BPOM bikin statement e-cig lebih bahaya dari rokok tembakau? padahal dia ga ngluarin hasil tes nya.. tau sndri kan klo di negara tercinta ini pajak terbesar dari tembakau.. klo tembakau ga laku, terus semua orang pindah ke e-cig yg notabene harga liquid dan sparepartnya klo di itung-itung jauh lebih murah dari rokok tembakau.. terus negara kita ini ga dapet pemasukan lagi to..wkekekeke dilema memang, yg paling baik memang ngga ngerokok tembakau atau e-cig.. tapi setidaknya e-cig menurut ane ga lebih bahaya dibanding tembakau, soalnya beli liquid juga ga harus pake nikotin.. bebas pilih yg bernikotin atau ngga.. trs pengalaman ane pake e-cig setelah bertahun-tahun ngerokok tembakau, nafas jadi lebih lega dan ga batuk-batuk lagi.. nah lo gimana tu gan?

Original Posted By aceteguh►Walah gan....mending dicoba vaping dulu deh daripada bikin thread kayak gini....