Skalanews - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menegaskan dirinya akan mengumumkan pengukuhan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta, meskipun beberapa pimpinan DPR masih menyatakan keberatan Ahok menjadi Gubernur.

Demikian disampaikan Prasetyo sebelum menutup rapat pimpinan DPRD DKI Jakarta dalam membahas status pelantikan Ahok menjadi Gubernur DKI, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (13/11).

"Jadi saya ambil keputusan yang tegas. Besok (Jumat) rapat paripurna dilaksanakan. Bagi teman yang mungkin tidak sependapat dengan saya silakan," tegas Prasetyo.

Prasetyo mengatakan, meskipun tidak kuorum pada rapat paripurna besok dirinya akan mengumumkan status Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Dan hari ini tidak panjang lebar, yang tidak setuju saya mohon maaf. Dan hari ini saya tegaskan dan saya tutup. Sekaligus besok jam 10.30 WIB, kuorum tidak kuorum akan saya umumkan status Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta," tegas Prasetyo.

Atas sikap Prasetyo itu, Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik menilai sebagai keputusan sepihak dan melanggar tata tertib. Taufik menegaskan, terdapat mekanisme yang harus ditempuh sebelum menetapkan Ahok sebagai gubernur.

"Kita sampaikan bahwa ada yang belum anda (Prasetyo) lakukan. Kan enggak boleh, ada mekanismenya sendiri. Ini organisasi negara, bukan main-main. Bukan soal hukum, soal tata tertib," tegas Taufik.

Rapat Pimpinan DPRD digelar pukul 14.00 WIB di lantai 10 Gedung DPRD DKI. Rapat pimpinan tersebut dihadiri seluruh pimpinan fraksi juga hadir kecuali dari PPP dan Golkar. Diantaranya Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik, Ferial Sofyan, dan Triwisaksana. (Deddi Bayu/Bus)

http://skalanews.com/berita/detail/1...bagai-Gubernur