Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan pembekalan kepada Perwira Siswa (Pasis) Sesko TNI Pendidikan Reguler (Dikreg) XLI Tahun Ajaran 2014. Moeldoko mengajak para Pasis mengenali masa depan dan apa yang harus disiapkan.

Didampingi Dansesko TNI Letjen TNI Sonny Widjaya, Moeldoko memberi pembekalan kepada 134 Pasis yang merupakan Perwira Menengah (Pamen) TNI dan Polri berpangkat Kolonel di Sesko TNI, Jl. R.A.A. Martanegara No. 11 Bandung, Jabar, Selasa (11/11/2014). Mereka terdiri dari 64 Pamen dari TNI AD, 32 Pamen TNI AL, 31 Pamen TNI AU dan 2 Pamen Polri serta 5 orang Pasis dari Mancanegara, masing-masing satu orang dari Singapura, Australia, Malaysia, India dan Pakistan.

"20 tahun ke depan dunia akan mengalami perubahan dan diperkirakan akan terdapat 10 tren masa depan yang akan berubah dengan ekstrim," ujar Moeldoko mengutip buku The Extrem Future karya James Canto seperti keterangan yang diterima detikcom, Selasa (11/11/2014).

Sepuluh tren yang akan berubah disebut mantan Pangdam Siliwangi itu adalah sumber energi, inovasi ekonomi, peningkatan sumber daya manusia, harapan hidup manusia 100 tahun, perubahan iklim, masa depan globalisasi, ancaman keamanan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang aneh-aneh, serta masa depan individu dan kebangkitan China.

Menurut Moeldoko Indonesia saat ini mempunyai SDA yang berlimpah dan pasti akan habis seiring dengan kebutuhan yang meningkat. Sementara itu dalam bidang ekonomi, ia menyatakan demokrasi akan mempercepat inovasi sehingga akan terjadi perubahan drastis pada ekonomi dunia.

"Di bidang peningkatan sumber daya manusia perlu adanya perubahan kurikulum pendidikan sehingga menjadi kurikulum yang inovatif serta menyiapkan generasi muda dalam menghadapi masa depan yang ekstrim," kata Moeldoko.

"Terkait dengan harapan hidup manusia yang lebih dari 100 tahun hal ini disebabkan karena terciptanya inovasi pada teknologi kesehatan," imbuhnya.
Jenderal Bintang 4 itu pun mengatakan perubahan iklim akan menjadi ancaman bagi keamanan nasional setiap negara. Hal tersebut karena negara-negara akan memperebutkan sumber air bersih atau kegagalan panen secara masal akibat peningkatan suhu bumi pada 100 tahun terakhir yang sangat drastis.

"Dalam bidang masa depan globalisasi, kolaborasi antar negara di bidang perdagangan bebas dan tanggung jawab global pada iklim, energi, ekonomi, teknologi, keamanan dan demokrasi. Ancaman keamanan adalah ancaman asimetrik yang sangat sulit diperkirakan," tutur Moeldoko.

Untum bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Moeldoko menyebut munculnya beragam hal yang aneh. Seperti teknologi nanotech, robot, cloning dan kemajuan teknologi lainnya.

"Dalam masa depan individu, negara semakin mudah dalam mengawasi masyarakatnya dengan terobosan dalam teknologi pengawasan digital, dan perubahan serta kebangkitan China," tukas Moeldoko.

Terkait dengan hal tersebut di atas, pria asal Jawa Timur ini pun menyatakan ada 5 (lima) faktor penentu masa depan yang ekstrem. Yaitu kecepatan (speed), kompleksitas (complexity), resiko (risk), perubahan (change) dan kejutan (surprise).

"Selanjutnya ada 4 faktor kunci menghadapi masa depan, yaitu antisipasi, adaptasi, berkembang dan inovasi," jelasnya.

Di akhir pembekalannya, Panglima TNI pun mengajak para Pasis untuk selalu berpikir yang aneh-aneh yang berarti inovatif dan bukan hal yang biasa-biasa saja. Hadir dalam acara pembekalan tersebut Asrenum Panglima TNI Mayjen Sumedy, Aster Panglima TNI Mayjen Ngakan Gede Sugiartha. Selain itu juga Aslog Panglima TNI Marsda Karibiyama, Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya serta Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno.

http://news.detik.com/read/2014/11/1...kstrim?9922022

B1 : kira2 bakal ada perang gara2 memperebutkan air bersih gak ya? kaya ngerebutin minyak gitu (kalo singapur dan malaysia gausah diitung ya-,-)
B2: tapi kalo sampe 10 tahun kedepan tau kan pak ancamannya darimana
B3: kebangkitan china.... matabelo