b3h4ppyAvatar border
TS
b3h4ppy
e-passport, daftar online dan percaloan Imigrasi Jakarta Pusat
Selasa, 15 Juli 2014
Setelah sadar bahwa paspor hijau mati Desember 2014 (aturan keimigrasian memang masih berlaku tapi negara penerima seperti Singapura tidak akan bisa, harus minimal 6 bulan), mencari informasi di mbah Google, tertariklah saya mencoba daftar online perpanjangan paspor dan mendaftar untuk mendapatkan e-passport. Karena perpanjangan, tidak ada ribet mengisi online form, juga tidak perlu scan dokumen apapun.

Rabu, 16 Juli 2014
Setelah menerima email dari spri@imigrasi.go.id saya melakukan pembayaran senilai RP 655000, saya mencoba klik link tahap berikutnya untuk konfirmasi. Sayangnya link juga website http://ipass.imigrasi.go.id:8080/ tidak dapat di akses pada jam kantor. Walhasil, saya akses malam hari. Tapi, tidak ada notifikasi kalau saya sudah membayar, jadi tidak bisa lanjut tahap berikutnya.

Kamis, 17 Juli 2014
Karena kesulitan menghubungi telepon Imigrasi, saya putuskan untuk datang langsung ke Kamin (Kantor Imigrasi) terdekat, Jakarta Pusat. Sampai di Kamin, saya tidak diperkenankan untuk proses lanjutan dengan alasan, saya tidak memiliki bukti datang wawancara juga bukti bayar. Sempat di lempar sana sini, bahkan BNI pun menyalahkan sistem Imigrasi yang error, saya disuruh mencari petugas IT Kamin, bernama Rendra. Di lantai 2 setelah tanya sana sini, Rendra tidak ada di tempat. Turun kembali ke loket "ONLINE", saya tanya gimana solusinya? Lalu saya memberanikan diri tanya ke bagian "WALK IN", apakah bisa proses manual saja. Bilang si mbak, bisa tapi uang yang sudah di setor hangus. Lalu setelah berdebat kusir, akhirnya si mbak WALK IN mengantar saya ke atas. Dan....viola!! Rendra ternyata ada. Sepertinya kalau yang mencari adalah orang dalam, pria muda itu ada di tempat. Akhirnya setelah menjelaskan panjang lebar, Rendra menjanjikan akan memproses manual dan diberi jadwal wawancara Senin, 21 Juli.

Senin, 21 Juli 2014
Setelah membawa berkas lengkap: KTP, Paspor lama, Akte Lahir dan KK (semua asli) plus copy masing-masing di kertas A4 (tidak dipotong), saya dapat antrian ONLINE no 015. Di petugas ONLINE, semua kelengkapan di check, lalu diminta untuk menemui Rendra untuk mendapatkan bukti jadwal wawancara. Tapi, saya tidak melakukannya dan langsung menunggu panggilan wawancara yang berlangsung lancar dan diberitahu paspor bisa diambil 24 Juli.

Kamis, 24 Juli 2014
Menyerahkan surat tanda bukti wawancara dan pengambilan paspor di loket, lalu duduk menunggu dengan yang lain. Setengah jam berikutnya petugas memanggil: Sdri. Dyah, ada yang bantu? Sesaat saya berfikir, ini pasti maksudnya ada orang dalam yang bantu, saya jawab tegas: TIDAK. Semboyan Imigrasi adalah hindari calo, kenapa masih ada pertanyaan konyol? Petugas menambahkan: sudah jadi paspornya, tapi masih di cari dulu. Well. Ternyata karena tidak pakai jasa orang dalam, saya terpaksa menunggu 1/2 jam lagi sementara yang lain (yang datang bersamaan) sudah mendapatkan paspor mereka, sudah tanda tangan di buku penerimaan paspor dan sudah memberikan copy paspor baru ke petugas. Ketika akhirnya saya mendapatkan e-passport itu, saya sempat terpikir untuk tidak memberikan copy (fotocopy di lantai bawah), karena menurut saya harusnya pihak Imigrasi sudah copy sendiri. Tapi karena niat saya menjadi WNI yang baik, saya tandatangan buku paspor baru, lalu copy saya berikan berikutnya.

Kesimpulan:

  1. Saya kecewa dengan layanan pendaftaran online, karena sepertinya kesiapan jaringan kurang, sehingga website tidak pernah bisa di akses pada jam kantor (7 am - 7 pm).
  2. Saya juga kecewa dengan layanan ambil paspor, kok bisa petugas menanyakan hal konyol: "ada yang bantu?" kalau ada, apakah saya harus menyebut nama? seandainya saya iseng langsung sisipkan uang (padahal ada CCTV di situ), apakah dia nggak akan ketahuan? Kalau memang masih ada praktek "money under the table", baiknya Imigrasi buang saja itu slogan "jangan melalui calo atau oknum pegawai imigrasi".



emoticon-Cape d... (S)
0
10.5K
40
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan