malam terpaku pada kesunyian
hamparan cahaya rembulan merenggangkan harapan
rindu bergumam dibalik keresahan
rintik gerimis meracik sebuah tangisan

wahai alam semesta
rindu ini menggebu dan membara
meski samar samar ku ingat wajahnya
namun masih terasa pedih mengingat sudah tak lagi bersama

pilu meradang membongkar airmata
meresahkan ingatan tentang terciptanya kisah kita
terasa sedih mengguncang jiwa dan raga
melemahkan rasa sakit yang sudah lama mendera

Tuhan, aku berharap dia masih jodohku
meskipun dia tak lagi mengenang aku
satu hal yang harusnya dia tahu
sesakit apapun tubuhku, doaku selalu menyertaimu