---------------------------------------------------------------------------------------------------------
TOKYO - Pemuda 24 tahun asal Jepang yang bekerja sebagai pegawai restoran mengakhiri hidupnya dengan tragis.

Pemuda yang tidak disebutkan namanya itu bunuh diri karena stres dengan keharusan lembur di tempat kerjanya. Atas kejadian tersebut, pengadilan di Jepang memvonis pemilik restoran tempat pemuda malang itu untuk membayar kompensasi sebesar 58 juta Yen (setara Rp 8 miliar).

Uang tersebut diberikan kepada keluarga pegawainya yang tewas karena tertekan dengan kewajiban lembur hingga 200 jam sebulan.

"Dia hanya diberi satu hari libur selama beberapa bulan, akibat dari bekerja terus-terusan, secara psikologis, dia mengalami kelainan mental," ujar hakim Akira Yamada, seperti yang dilansir dari Kyodo News, hari ini

Pegawai restoran yang nekat bunuh diri itu telah bekerja di Restoran Sun Challenge sejak 2007. Dia diangkat menjadi manajer mulai 2009.

Dengan rata-rata lembur hingga hampir 200 jam, ia hanya diberi jatah libur dua hari setiap bulannya.

Tidak hanya itu, ia juga kerap menerima siksaan secara verbal hingga fisik. Pihak pengacara keluarga pegawai itu menuntut pemilik restoran karena menyebabkan kliennnya bunuh diri.

"Keputusan hakim ini didedikasikan untuk para pegawai yang menderita karena terus-terusan dipaksa bekerja," kata pengacara yang tak mau disebutkan namanya itu.

Alhasil, selain membayar uang ganti rugi, restoran itu juga telah dicabut izin usahanya.

Sumber: joss.today


"Semoga thread ini bisa menyadarkan para Bos, bahwa setiap karyawan memiliki Hak masing- masing yang harus terpenuhi termasuk jam istirahat. Kualitas kerja erat kaitannya dengan seberapa fresh kondisi fisik dan batin pekerja itu dalam melakukan pekerjaan"

Apa Kata Agan- agan