Johanes Randy - detikNews



Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon punya standar untuk turun tangan bertemu pihak yang menghadapi persoalan hukum. Fadli mengaku tak sembarangan untuk bertemu orang termasuk dengan admin triomacan2000, Raden Nuh yang ditahan polisi karena dugaan pemerasan.

"Enggak (menjenguk) kalau dia kan bukan wong cilik. Kalau wong cilik akan saya bela," kata Fadli, Selasa (4/11/2014).

Fadli menegaskan, proses hukum bisa dilakukan terhadap seseorang asalkan tidak ada unsur politis. Khusus untuk kasus Raden Nuh, Fadli menyebut proses hukum harus dilakukan karena dugaan pemerasan.

"Kalau orang ditangkap karena melakukan suatu tindakan kesalahan ditangkap, biasa saja, diproses. Tetapi jangan menangkap karena itu urusan politik," tegasnya.

Waketum Gerindra ini menjelaskan, kunjungannya menengok tukang sate M Arsyad (23) dan keluarganya hanya memastikan proses hukum tidak dicampuri urusan politik.

"Saya ini baru menjenguk 1 orang yang sudah menjadi fenomena pemberitaan waktu itu, dan saya ingin memastikan ini tidak dipolitisasi. Saya kira apa salahnya mau jenguk," sambung Fadli.

Nama Fadli memang jadi populer ketika menjenguk Arsyad. Namun apa yang dilakukan Fadli pada penghina Jokowi yang dikenakan UU Pornografi itu menimbulkan pro kontra. Tak sedikit kemudian yang entah serius atau tidak meminta agar Fadli Zon juga menjenguk Raden Nuh.

"Saya tak kenal RN triomacan dan tak ada urusan dengannya. Mending bezuk anda saja hehe," kicau Fadli dalam akun twitternya @fadlizon. Fadli menyampaikan ini ke Fadjroel Rachman yang menanyakan apakah Fadli Zon tak berniat menjenguk Raden Nuh.

Sumber

Dia bukan wong cilik