TELEMARKETING BISNIS BAGUS
(True Story)

Seorang telemarketing wanita menelepon saya : "Selamat siang pak Irvan Sadewa. Saya Mitha dari PT. Xxxxx Xxxxx bisa minta waktunya bapak sebentar pak..."

"Ya, silahkan ibu Mitha. Bagaimana ibu ? Ada yang bisa saya bantu ?" Jawab saya.

"Saya mau menawarkan bisnis bagus buat pak Irvan Sadewa. Investasi logam mulia dan komoditi import ... bla ... blaa... blaaa ..." Dengan panjang lebar selama 11 menit sang penelepon memaparkan tawaran bisnisnya berikut keuntungan-keuntungannya.

"Oh ya ?" Jawab saya pura-pura kaget. "Begini ibu Mitha... Mohon maaf ibu, saya ini pebisnis. Sesuai rule pebisnis dan sepengetahuan saya sebagai pebisnis,tidak pernah ada yang namanya bisnis bagus menguntungkan di tawar-tawarkan ke orang lain. Kalau memang itu bisnis bagus, pasti di keep sendiri dan di development untuk pengembangan lebih lanjut." Jawab saya santai.

Oppss ... Mohon maaf pak Irvan Sadewa, saya sudah mengganggu waktu bapak ..." Jawab sang penelepon sambil nelan gagang telpon.

Sesuatu yang bagus tidak pernah di obral. Yang bagus umumnya butuh pengorbanan untuk memilikinya.