Seperti kita ketahui, ada 3 macam pencahayaan yang biasa digunakan untuk dekorasi. Kita sudah pernah membahas mengenai pengaturan dan pemilihan cahaya jenis pertama, yaitu cahaya utama. Pada artikel kali ini mari kita membicarakan seputar cahaya aksen dan serba-serbinya.

Seperti namanya, cahaya aksen berfungsi sebagai aksen atau penghias ruangan. Efek hiasan yang dihasilkan tidak hanya berasal dari sorot cahayanya saja, bentuk dan bahannya juga cukup berpengaruh. Cahaya hias yang menarik tentu akan membuat orang tertarik untuk mengunjungi suatu ruangan.

Salah satu jenis pencahayaan buatan yang kerap digunakan adalah lampu. Selain lebih murah, lampu juga gampang disandingkan dengan dekorasi tertentu sehingga penampakkannya kian mempesona. Terutama pada lampu hias, kehadirannya sangat mampu menghiasi ruangan.

Ingin memilih lampu hias yang mampu mengangkat nilai dekorasi ruangan? Gunakan aneka tips di bawah ini :

Bahan
Karena ada banyak bahan pembuat lampu hias, maka ada banyak pula kesan yang bisa ditimbulkannya. Pemilihan bahan biasanya disesuaikan dengan konsep ruangan yang hendak dibangun. Sebagai contoh, ruang tamu minimalis lebih cocok memakai lampu hias besi dibandingkan dengan kristal. Bentuk besi yang padat dan sederhana dinilai lebih cocok daripada kristal yang rumit. Lampu hias kristal lebih cocok diaplikasikan pada ruang makan bergaya klasik karena mampu membawa keanggunan.

Bentuk
Selain bahan pembuatnya yang beranekaragam, bentuk model lampu hias pun banyak sekali. Pada umumnya bentuk ini dipengaruhi oleh bahan, ukuran, dan fungsinya. Pada ruangan yang berfungsi secara formal, lampu berbentuk rumit lebih direkomendasikan. Pasalnya lampu seperti ini mampu menambah nilai ruang yang sepadan dengan isi pembicaraan. Sedangkan untuk ruangan yang bersifat santai, pemilihannya lebih mudah dari yang berbentuk sederhana sampai yang rumit. Tetapi, bentuk lampu hias yang menonjolkan keberadaan lampu/memakai lampu ukuran besar lebih diminati.

Ukuran
Jangan sampai Anda keliru dalam menentukan ukuran lampu hias. Ukuran yang terlalu kecil bisa mengakibatkan penyinarannya redup, efek yang ditimbulkan hampir tidak ada, dan malah membuat ruangan terlihat aneh. Begitupun sebaliknya jika pemilihan lampu terlalu besar. Cara untuk menentukannya adalah ukur panjang ruangan ditambah dengan lebar ruangan. Hasil penjumlahan yang didapatkan kita ibaratkan inchi dan menjadi ukuran lampu yang tepat. Sebagai contoh, suatu ruangan berukuran 10×7 meter. Maka ukuran lampu yang ideal adalah 10 ditambah 7 sama dengan 17. Jadi ukurannya 17 inchi.

Posisi
Selain digunakan untuk interior, lampu hias pun banyak dijumpai di lingkungan eksterior rumah seperti taman dan kolam renang. Maka cara memilihnya pun butuh teknik tersendiri. Pada umumnya, lingkungan luar sangat luas dan jarang terdapat objek pantul bagi cahaya. Maka dari itu, jenis lampu dan cahaya yang dimunculkan pun harus tepat agar pencahayaannya bisa maksimal.

Karena sifatnya yang personal, Anda tidak harus terlalu terpaku dengan tips di atas saat hendak memilih lampu hias. Meskipun rumah Anda bergaya minimalis, tidak masalah kok memilih lampu berbahan kristal. Bentuknya pun bisa dipilih bebas mulai dari yang klasik sampai modern seperti pesawat, motor, boneka, bunga, dan sebagainya. Kami yakin Anda mempunyai selera sendiri terhadap suatu dekorasi. Selamat berburu ya!



Like juga fanpage FB yang baru ane bikin (banyak tips seputar desain interior rumah!)