Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jengjamedAvatar border
TS
jengjamed
Lenoid, Dokter bedah yang mampu mengoperasi dirinya sendiri
Welcome gan


emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Spoiler for dokter lenoid:


siapa yang pernah berfikir bahwa ada seorang dokter yang bisa menoperasi atau membedah dirinya sendiri. Cukup tidak masuk akal, tapi tidak bagi dokter lenoid.

Tanggal 29 April 1961, seorang dokter dari ekspedisi Antartika di stasiun ekspedisi “Novolazarevskaya”, Leonid Rogozof, merasa demam dan bagian bawah perutnya terasa sakit sekali. Sumber: Dokter Leonid, Orang Yang Mampu Mengoperasi Dirinya Sendiri. Keesokan harinya keadaannya semakin parah. Tak mungkin di daerah kutub yang terpencil itu ia menyewa pesawat untuk membawanya ke rumah sakit. Tak mungkin pula ia minta pertolongan kepada dokter yang lain, karena ia adalah satu-satunya dokter yang ada di tempat ekspedisi tersebut.


Akhirnya pada malam 30 April 1961 itu, dr Leonid terpaksa melakukan operasi terhadap dirinya sendiri, untuk memotong dan mengeluarkan organnya berupa usus buntu (appendix) yang telah meradang. Dalam operasi itu ia menggunakan bius lokal (local anesthesia), dibantu oleh seorang mekanik dan seorang ahli meteorologi yang ada dalam ekspedisi tersebut.

Sambil berbaring setengah membungkuk ke arah sisi kiri, ia menyuntikkan ke dirinya cairan obat bius lokal “novocaine”, kemudian melakukan torehan sepanjang 12 cm dibagian perut kanannya (iliac) dengan pisau bedah.

Dengan melihat melalui cermin kecil dan meraba-raba, Leonid melakukan pembedahan, mengeluarkan usus buntunya, dan menyuntikkan antibiotik dibagian perut, menjahit lukanya. Kedua orang “asisten” (mekanik dan metrologist) membantu memegang cermin kecil ke dekat perut dan memberi peralatan kedokteran kepada Leonid. Operasi ini berjalan selama 1 jam 45 menit hingga selesai.

berikut fotonya fotonya

Spoiler for 1:


Spoiler for 2:


Spoiler for 3:


Lima hari pasca operasi, temparatur badan Leonid normal kembali, dan 2 hari berikutnya jahitan lukanya dibuang.

Seluruh peralatan yang dipakai untuk melakukan operasi yang spektakuler itu, kini berada dan dipamerkan di museum “Artik dan Antartika” di St. Petersburg, Rusia.

wah andaikan dia masih ada, apakah akan terus menjalaninya seperti itu? emoticon-Matabelo
sumur
sekian dari thread ane, mohon maaf jika kurang berkenan emoticon-Maaf Aganemoticon-Maaf Aganwati
Diubah oleh jengjamed 27-04-2014 12:10
0
3.8K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan