Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NasiLemakAvatar border
TS
NasiLemak
"Jokowi Effect" Lambungkan IHSG Sebesar 2,03 Persen, Saham VIVA dan MNC Malah Anjlok
"Jokowi Effect" Lambungkan IHSG di Sesi I Sebesar 2,03 Persen
Kamis, 10 Juli 2014 | 12:29 WIB




JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada jeda sesi I siang hari ini, Kamis (10/7/2014) menguat sebesar 2,03 persen menjadi 5.127,21.

Pelaksanaan pilpres yang aman dan menangnya pasangan Jokowi-JK dalam beberapa hitung cepat lembaga survei yang kredibel, memberikan tenaga tersendiri di lantai bursa. Tercatat 178 saham yang diperdagangkan menguat dan 138 saham melemah.

Hampir seluruh sektor saham menguat pada hari ini, yaitu pertambangan (0,33 persen), industri dasar (3,39 persen), aneka industri (2,7 persen), konsumer (2,03 persen), properti (3,18 persen), infrastruktur (1,25 persen), keuangan (3,12 persen), perdagangan (0,48 persen) dan manufaktur (2,57 persen). Satu-satunya sektor yang melemah adalah agribisnis (0,56 persen).

Dari regional, bursa saham di kawasan Asia Pasifik sebagian besar melaju di zona hijau, merespon menguatnya Wall Street pada penutupan perdagangan dini hari tadi. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,34 persen menjadi 23.254,45, demikian juga dengan indeks Shanghai yang menguat sebesar 0,21 persen menjadi 2.042,92.

Adapun indeks Nikkei melemah sebesar 0,18 persen menjadi 15.274,67.



http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...campaign=Kknwp




Saham VIVA dan MNC Anjlok akibat "Quick Count" Menangkan Prabowo
Kamis, 10 Juli 2014 | 11:57 WIB
KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi IHSG


JAKARTA, KOMPAS.com — Saham-saham media yang menyiarkan hitung cepat (quick count) yang memenangkan Prabowo-Hatta Rajasa terjun bebas pada perdagangan hari ini, Kamis (10/7/2014).

Hal itu terlihat dari pergerakan saham PT Visi Media Asia (VIVA) milik Grup Bakrie yang menaungi TV One dan saham PT Media Nusantara Citra (MNCN) milik Hari Tanoesoedibjo yang membawahi Global TV, MNC TV, dan RCTI. Kondisi ini berkebalikan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melaju kencang pasca-pilpres hari ini.

Pada pukul 11.40, saham VIVA longsor sebesar 4,85 persen di posisi Rp 255 per saham. Pada saat yang sama, saham MNCN juga terkoreksi lebih dari 4 persen, tepatnya sebesar 4,21 persen menjadi Rp 2.615 per saham.

Kondisi yang sebaliknya justru terjadi pada saham PT Surya Citra Media Tbk yang membawahkan stasiun televisi SCTV. Emiten berkode SCMA ini pada waktu yang sama telah menguat sebesar 3,34 persen menjadi Rp 3.715 per saham.

Head of Research Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menyatakan, bisnis media adalah bisnis kepercayaan. Jika sebuah media menayangkan informasi yang tidak benar, hal itu akan memengaruhi kelanjutan bisnis dan pendapatan perusahaan.

"Turunnya saham VIVA dan MNCN bagaimanapun sangat berkaitan dengan hasil quick count yang dinilai tidak benar, yang memenangkan Prabowo-Hatta Rajasa. Investor paham, itu tidak benar, sehingga mereka memilih melepas saham dua emiten itu," ujarnya saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (10/7/2014).

Dia menyebutkan, kemungkinan saham VIVA untuk kembali menguat sangat kecil dalam waktu dekat ini. Sementara itu, potensi saham MNCN untuk rebound bisa terjadi lebih cepat karena share emiten ini di pasar tidak terlalu banyak.

Sebagaimana diketahui, TV One, MNC TV, Global TV dan RCTI menayangkan hasil quick count yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Hasil tersebut berkebalikan dengan hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei yang lebih kredibel.

Setidaknya, ada empat lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dalam quick count Pilpres 2014 yang digelar hari ini. Lembaga-lembaga itu adalah Puskaptis, Indonesia Research Center, Lembaga Survei Nasional, dan Jaringan Suara Indonesia.

Sementara itu, ada tujuh lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK, yaitu Populi Center, CSIS, Litbang Kompas, Indikator Politik Indonesia, Lingkaran Survei Indonesia, RRI, dan Saiful Mujani Research Center.


http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...angkan.Prabowo




"Jokowi Effect" udah Muncul... emoticon-Matabelo

"Rhoma Effect" belon nonggol... emoticon-Ngacir
0
3.3K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan