dogseatingdogsAvatar border
TS
dogseatingdogs
THE SILMARILLION (kisah jauh sebelum The Hobbit & LOTR) #5 Feanor of the Noldor


SELAMAT DATANG DITHREAD ANE YANG KE-5 TENTANG SILMARILLION GAN.
yang pengen tau lebih banyak tentang kisah-kisah Silmarillion mari join di Fans Page Facebook EORLINGAS gan
EORLINGAS - The Indonesian Tolkien Society



thread kali ini adalah lanjutan dari thread sebelumnya yang berjudul Two Trees Of Valinor , kali ini ane akan mengambil judul Feanor of the Noldor. langsung aja..

dithread ane yang kemarin kita udah nyampe pada cerita diserahkannya batu Silmarils ketangan Melkor. Feanor adalah seorang Elf yang diberi kepandaian khusus yang menciptakan 3 batu permata Silmarils yang terbuat dari cahaya sejati dari 2 pohon di Valinor (yang udah ditelan ama Ungoliant)
Spoiler for Feanor (diambil dari Venlian DevianArt):


setelah diserahkannya 3 batu permata Silmarils ketangan Melkor oleh para Valar, Fëanor murka. Ia menyebut Melkor sebagai Morgoth (the Black Foe of the World) dan juga murka pada para Valar yang telah menyuruhnya datang ke Valinor. Karena dipikirnya, jika ia ada di Formenos, ia bisa mempertahankan Silmarils dan menyelamatkan ayahnya.

Maka ia menyatakan pemberontakan terhadap para Valar dan mengumpulkan kaumnya agar ikut bersamanya mengejar Morgoth ke Middle-earth, berusaha merebut kembali Silmarils. Para Valar melarang mereka pergi, tapi Fëanor tak mengindahkan. Banyak sekali kaum Noldor yang terbakar kata-kata Fëanor dan siap mengikuti pangeran mereka berangkat ke Middle-earth.

Fingolfin memutuskan untuk ikut, sebagian karena sumpahnya untuk selalu mengikuti Fëanor, sebagian karena merasa waswas membiarkan rakyatnya dipimpin oleh Fëanor yang sembrono. Finarfin, dengan alasan yang sama, juga memutuskan untuk ikut ke Middle-earth, meski dirinya dan para pengikutnya adalah mereka yang paling enggan meninggalkan Valinor.
Spoiler for dari kiri kekanan..Fingolfin, Feanor & Finarfin (diambil dari fc09 DeviantArt):
.

Kemudian Fëanor mengucapkan sumpah yang juga diikuti oleh ketujuh putranya, bahwa mereka akan memburu dan memerangi siapa saja yang mengambil 3 batu Silmarils sampai akhir dunia, baik Vala, Demon, Elf, atau Manusia yang belum dilahirkan, atau makhluk apa saja, kecil maupun besar, baik maupun jahat yang berani mengambil Silmarils dari tangan mereka. Mereka akan menderita jika tidak melaksanakan sumpah itu.
Maka berangkatlah kaum Noldor. Kelompok Fëanor berada di barisan terdepan bersama putra-putranya: Maedhros, Maglor, Celegorm, Caranthir, Curufin, Amrod dan Amras. Kelompok yang lebih besar di bawah bendera Fingolfin dan anak-anaknya berjalan di belakang, enggan meninggalkan tanah Aman. Dalam kelompok ini terdapat Finarfin dan anak-anaknya, yang termuda adalah Galadriel. (yup Lady Galadriel gan yang di LOTR, yang cantik itu) emoticon-Kiss

KINSLAYING AT ALQUALONDE

Kelompok Fëanor tiba lebih dulu di Alqualondë, kota tepi pantai yang dihuni elf kaum Teleri, yang merupakan perbatasan Aman dengan laut yang memisahkannya dengan Middle-earth. Kaum Teleri ahli membuat kapal, dan karena untuk tiba di Middle-earth dibutuhkan kapal untuk menyeberang maka Fëanor meminta kaum Teleri untuk ikut atau meminjamkan kapal-kapal mereka.
Spoiler for Kinslaying of Alqualonde (diambil dari karya Ted Nasmith) :


Tapi King Olwë (raja kaum Teleri yang juga adalah mertua Finarfin) menolak, karena tahu para Valar tidak menyetujui tindakan Fëanor, juga karena mereka mencintai kapal-kapal mereka seperti Fëanor mencintai Silmarils. Fëanor marah dan berusaha merebut kapal-kapal mereka dengan cara menyuruh anak buahnya menyerang kaum Teleri.

Kelompok Fingolfin tiba belakangan, melihat pertempuran anatara kaum Noldor dan kaum Teleri, menyangka kaum Teleri berusaha menghalangi mereka dengan cara kasar. Maka mereka membela kaum mereka sendiri tanpa tahu sebenarnya Fëanor-lah yang memicu peperangan itu. Rombongan Finarfin yang tiba paling belakang tidak ikut dalam pertempuran. Banyak korban berjatuhan di kedua belah pihak namun kaum Noldor berhasil merebut kapal-kapal kaum Teleri dan sebagian (kelompok Fëanor) membawanya menyusuri pantai ke arah Utara, di mana celah antara Aman dan Middle-earth paling pendek, sementara sebagian lagi berjalan kaki.

Ketika mereka tiba di Araman, daerah pegunungan bersalju, mereka melihat sosok besar berdiri menatap ke bawah ke arah mereka yang berada di garis pantai. Beberapa menganggap itu adalah Valar Mandos sendiri, yang kemudian mengucapkan kutukan:

“Tears unnumbered ye shall shed; and the Valar will fence Valinor against you, and shut you out, so that not even the echo of your lamentation shall pass over the mountain…”
(ayo yang ga tau Valar Mandos silahkan ke thread ane yang #1) emoticon-Big Grin

Keluarga Fëanor dikutuk dan dilarang kembali menginjakkan kaki di Aman, dikatakan mereka akan menderita akibat sumpah mereka sendiri. Kemudian beberapa menjadi ketakutan dan memutuskan kembali ke Valinor, memohon ampun. Finarfin adalah salah satu yang kembali, dan banyak pengikutnya yang kembali bersamanya, tapi anak-anak Finarfin tetap bertekad berangkat ke Valinor, karena tak mau meninggalkan anak-anak Fingolfin. Maka Finarfin menjadi pemimpin kaum Noldor yang tersisa di Valinor.

Fëanor tidak gentar, karena ia tak pernah menjilat ludah sendiri, apalagi melanggar sumpah. Mereka yang terus berangkat terpaksa melakukannya karena sumpah setia pada Fëanor atau takut akan hukuman yang diberikan para Valar jika mereka kembali ke Valinor. Mereka mengikutinya tapi tidak mencintainya. Mereka menganggap Fëanor adalah biang keladi penderitaan mereka.

Akhirnya mereka tiba di Utara Aman, dataran bersalju menuju Helcaraxë, yang kemudian berbelok ke Timur menyambung dengan daratan Middle-earth. Terjadi perdebatan arah mana yang harus mereka tempuh: melalui Helcaraxë, jalan sulit bersalju, atau menyeberangi laut, tapi kapal-kapal tidak cukup untuk mengangkut mereka semua sekali jalan. Suatu malam Fëanor berangkat diam-diam dengan kapal, membawa para pengikutnya yang paling setia, termasuk ketujuh putranya. Mereka menelantarkan kelompok Fingolfin di Aman.
Spoiler for Fingolfin Leads the Host Across the Helcaraxë (diambil dari karya Ted Nasmith) :


Mereka mendarat di muara Drengist dan berlabuh. Maedhros, putra tertua Fëanor, sempat ingin kembali membawa kapal-kapal ke Aman untuk menjemput kelompok Fingolfin namun dilarang oleh Fëanor, karena menurutnya kelompok Fingolfin tak layak dan telah meragukannya. Maka, di muara itu seluruh kapal kaum Teleri dibakar habis. Fingolfin, dari daratan Aman, bisa melihat di kejauhan kobaran api yang membakar kapal, maka ia tahu Fëanor telah mengkhianatinya. Kelompok Fingolfin kini memiliki alasan baru untuk terus berjuang melalui Helcaraxë menuju Middle-earth: untuk menghadapi Fëanor.
Spoiler for The Burning Of The Ship (diambil dari karya Ted Nasmith) :


THE END OF FËANOR

Sementara itu kelompok Fëanor tiba di danau Mithrim dan mendirikan kemah di sana. Namun pasukan Morgoth yang melihat kobaran api dari kapal-kapal yang terbakar di Drengist menyerang mereka tiba-tiba, dan terjadilah Dagor-nuin-Giliath, the Battle-under-Stars, karena saat itu belum diciptakan bulan dan matahari, hanya bintang bertaburan di langit dunia.

Kaum Noldor berhasil mengusir pasukan Morgoth dan membuat mereka kocar-kacir. Namun Fëanor, dengan semangat menyala-nyala, menganggap ia bisa langsung menghadapi Morgoth dan mengejar pasukannya. Ia berada di garis depan, dan tiba-tiba muncul Balrog-Balrog dari Angband (tanah kekuasaan Morgoth di Utara Middle-earth). Fëanor melawan dengan beringas, namun terluka parah. Putra-putranya menyelamatkannya dan membawanya kembali menuju danau Mithrim. Tapi ketika mereka melewati pegunungan Ered Wethrin, Fëanor menyuruh outra-putranya berhenti, dan menatap Thangorodrim, menara tertinggi yang ada di Middle-earth, yang didirikan Morgoth di Angband. Ia tahu nyawanya takkan bertahan. Ia mengutuk nama Morgoth tiga kali dan menitahkan ketujuh putranya untuk tetap mempertahankan sumpah mereka; dan Fëanor pun mengembuskan napas terakhir dan rohnya melayang ke Hall of Mandos, takkan pernah keluar lagi. Tapi tak ada pemakaman bagi Fëanor, karena saking berapi-apinya jiwanya, tubuhnya segera menjadi abu.

Maka berakhirlah kehidupan elf Noldor yang paling kuat, yang karena tindakannya membuat kaum mereka terkenal sekaligus dilimpahi bencana. Namun, perjuangan putra-putra Fëanor untuk merebut kembali Silmarils masih jauh dari selesai.

SUMBER
makasih banyak buat mbak Dini Nitihardjoyang udah bolehin ane sharing cerita tentang Feanor di KasKus emoticon-Big Grin bagi agan-agan yang pengen lebih tau tentang cerita-cerita Silmarillion, join aja di EORLINGAS

sekian dulu gan..jika berkenan boleh lah emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Big Grin
Diubah oleh dogseatingdogs 30-04-2013 05:39
0
37.9K
168
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan