elifehackAvatar border
TS
elifehack
Terima Kasih Pak SBY, Telah Membangun Ekonomi RI Dari Puing Kehancuran


Sudah sifat manusia selalu merasa kurang puas, cepat lupa, lupa bersyukur dan tak menghargai jasa, budi baik dan jerih payah orang lain.

Seperti ungkapan orang bijak, "Membalas budi kebaikan orang lain adalah bagaikan beban, membalas dendam meski pun dengan susah payah dilaksanakan adalah suatu kesenangan".

Demikian juga dialami dan dilakukan oleh sebagian rakyat Indonesia. Jerih payah, budi dan jasa baik, prestasi luar biasa yang diakui seluruh dunia atas keberhasilan Presiden

SBY memimpin dan membawa Indonesia ke tahap kehidupan yang lebih baik, tidak serta merta mendapat balas jasa, penghargaan atau apresiasi dari rakyat Indonesia.

Banyak rakyat lupa, kehidupan bangsa yang seperti yang mereka rasakan dan hadapi sepuluh tahun lalu, ketika SBY belum memulai masa baktinya sebagai Presiden Indonesia.

Rakyat lupa sepuluh tahun lalu barang-barang konsumsi dan keperluan rakyat langka. Rakyat lupa sepuluh tahun lalu, PNS Indonesia selalu terancam tak gajian di akhir bulan karena kas negara kosong melompong. Rakyat lupa sepuluh tahun lalu, setiap saat rakyat mendengar atau membaca berita tentang BUMN dan aset kekayaan negara dijual demi memutupi kebutuhan dasar negara.

Rakyat lupa sepuluh tahun lalu ada Mr Tuan Besar bernama IMF yang selalu mendikte, mengatur, memaksa, mengendalikan setiap produk UU, PP, Perpres, Permen dan seterusnya, yang akan diterbitkan pemerintah Indonesia.

Sekarang Indonesia tidak lagi didikte oleh IMF. Presiden SBY melunaskan semua utang Indonesia kepada IMF. Politik ekonomi Indonesia tak lagi harus mematuhi semua kehendak IMF. Kita semua tahu, gara-gara IMF ekonomi RI hancur lebur.

Presiden SBY membangun Indonesia dari puing-puing kehancuran ekonomi paska krisis moneter, perampokan uang negara Rp 600 triliun lebih melalui fasilitas BLBI (baru lunas pada 2032 nanti). Hasilnya? Kita nikmati semua pada hari ini.

Rakyat lupa sepuluh tahun lalu, Gross Domestic Product (GDP) Indonesia hanya seperlima dari sekarang, Income per capita (IPC) rakyat Indonesia hanya seperempat hari ini. Pengangguran di mana-mana, jumlah rakyat miskin melonjak tajam, masalah sosial menggunung saking banyaknya. Namun sekarang, semua indikator-indikator kemiskinan bangsa itu hilang atau berkurang drastis.

Kita, rakyat Indonesia lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Indonesia Jend Purn DR. H Soesilo Bambang Yudhoyono MBA.

Sesungguhnya manusia itu sering lupa bersyukur. Lupa mengucapkan terima kasih. Allah membenci hambaNYA yang tak tahu bersyukur dan berterima kasih. Allah menjanjikan nikmat dan rejeki makin bertambah kepada orang-orang yang selalu bersyukur dan mengucapkan terima kasih. Sebaliknya, bagi manusia yang tak mau bersyukur atau kufur nikmat, sesungguhnya Allah menjanjikan kepedihan bagi mereka.

emoticon-Matabelo

Sumber
0
2.3K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan