Assalamualaikum wr wb

Ini kisah terinspirasi dari kejadian di bus kemarin

Kemarin pas naik bus kota, ada pengamen naik ke bus berkata "Ayo bapak ibu coba perhatikan" dan si pengamen mengeluarkan silet dan masukkan ke mulutnya disayat2 atau diapa gitu, dan si pengamen berkata "tidak ada luka, tidak ada apa2..."

Dan dalam hati saya berpikir "wah sakti juga pengamen ini". Dan pengamen ini lanjut berkata "saya cuma mencari sesuap nasi, daripada saya jadi perampok, menodong atau membunuh, bapak ibu cukup iklaskan 5000 atau 10000 agar saya bisa makan." Dan kemudian si pengamen dengan tangan mengambil silet mendekati para penumpang sambil mengacungkan siletnya kemuka penumpang dan mengeluarkan tangan meminta uang.

Dalam hati saya berkata "wah pengamen seperti ini harusnya dikasih uang" dan saya pun memberi 5000 ke pengamen tersebut. Lantas setelah pengamen pergi, ada ibu ibu duduk di sebelah saya bertanya "takut ya dik sama silet pengamen itu?"

Saya dalam hati bingung kok tiba tiba dikatai takut. Setelah berpikir panjang mungkin maksud ibu itu kalau pengamen sengaja mengacungkan silet ke penumpang biar di kira mau nodong buat maksa kasih duit, sedangkan saya muslim yang masih lugu tidak pernah berpikir negatif sama orang-orang dan saya beri 5000 kasih merasa pengamen tersebut sakti saja.

Tetapi kafir selalu berprasangka, ketika orang menunjukkan silet/pisau dikira mau merampok atau menodong, padahal belum tentu begitu, apalagi pengamen tadi tampaknya seorang muslim, jelas hanya menunjukkan kesaktian ayat-ayat suci yang Allah SWT turunkan pada Rasullulah SAW yang digunakan saat memerangi kafir jaman dahulu.

Kafir bisa berpikir mau ditodong karena duitnya banyak, dan pasti haram, karena dicari dengan jalan yang penuh ketakutan, takut ditodong karena hasilnya hasil haram.

Wallahualam.