- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[INDONESIA DARURAT LEM] 2 Pasang Remaja Pesta Seks
TS
corocodile
[INDONESIA DARURAT LEM] 2 Pasang Remaja Pesta Seks
MANGGAR-Dua pasang remaja diamankan anggota Satpol PP Pemkab Belitung-Timur (Beltim) saat sedang pesta seks dan mabuk usai mengkonsumsi aibon dan obat batuk cair, sekitar pukul 13.00 WIB. Aksi bejat tersebut dilakukan pelaku di sebuah eks bangunan kafe di sekitar Mirang Desa Padang, Selasa (7/10) siang.
Akibat perbuatan mereka, pelaku masing-masing berinisial DN (16), ST (17), EK (19), NK (21) langsung digelandang menuju Kantor Satpol PP guna dimintai keterangan. Di hadapan petugas, pasangan DN dan ST, serta EK dan NK mengaku telah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan pasangan masing-masing. Namun kali ini nasib apes menimpa mereka dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Berdasarkan keterangan pelaku NK, sebelum melakukan pesta seks dan mabuk, mereka bertemu tanpa sengaja di jalan saat sedang berboncengan dengan pasangan masing-masing. Kemudian, empat remaja tersebut menuju rumah orang tua NK di Kampung Baru, Desa Gantung.
"Awalnya aku niat nak ngantarkan biak (pacar, red) aku, balik ke rumahnye di Tanjong Kelumpang. Tapi abis bensin jadi ngulak ke Gantong. Di jalan, ketemu die (DN dan pasangannya) dan ke basecamp (rumah ortu NK)," ujar NK menceritakan awal pertemuan.
Selanjutnya, para remaja tersebut bersepakat untuk bersantai di kawasan Mirang. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan diri singgah membeli aibon dan obat batuk cair untuk menikmati suasana. "Jadi sebelum berangkat, kamek singga meli aibon kan komix," jawab NK.
Diduga untuk menghilangkan kecurigaan, mereka sengaja berangkat tidak bersama pasangan. Menurut pelaku lainnya DN, mereka berangkat menggunakan dua motor. "Aku (DN) pegi kan NK pakai mutor aku, biak aku (ST) pegi kan EK pakai mutor lain," kata DN remaja lulusan SD yang tinggal di Desa Lilangan Kecamatan Gantung.
Menanggapi diamankannya remaja ini, Kepala Satpol PP Beltim Sudiono mengatakan para pelaku akan diminta menandatangani perjanjian diatas materai untuk tidak mengulangi perbuatannya. Karena berstatus belum menikah, para remaja tersebut harus didampingi orang tua dan pihak Desa masing-masing sebelum dikembalikan.
"Kita akan panggil orang tua dan Kepala Desa masing-masing. Untuk pengawasannya kita kembalikan ke orang tua dan pihak Desa, karena mereka paling dekat," jelasnya. Selanjutnya pihaknya menyerahkan ke orangtua, apakah mereka akan dinikahkan atau bagaimana. "Tapi kita serahkan ke orang tua masing-masing dan harus menandatangani pernyataan di atas materai," tukasnya.
Quote:
Akibat perbuatan mereka, pelaku masing-masing berinisial DN (16), ST (17), EK (19), NK (21) langsung digelandang menuju Kantor Satpol PP guna dimintai keterangan. Di hadapan petugas, pasangan DN dan ST, serta EK dan NK mengaku telah beberapa kali melakukan hubungan intim dengan pasangan masing-masing. Namun kali ini nasib apes menimpa mereka dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Berdasarkan keterangan pelaku NK, sebelum melakukan pesta seks dan mabuk, mereka bertemu tanpa sengaja di jalan saat sedang berboncengan dengan pasangan masing-masing. Kemudian, empat remaja tersebut menuju rumah orang tua NK di Kampung Baru, Desa Gantung.
"Awalnya aku niat nak ngantarkan biak (pacar, red) aku, balik ke rumahnye di Tanjong Kelumpang. Tapi abis bensin jadi ngulak ke Gantong. Di jalan, ketemu die (DN dan pasangannya) dan ke basecamp (rumah ortu NK)," ujar NK menceritakan awal pertemuan.
Selanjutnya, para remaja tersebut bersepakat untuk bersantai di kawasan Mirang. Sebelum berangkat, mereka menyempatkan diri singgah membeli aibon dan obat batuk cair untuk menikmati suasana. "Jadi sebelum berangkat, kamek singga meli aibon kan komix," jawab NK.
Diduga untuk menghilangkan kecurigaan, mereka sengaja berangkat tidak bersama pasangan. Menurut pelaku lainnya DN, mereka berangkat menggunakan dua motor. "Aku (DN) pegi kan NK pakai mutor aku, biak aku (ST) pegi kan EK pakai mutor lain," kata DN remaja lulusan SD yang tinggal di Desa Lilangan Kecamatan Gantung.
Menanggapi diamankannya remaja ini, Kepala Satpol PP Beltim Sudiono mengatakan para pelaku akan diminta menandatangani perjanjian diatas materai untuk tidak mengulangi perbuatannya. Karena berstatus belum menikah, para remaja tersebut harus didampingi orang tua dan pihak Desa masing-masing sebelum dikembalikan.
"Kita akan panggil orang tua dan Kepala Desa masing-masing. Untuk pengawasannya kita kembalikan ke orang tua dan pihak Desa, karena mereka paling dekat," jelasnya. Selanjutnya pihaknya menyerahkan ke orangtua, apakah mereka akan dinikahkan atau bagaimana. "Tapi kita serahkan ke orang tua masing-masing dan harus menandatangani pernyataan di atas materai," tukasnya.
"Ini sudah keterlaluan, gan! Indonesia darurat lem, gan!" 
Diubah oleh corocodile 09-10-2014 14:00
tien212700 memberi reputasi
1
2.4K
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan