Percaya atau ngga Indonesia ini punya banyak banget surga tersembunyi yang indah banget. Kalo dibandingin sama Negara lain, jauh banget gan. Mungkin cuma Indonesia aja nih gan yang ngasih berjuta keindahan kemanapun agan pergi. Kayak yang dibuktiin sama tim petualang Daihatsu Terios 7 wonders bersama travel blogger dan juga awak media yang berhasil nemuin “hidden paradise” di Indonesia.
Mulai tahun 2012, tim ini berhasil menelusuri keindahan pesona Indonesia dengan menjelajah pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Bersama 7 mobil Daihatsu Terios, tim ini ngebuktiin kalo emang negeri ini juga kaya dan gak kalah dengan Negara asing looh gan.

Siapa sangka ternyata Sumatera juga punya surga tersembunyi, apalagi buat pecinta kopi. Bener banget gan, selain punya daerah yang indah, pulau Sumatera ternyata juga punya rahasia kopi yang patut dicicipin. Perjalanan panjang tim ini selama 15 hari di tahun 2012 berhasil nemuin kopi yang khas dan nikmat.

Penelusuran ini dimulai dari Lampung, tepatnya daerah Liwa. Disini banyak banget perkebunan kopi milik rakyat. Kopi yang terkenal adalah kopi luwaknya gan, dan yang paling gresnya adalah kopi beraroma ginseng dan pinang. Usut punya usut, kopi ini sampe dibawa ke beberapa hotel di Jakarta dengan harga yang lumayan. Buat agan yang pengen kesini, agan harus melalui perjalanan darat dan harus memiliki mobil yang kuat juga dengan mesin yang prima, karena harus melewati perbukitan di sekitaran danau Ranau.

Setelah itu, cobalah kopi Lahat. Daerah ini dulunya terkenal karena dianggap kurang aman. Tapi sekarang udah ngga gan, soalnya infrastrukturnya udah oke banget. Orang disini juga ramah, apalagi disambut dengan kopi lahat yang terkenal kental dan nikmat. Setelah itu, tim melanjutkan perjalanan ke Pagar Alam. Selain kopinya yang nikmat, tempat ini juga punya pesona alam yang indah dan elok. Meskipun perjalanan bebatuan, genangan air dan berkelok bukan lagi jadi masalah, soalnya disini pesonanya indah banget, dan juga udaranya sejuk banget gaan.

Buat pecinta kopi, pasti tau dengan kopi empat lawang. Kota Empat Lawang dikenal dengan nama “Kota Kopi Andalas”. Yup, kota ini emang identic dengan kopi. Kemanapun agan berada, maka yang agan liat adalah perkebunan kopi. Salah satunya di desa Linggis Talang Kupang, yang dari generasi ke generasi selalu menjadi petani kopi.

Abis itu perjalanan dilanjutin ke Bengkulu. Meskipun perjalanan dari Empat Lawang ke Curup cukup sulit, jalan yang meliuk-liuk bukan jadi masalah saat mengendarai mobil dengan handling yang ringan dan jago maneuver kayak mobil Terios. Di Curup, hamparan dan aroma kopi akan selalu mengiringi perjalanan agan disini. Disini juga udah mulai mengenal dengan namanya industri kopi, mulai dari pengolahan hingga kemasan sudah jadi komoditi serius bagi pengusaha kopi. Pantes aja kopi Bengkulu terkenal banget yaa gan.


Selanjutnya tim Daihatsu Terios 7 wonders bersama rekan menelusuri pulau Sumatera sejauh 628 kilometer menuju Mandailing demi mencari kopi Mandailing Natal, yang merupakan industri kopi pertama di Sumatera. Menurut sejarah, Belanda telah menjajakkan ke daerah ini dan membawa kopi wilayah ini sejak 1699 looh gan. Kopi jenis arabika disini emang dulunya terkenal banget, bahkan sampe diekspor ke eropa khususnya Austria. Kopinya yang mantap dan wangi menjadi daya tarik tersendiri kopi ini.
Perjalanan pencarian kopi diakhiri dengan Aceh, mungkin agan tahu kopi aceh, tapi tahukah agan dengan kopi Takengon atau kopi Gayo. Inilah kopi yang paling nikmat dari Aceh. Aceh termasuk negeri kopi soalnya di sepanjang jalan agan akan nemuin kedai kopi yang siap menyambut agan untuk beristirahat. Meskipun diuji dengan jalan berliku dan mendaki, Terios dengan mudah menaklukkan jalan yang berliku dan berhasil mencicipi kopi yang sangat terkenal seantero negeri.

Setelah mencicipi kopi seantero pulau Sumatera, tahun 2013 kemaren tim mencoba mencari rahasia keindahan pulau jawa. Selama 15 hari tim Daihatsu Terios 7 Wonders coba nemuin surga tersembunyi di pulau ini.

Perjalanan dimulai dari Jakarta menuju Banten. Daerah terpencil ini ternyata memiliki keindahan yang sangat menakjubkan. Tepatnya di Sawarna, perjalanan tim bersama 7 mobil Terios dengan menempuh perjalanan sejauh 185 km seolah gak sia-sia ketika melihat keindahan alam dari Sawarna. Konsep desa wisata ramah lingkungan sangat melekat di Sawarna, liat aja banyak guest house yang dihadirkan buat para pelancong. Ada dua spot pantai yang layak didatengin, Pantai Ciatir dan pantai Tanjung Layar. Pantai Ciatir sangat cocok buat yang hobi berselancar, karena ombaknya yang memadai buat para pecinta olahraga air. Sementara pantai Tanjung Layar punya keunikan dengan 2 bentuk batu yang menyerupai perahu layar, sehingga cocok banget buat pecinta fotografi.

Perjalanan dilanjutkan ke kota Yogyakarta, apalagi kalo ngga ke kawasan Merapi. Bekas jejak erupsi dengan miliaran kubik erupsi menjadi lokasi wisata yang unik dan menarik. Sampai-sampai pemda setempat dan warga sekitar mulai bangkit dengan membuat museum merapi yang bisa menjadi destinasi yang wajib dikunjungi buat pelancong.

Gak berhenti hanya disitu, tim kemudian menempuh perjalanan jauh guna menyambangi Tengger, daerah yang memiliki keindahan alam yang sangat indah. Trek tanjakan, turunan, berkelok dan curam dilalui tim bersama mobil Daihatsu Terios. Disini agan akan menemukan keindahan langit yang indah serta bukit yang berdiri tegak seolah mensyukuri anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa. Selain itu, makanan local di daerah ini juga patut dicoba, seperti Ganyong, Semen dan nasi jagung bisa mengisi perut selama menikmati tempat ini.

Udah pada tahu belum gan kalo pulau Jawa juga memiliki nuansa Afrika, tepatnya di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur. Hamparan Savanna dan hutan tropis seluas 25 hektar bakal ditemukan disini. Gak perlu ke Afrika buat mencari sensasi alam liar, di Jawa juga ada gan.

Perjalanan selanjutnya adalah selat Lombok. Banyak banget daerah yang perlu disamperin, tapi gak perlu khawatir tersesat jika mobil agan udah memiliki GPS. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika di Lombok adalah Pantai Pink, nuansa laut serta tebing tinggi nan terjal bisa dinimatin disini.

Hari ke-10, kurang banget rasanya kalo belum ke Dompu dan Bima di daerah Sumbawa. Meskipun perjalanan darat yang ditempuh gak maen-maen, 585 kilometer. Jalan yang mulus serta pemandangan yang indah bakal agan temuin disini. Suasana yang mungkin udah gak didapet ketika berada di kota bear kayak Jakarta gan. Belum lagi pesisir Lakey Beach yang emang disukain sama peselancar dari luar negeri menambah eksotisnya daerah ini. Ketika berada disini, coba ke daerah Bima dan mencicipi susu kuda liar yang berkhasiat menambah stamina pria gan.

Perjalanan ditutup dengan berlabuh di pulau Komodo. Perjalanan kali ini bukan perkara mudah, soalnya tim ini harus membawa 7 mobil dengan menggunakan perhau layar. Ada banyak pulau kecil sesaat berlayar terhampar di laut biru Manggarai Barat. Seperti pulau RInca, Kenawa, hingga pink beach terlihat disini. Buat agan yang hobi tracking sangat cocok ketika berada disini, daerah seperti Long Liang wajib dikunjungi guna nemuin sang naga alias Komodo. Perjalanan 3012 km dari Jakarta sampe Lombok bersama mobil ini menjadi perjalanan yang sangat berarti disaat nemuin tempat yang indah dan eksotik.

Cekidot aja videonya gan dibawah ini:

Gak puas sampe disitu aja gan, kali ini tim Daihatsu Terios 7 Wonders mencoba mengunjungi pulau lainnya. Dengan harapan nemuin keajaiban dunia di Indonesia, di Sulawesi. Sulawesi bisa dibilang salah satu pulau di Indonesia yang punya berjuta keindahan. Pemandangan alamnya yang mempesona, tak kalah dengan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Membicarakan pulau terbesar kesebelas di dunia ini seperti gan ada habisnya gan.
Ternyata beberapa blogger juga ikutan di perjalanan ini misalnya Wira, Cumi, Harris, Fahmi Catperku dann Barry Kusuma, yang juga kontributor Kaskus gann..

Petualangan dimulai dari utara pulau ini tepatnya ibukota provinsi Sulawesi Utara yaitu Tompaso. Desa yang dapat ditempuh dengna perjalanan darat kurang lebih 50 kilometer dari Menado ini punya banyak warisan budaya, seperti alat musik tiup dari bambu dan kolintang. Gak cuman itu aja, ketika berada disini agan bisa nemuin Museum Narkoba, museum pertama di Indonesia yang punya koleksi replika zat aditif.

Abis itu, perjalanan berlanjut ke daerah Torosiaje dimana tinggal suku dari Sulawesi yang unik, namanya suku Bajo. Permukiman suku Bajo di Torosiaje memiliki keunikan tersendiri yaitu permukiman tersebut dibangun di atas laut yang benar-benar terpisah dari daratan. Torosiaje terletak di Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, kurang lebih 300 km ke arah barat kota Gorontalo. Terdapat jalan darat relatif mulus yang menghubungkan Kota Gorontalo dengan Desa Torosiaje. Ada dua perkampungan suku Bajo di Torosiaje. Pertama yaitu perkampungan suku Bajo di Torosiaje Jaya yang terletak di daratan, dan yang kedua perkampungan suku Bajo yang terletak di atas laut yaitu Desa Torosiaje laut.