Dulu dari kelas 1 SD hingga 4 SD ane selalu mendapat mimpi buruk yang sama. Bayangkan mimpi yang sama terjadi berulang-ulang!, sampai hafal detail dari mimpi itu sampai sekarang. Dalam mimpi itu ane yang masih kecil berjalan menuju kamar mandi, suasana begitu remang-remang. Lalu tiba-tiba pelan namun pasti sosok perempuan bergaun putih dengan muka pucat menyeramkan muncul dari dalam sumur sampai mengambang di atasnya. Ane dalam mimpi pasti ngefreeze terus terbangun dengan jantung berdegub kencang. Karena mimpi itu ane dulu saat SD kalau ke kamar mandi nggak berani malam-malam atau sendirian saat malam hari. Brrr takut si kunti muncul di alam sadar bukan di alam mimpi lagi.
Mimpi itu lenyap ketika sumurnya dibongkar dan ditutup. Ah leganyaaa

Saat kelas 5 SD ane menyaksikan sendiri apa yang namanya santet itu benar-benar ada dan nyata gan!. Bayangkan saja saat ane dan keluarga lagi asyik ngobrol di ruangan tengan/ ruang keluarga saat malam hari. Tiba-tiba satu kotak keramik yang melekat dilantai meledak hebat. Pecah menjadi dua. Kita kaget sekeluarga. Kata orang tua itu kiriman santet yang gagal. Untung nggak ada yang kena. Coba kalau ada yang kena nggak bisa ngebayangin dah..

Saat kelas 6 SD rumah ane sedang direnovasi besar-besaran gan. Terpaksa deh kita pindah rumah ke komplek yang ada di sebrang jalan. Rumah yang kita tempati berlokasi di ujung gang dan ternyata angker gan menurut penuturan tetangga dan dibuktikan dengan apa yang kita alami sendiri disana.

Banyak pengalaman ganjil yang dialami nenek dan kakak perempuan yang tinggal satu kamar mulai dari seringnya barang berpindah atau suara-suara aneh. Bagi ane yang masih berkesan dan susah dilupakan adalah saat malam hari eh tiba-tiba genting rumah dihujani kerikil/pasir yang cukup keras bunyinya dan lama juga . Iseng banget sumpah itu penghuni rumah . Enggak tahu pasir/kerikil punya siapa itu yang dicolong. Beneran deh Kasihan tukang bangunan ini

Saat kelas 1 SMP rumah sudah selesai direnovasi. 2 Lantai, cukup besar untuk dihuni keluarga dan “makhluk-makhluk” lainnya. Rumah ibu ane ini berada dekat dengan jalan masuk kampung. Di depan jalan kampung ini ada satu pohon asem besar yang memiliki banyak penghuni you know what I mean lah. Nah, pernah ada satu kejadian tetangga sebelah kesurupan. Dalam mode kesurupannya itu dia menangis merintih sedih karena tidak punya tempat tinggal lalu disuruh sama yang mengobati untuk pindah ke pohon asem depan jalan. Perbincangannya mirip-mirip seperti ini gan ( A: yang mengobati. B: yang kesurupan) :

A : Hey kamu pergi sana dari badan ini. Kasihan ini sudah lemah badannya. Badan orang ini bukan tempat tinggal kamu!

B: (menangis) Kasihan saya Pak Terpaksa saya tinggal di badan ini sementara, saya sudah tidak punya tempat tinggal lagi.

A: Sudah pergi dan tinggal di pohon asem itu saja (Menunjuk pohon asem depan jalan)

B: (menangis lagi lebih tersedu-sedu) Justru saya baru diusir dari pohon asem itu karena sudah penuh tempatnya. Tinggal dirumah itu (menunjuk rumah ibu saya) juga sudah penuh Pak ( AAAASYEEEEMMM #@%$!$@%, bingung antara terharu dengan cerita kisah si jin tersebut atau ketakutan mendengar fakta yang baru diutarakan)

A: Yaudah, pergi saja ke jembatan Kp. Pipppppp

B: Yasudah deh, pak. Saya pamit dulu.

Rumah ibu ane ini memang banyak penghuninya(Migrasi para penghuni pohon asem. Ane yakin!). Tanpa diberitahu pun badan ini sudah tahu benar, hawanya beda. Lantai 2 itu sepi, ramai saat ibu pulang saja dari kerjaannya. Semua aktivitas biasanya berjalan di lantai 1. Ada 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu. Ane tidur di lantai atas, itu juga jarang. Habis maghrib ane takut setengah mati sendirian di lantai 2. Selesai ambil baju dilemari langsung ngacir lagi ke lantai 1 dah.

Kejadian horror atau salam jumpa dari penghuni bangsa lain ini terjadi saat Maghrib, bermula saat ane asyik nonton tv di lantai 2. Jaman 2003 dulu banyak acara animasi di tv. Habis mandi (lupa shalat) langsung nonton animasi di Tv 7, tumben ini berani sendirian.
Saat lagi fokus nonton animasi entah kenapa ane merasakan ada orang yang mendekat dari arah belakang padahal saat itu nggak ada satu orang pun di lantai 2. Bulu kuduk sampai bulu ketek sudah berdiri tegak, jantung berdegub kencang dag-dig-dug gak karuan. Ane mencoba untuk nggak peduli dan fokus nonton animasi. Semakin lama bukannya hilang apa yang dirasakan kok ini malah yang jalan terasa semakin mendekat, nggak berani nengok kebelakang saat itu. Pikiran udah kacau, udah siap-siap ambil ancang-ancang jurus ultra mega giga terhebat : Kaki Seribu . Dann….HAAAAAAAH!!! Suaranya ngebasss dan berat benerrr, badan lagi duduk didorong kedepan. Sereeem gan Sontak ane ngibrit turun ke lantai .

Ane cerita pengalaman itu ke ibu. Mulai detik itu ane nggak sudi menginjakan kaki ke lantai 2 sendiri saat malam. Selalu minta ditemani!, nggak peduli dibilang penakut dsb. Nah lalu terjadilah peristiwa pencerahan. Saat ibu lagi ada di rumah otomatis ane tidur di kamar ane di lantai 2. Ane bermimpi, di dalam mimpi tersebut ane didatangi oleh semacam sosok Grandong nya Mak Lampir dengan mata merah, rambut panjang acak-acakan, badan berbulu, dan gigi taring keluar namun dalam versi yang lebih pendek katakana saja mini grandong namanya. Kami mengobrol : A: Ane B: Mini Grandong.

B: Tenang, tenang, nggak usah takut, kami tidak akan mengganggu lagi. ( Si Mini Grandong ini rupanya pelaku usil yang menganggetkan waktu itu, to the point sekali pembicaraannya)

A: Yah yah (Saya menggangguk-angguk, bingung mau ngomong apa)
Lalu creeeeng muncul cahaya dengan diiringi munculnya sosok mini grandong lainnya. Dua Mini Grandong itu melakukan obrolan dengan berbisik-bisik. Lalu creeeeeng dua cahaya muncul mereka berdua raib hilang entah kemana dari mimpi.

Sesudah peristiwa pencerahan itu tidak lagi ane mendapatkan kejadian-kejadian usil nyata lagi ane juga lebih berani sendiri di lantai 2. Mungkin si Mini Grandong ini prihatin melihat kondisi ane sepertinya, anak si pemilik rumah tapi ketakutan di rumahnya sendiri. Baik hati, pengertian dan tahu diri juga yak dia

Cerita kali ini terjadi saat kelas 3 SMP. Peringatan apa yang ane lakukan ini jangan ditiru, berbahaya, mendekati musyrik. Sampai saat ini ane selalu meminta ampunan atas dosa mendekati musrik tersebut, maklum waktu itu masih polos banget nggak sadar apa yang sudah dilakukan itu ternyata salah besar. Jadikan pembelajaran aja yah,Gan. Inget jangan ditiru!

Kejadian ini bermula ketika ane diajak oleh teman sekelas katakan saja Umar untuk ikutan club tenaga dalam. Jadi tenaga dalam dalam diri ane akan dibangkitkan begitu ceritanya. Awalnya agak segan namun karena iming-iming nanti gratis bakal dibayarin umar ane mau aja.

Oiya sekedar informasi tambahan ane itu tinggal di Kota Serang-Banten, sekarang sih lagi kuliah di UGM.

Singkat cerita ane diajak dirumah guru tenaga dalam di daerah Pejaten, Serang-Banten. Ane disuruh untuk berwudhu terlebih dahulu, duduk bersila di ruangan kosong. Guru tersebut mulai komat-kamit lalu menyentuh pundak ane, nggak ada sensasi aneh-aneh sih. Lalu ane disuruh minum susu panas yang nggak terasa panas dan memakan satu buah pisang raja.

Setelah guru ini bilang udah selesai prosesi pembukaan tenaga dalam tersebut dia memanggil anaknya, disuruh masuk ke dalam ruangan tersebut. Nggak ada angin nggak ada hujan si anak menggelepar-gelepar di lantai, mulai mengeram bak macan dengan pandangan penuh kebencian dan bergerak maju hendak menyerang ane

“Ayo serang dia, kamu lawan” kata guru tersebut kepada ane

“Caranya gimana?”

“coba kamu tenangkan diri, konsentrasi dan buat gerakan seperti ini” Dia membuka telapak tangannya, menarik kebelakang, “nafasnya ditahan yah lalu keluarkan sambil mendorong tangan ke depan seperti ini”

“Baik” lalu ane tiru deh apa yang baru saja diajarin. Tiba-tiba bagian tubuh dari anaknya yang kesurupan itu seperti dihantam benda keras, dia terpental kebelakang, tapi langsung bangkit lagi. Kali ini dia berjalan setengah berlari hendak menyerang ane. Karena takut ane reflex ngulang gerakan menyerang dengan tenaga dalam tadi, kali ini nggak satu gerakan tapi berkali-kali. Si anak tadi terlihat seperti dihantam benda keras banyak sekali. Tubuhnya terpental kebelakang dan kelelahan.

Tak tega melihat kondisi anaknya, guru tadi akhirnya menghentikan kerasukan anaknya. Dia sentuh kepala dan mengusap wajahnya sambil komat-kamit. Si anak kembali normal namun terlihat kelelahan sekali.

Apa yang ane saksikan barusan benar-bener terlihat cool , (saat itu masih abg ababil, harap dimaklumi) Di saat merasa keren dengan barusan apa yang terjadi ternyata ada perubahan yang mulai ane rasakan dari badan ane yang semakin lama terasa semakin nyata. Ada energi hangat mengalir keluar dari badan ane melapisi tubuh ini dari ujung kepala sampai kaki. Begitu hangat seperti kalau agan sekalian menyentuh uap air hangat atau meletakan tangan di atas sepiring nasi yang baru diangkat dari magic jar. Energi tersebut meluap-luap keluar. Ane menjadi begitu powerfull, bertenaga dan bersemangat dibuatnya.

Di penghujung ritual pembukaan tenaga dalam ini si guru bilang bahwa ada macan putih yang sudah mendampingi ane . Bukannya ane takut malah kagum dengan penuturan tersebut (saat itu masih abg ababil, harap dimaklumi)

Inti cerita dari cerita ini terjadi saat malam hari. Kala itu ane sedang menginap di rumah bibi. Ane sulit tidur akibat perasaan energi yang meluap-luap tersebut yang belum bisa ane kontrol. Sempat tidur sebentar namun terbangun lagi pada sekitar pukul 1 atau 2 dini hari. Entah kenapa sulit untuk tidur lagi. Bingung mau melakukan apa akhirnya terbelesit ide gile di pikiran ini. Ide gila yang muncul entah dapat ilham dari mana ini.

Kata orang tenaga dalam bisa dipakai untuk urusan dengan makhluk gaib seperti memanggil dan sebagainnya selain untuk pertahanan diri. Diawali dengan sholat dua rakaat. Kemudian ane berniat memanggil Makhluk gaib yang ada di pohon asem, dan tempat-tempat lainnya (rumah bibi ini sebelah rumah ibu, depan rumahnya tepat lokasi pohon asem yang ada dicerita sebelumnya

Ane angkat tahan ane perlahan sampai sejajar dengan pundak dalam posisi lurus menyamping, ane arahkan kearah pohon asem. Ane konsentrasi, ane alirkan energi hangat tersebut ke tangan kanan. Dalam hati berdoa “Makhluk gaib yang ada di pohon asem ane undang datang kesini” lalu ane getarkan tangan tersebut dan melakukan gerakan menarik ke arah badan. Entah kenapa ane yakin cara dan gerakan tersebut bisa dilakukan. (Pada akhirnya ane sadar ini cara kasar gan. Bayangin aja kalau agan adalah makhluk gaib yang lagi asik nongkrong sama temen terus ditarik badannya ke tempat ane) Daaaaaaaaaaaaaannnnnn apa yang ane rasakan pada tangan anea dalah seperti saat bermain tarik tambang gan!!!. Tangan ane juga tertarik ke depan ke arah pohon asem. Kejadian tarik menarik itu berlangsung tidak lama karena ane menarik sekuat tenaga.

Namun tidak terjadi apa-apa, tidak ada makhluk gaib yang nampak di depan mata. Karena percobaan pertama berhasil dalam artian dapat sensasi nyata. ane pun mengulanginya lagi sebanyak 3-4 kali lagi dengan memanggil dari rumah, jembatan kampung X yang ada dicerita 3, dsb.

Niatnya bahkan sempat begini “Makhluk gaib yang berbentuk macan yang tinggal di X,Y,Z datang kemari, gerakan tarik-tambang pun berlangsung lagi” dengan tambahan (ini bodoh beneran sumpah, jangan ditiru) “Yang berjodoh/cocok dengan ane silahkan masuk badan untuk menambah kekuatan” setelah gerakan tarik tambang itu tangan yang masih bergetar hebat ane tempelkan ke tangan yang satunya lagi.

Alhasil ada sesuatu yang bergerak-gerak ditangan . Kemudian badan ane terasa jauh lebih bertenaga lagi lebih meluap-luap lagi, sensasi energy nya berbeda dari waktu saat tenaga dalam pertama kali dibuka, kali ini lebih cenderung panas bukan hangat.

Ane merasa kelelahan, kemudian mencoba untuk tertidur, tapi nggak bisa tidur. Disinilah ane semakin yakin apa yang ane lakukan barusan berhasil. Saat melakukan tersebut ane ada di ruangan yang cukup luas. Ane tidur juga menggunakan tikar di tempat itu bukan dikamar. Perlahan namun pasti ane denger banyak suara langkah kaki hilir mudik!! Berjalan mengelilingi ane, sayup-sayup terdengar juga suara ramai orang berbincang-bincang seperti di pasar. Padahal nggak ada siapa-siapa diruangan itu. Ane takut? NGGAK!!! Nggak tahu kenapa rasa takut seperti dicabut dari dalam diri ini saat itu.

Ane tutup kepala dengan selimut akhirnya biisa tidur juga.
Saat pagi hendak mandi untuk ke sekolah, ane buka baju, ane kaget sumpah beneran kaget. Muncul bentol-bentol merah yang merambat dari belakang leher sampai bahu ! Dalam hati bertanya-tanya apa ini akibat memasukan makhluk gaib ke dalam badan dan efek energy panas semalam

Setelah kejadian itu ane nggak berani lagi melakukan eksperimen hal serupa. Ane sadar bahwa itu bisa membahayakan dan mencelekakan diri ane sendiri, dan yang paling parah ane bisa terjerumus kedalam lubang hitam kemusyikan.

Bagi para pembaca mohon jangan ditiru. Ane juga sudah diruqyah. Katanya ada beberapa makhluk gaib yang masih mengikuti ane. Kenapa diruqyah? padahal ane udah pensiun dan nggak mau tahu lagi dengan dunia begituan. Jadi ceritanya (6 tahun kemudian ) ane saat bertamu ke rumah paman pacar di daerah Godean Yogyakarta, dia bilang ane membawa sesuatu ke rumahnya. Yang mengikuti ane tidak pulang bersama ane tapi singgah lebih lama di rumah paman pacar ane tersebut sampai beberapa hari kemudian. Anaknya yang masih bayi bertingkah aneh seperti ada yang bermain-main dengan dia. Kala malam juga sering terdengar suara langkah kaki mondar-mandir dirumahnya padahal sebelumnya aman-aman saja . Dia menyarankan ane untuk segera di ruqyah. Diruqyah lah ane.
Sebenarnya setelah kejadian memasukan Jin ke badan itu ane lebih sensitif dengan dunia gaib. Meski nggak bisa lihat tapi kedua tangan ane kaya radar aja. Tiap kali jalan di tempat sepi/bangunan/dsb yang dirasa angker kedua tangan pasti bergetar sendiri. Tingkat getarannya sepertinya sesuai dengan tingkat keangkeran tempat yang nggak sengaja dilewati/didatangi. Semakin angker getarannya semakin kuat.