Selasa, 07/10/2014 20:25 WIB

Jakarta - Dalam penyampaian pandangan fraksi di rapat paripurna DPRD DKI soal pengunduran diri Jokowi, Gerindra menggunakan kata 'memberhentikan' daripada mengundurkan diri. Apa maksud menggunakan kata-kata itu?

"Permintaannya apa, itu yang kita kasih," ujar Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik saat berbincang di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014).

Ia mengatakan, Gerindra memang sengaja menggunakan kata memberhentikan untuk menerima pengunduran diri Jokowi. Dalam kopian lembar pandangan fraksi pun, kata itu ditebalkan serta dibuat dengan huruf besar.

"Itu yang membedakan," ucapnya.

Hal ini memang berbeda jika mengacu redaksi penerimaan pengunduran diri Jokowi yang diberikan fraksi lainnya di DPRD DKI. Modelnya bermacam-macam namun semuanya menggunakan kata 'menerima pengajuan pengunduran diri' Jokowi.

Saat membacakan pengunduran dirinya, Jokowi memang menggunakan kalimat 'dengan ini saya mengajukan pengunduran diri dan berhenti menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017'. Usai rapat, Jokowi yang diminta tanggapannya soal kata 'memberhentikan' yang disampaikan Gerindra memilih tak ambil pusing.

"Kan memang minta berhenti, ya diberhentikan. Sudah betul," kata Jokowi di Balai Kota, Senin (6/10) kemarin.‎

SUMBER

Mantap pak, gak perlu kepancing dan jadi panjang
ujung2nya dibilang mewek, gak legowo