Jakarta KPU DKI menggelar kampanye damai putaran kedua Pilgub DKI di Monas. Masing-masing kandidat memberikan pernyataan sebelum deklarasi. Cawagub DKI Basuki Purnama diteriaki 'turun' oleh pendukung Foke-Nara saat memberi sambutan.

Pantauan detikcom, Kamis (13/9/2012), deklarasi damai putaran dua Pilgub DKI di gelar di halaman monas dengan mendirikan panggung utama ukuran 8x3 meter. Masing-masing kandidat diberi kesempatan oleh KPU DKI sebelum menandatangani prasasti deklarasi damai.

Saat tiba giliran cawagub DKI Basuki Purnama memberi sambutan, ratusan pendukung Foke-Nara yang sebagian besar duduk di bawah tenda meneriaki ahok untuk turun.

"Turun.. Turun.." teriak beberapa pendukung Foke-Nara. Sebagian lain berteriak, "Allahu akbar" dan "Woi selesaikan jabatan!".

Ahok yang hadir tanpa didampingi Jokowi itu tak menggubris teriakan pendukung Foke-Nara. Ia melanjutkan sambutannya di atas panggung utama yang dihadiri beberapa pejabat. Diantaranya komisioner KPU DKI, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Mendagri Gamawan Fauzi, dan Ketua DPR Marzuki Ali.

Sementara puluhan pendukung Jokowi-Ahok yang juga hadir, tampak tenang dan tidak terprovokasi oleh teriakan pendukung Foke-Nara. Sesekali mereka hanya teriak "Hidup Jokowi-Basuki".

Teriak para simpatisan dan pendukung Foke-Nara itu, rupanya mengusik cagub Fauzi Bowo. Usai Ahok sambutan, Foke yang mengenakan baju putih-orange bangkit dari kursinya dan mengacungkan jempol kepada pendukungnya, isyarat agar pendukungnya tenang.

Ditemui usai acara deklarasi, Ahok justru menyatakan tak merasa diteriaki oleh pendukung Foke-Nara. Ia justru menantang untuk membuktikan siapa yang akan menang dalam pilgub DKI putaran dua.

"Ah saya nggak merasa diteriaki, biasa aja. Nanti kita buktikan tanggal 20 September siapa yang malu," kata Ahok.

[URL="http://news.detik..com/read/2012/09/13/184942/2018211/10/?992204topnews"]sumber[/URL]