percaya tidak, kalau misalkan kamu bohong, maka nanti kamu akan tetap ketahuan, entah kapan itu, pasti akan ketahuan, dan kebohongan itu bukan menipu siapapun, tapi hanya menipu dirimu sendiri, kebohongan itu menipumu karena kamu merasa dengan kebohongan itu akan menutupi apa yang kamu bohongkan itu, dam imgat juga penyakit kebohongan itu nantinya akan menyebabkan kebohongan yang lain, dan akhirnya, mulutmu itu tdk bisa berkata kecuali kebohongan dan sama sekali tak bisa berkata benar lagi, setiap kata pasti bohong dan dusta, walau satu huruf sekalipun, dan saat itu kamu tak akan di percaya oleh telinga siapa saja, bahkan telingamu sendiri, dan saat itu di lisan siapa saja kamu akan di katakan pendusta.
sebaliknya jika kamu itu jujur, apa saja di katakan jujur, kadang itu pahit dan kadang orang anehnya pada tak percaya tentang apa yang kamu katakan, dan kebanyakan orang tak percaya dengan apa yang kamu katakan, dan akamu makin jujur , makin orang tak percaya, itu biasa, karena Allah akan menguji kejujuranmu, sampai sejauh mana, dan jika kamu tetap jujur nanti semua orang akan menganugerahimu julukan yang terpercaya, pertama, ketika semua orang sudah tak percaya, lalu mereka melihat bukti kejujuranmu, kebenaran ucapanmu akan terbukti kebenarannya, di lihat siapa saja, dan orang yang sebelumnya tak percaya padamu, akan membelamu, bahkan mendukung apa yang kamu katakan, sampai di setiap telinga akan menunggu kata yang kau ucapkan, karena kejujuran itu membawa cahaya, cahaya yang di rindukan oleh hati siapa saja. suatu kebenaran itu akan mengalir dari lisan orang yang jujur, sebagaimana air itu mengalir hanya melewati sungai yang asli.