erosboy76Avatar border
TS
erosboy76
Hasto Sebut Jokowi Tak Mau Transaksi, Elite Politik pun Gelisah
Hasto Sebut Jokowi Tak Mau Transaksi, Elite Politik pun Gelisah


Jakarta - Meski empat kali kalah dalam 'pertempuran' politik dengan Koalisi Merah Putih, namun kubu Koalisi Indonesia Hebat tetap merasa percaya diri. Koalisi pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla itu tak pernah merasa kalah.

Koalisi yang beranggotakan PDI Perjuangan, PKB, Partai Hanura, dan Partai NasDem itu pun tak merasa gentar jika nanti pemerintahan Jokowi-JK 'direcokin' di parlemen.

"Kami berpolitik ini apa adanya, sejak dulu sudah biasa dikepung, apalagi banyak pihak yang merasa gelisah dan ini kepentingan elite ketika Pak Jokowi punya keberanian moral untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, bersih dari mafia pajak, bersih dari mafia impor, bersih dari mafia minyak," kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014).

Kegelisahan itulah yang menurut Hasto memicu para elite untuk membentuk suatu persekongkolan politik demi melindungi kepentingan mereka.

"Jadi apa yang terjadi dengan pimpinan Dewan (DPR), tidak bisa dilihat secara politik, dapat dilihat dengan kepentingan-kepentingan ekonomi yang melatarbelakangi itu. Kalau seperti perebutan di dalam minyak dunia itu kan bisa sampai terjadi perang, nah itu bisa kita bayangkan," kata Hasto yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.

Kubu Koalisi Indonesia Hebat tak merasa terjegal oleh persekongkolan tersebut. Mereka justru merasa bangga dengan keteguhan Jokowi-JK yang tak tunduk dalam berbagai macam transaksi politik.

"Apalagi transaksi yang mencoba mencabut hak rakyat yang berdaulat, kami nggak mau," tandas Hasto.
Sumber


Jokowi: Kalau Kemarin Kami Bagi-bagi Kursi, Pasti Sudah Menang di DPR



VIVAnews - Presiden Terpilih Joko Widodo punya penilaian tersendiri soal gagalnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) beserta para mitra koalisi dalam mendapat kursi pimpinan DPR yang baru. Menurut Jokowi, situasi ini terkait dengan sikap dia dan PDIP untuk tidak mau bagi-bagi jatah menteri dengan Koalisi Merah Putih (KMP), yang menguasai pimpinan parlemen.

Namun, Jokowi mengaku PDIP tak menyesali kondisi ini. Sejak awal, lanjut Jokowi, pilihan politik PDIP memang tak ingin membagi 16 kursi menteri dari parpol kepada kepada partai anggota KMP.

"Kalau kemaren bagi-bagi kursi, ya sudah menang (kursi ketua DPR RI). Kamu tidak nangkep saja dari kemaren," kata Jokowi kepada wartawan saat perjalan dari Balai Kota Jakarta ke Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat 3 Oktober 2014.

Meski demikian, Jokowi mengaku belum bisa memastikan apakah PDIP akan menutup koalisi dengan KMP atau tidak. Karena menurut dia, situasi politik saat ini sangat cepat berubah dan tidak bisa diprediksi secara matang.

"Dalam politik itu setiap hari bisa berubah, setiap minggu bisa berubah, setiap detik bisa berubah," terang dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil keputusan rapat paripurna pemilihan pimpinan di DPR RI kursi Ketua DPR RI ditempati oleh politisi Partai Golkar, Setya Novanto.

Kemudian Lima Wakil Ketua dijabat politikus dari partai anggota Koalisi Merah Putih, yakni Fadli Zon dari Partai Gerindra, Fahri Hamzah dari PKS, Taufik Kurniawan dari PAN, dan Agus Hermanto dari Partai Demokrat.

Dengan demikian, kursi pimpinan di DPR RI itu, saat ini disapu bersih oleh Koalisi Merah Putih (KMP), sebagai pemenang pemilu legislatif PDIP tidak mendapatkan kursi pimpinan dewan sama sekali. (ren)
Sumber

Para tikus -tikus koruptor mulai gelisah kepanasan yah Pak? emoticon-Big Grin


Gerakan Anti Memilih Gerindra,PKS,PAN,PPP,Golkar dan Demokrat di Tahun 2019!!
https://www.facebook.com/groups/711445705612845/
0
5K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan