Motion capture dengan komputer adalah kedua hal yang tengah menjadi bahan penting dalam dunia perfilman Hollywood. Film seperti Avatar, seri modern Planet of the apes, Harry potter (Lord Voldemort), dan banyak film lain mungkin tidak akan terlihat nyata. Dalam dunia perfilman modern, kedua tehnik mengubah gerakan nyata menjadi animasi ini sangat diminati bagi perusahaan besar karena mereka dapat merigging (membuat gerakan karakter) lebih realistis dalam tempo yang cepat, sekalipun biayanya tidak dapat dikatakan murah, namun niat mereka untuk mendekati kesempurnaan karya patut diacungi , mau tau cara mereka membuatnya? Cek dibawah!

Shift+X dulu atuh mas

Motion capture adalah tehnik yang digunakan para filmmaker dan juga telah merambah ke dunia gamemaker, yaitu mengubah gerakan nyata yang dilakukan oleh sebuah objek maupun manusia kedalam kode digital sehingga kelak dapat dipakai untuk rigging animasi.



Motion capture dengan komputer ini baru ada kurang lebih di abad ke 21, dan langsung booming dikalangan pembuat film dan game dengan budget tinggi, karena dapat membuat animasi terlihat lebih realistis dan lebih aktif ketimbang merigging sendiri. Para animator mungkin tau ketika merigging manual waktu yang dibutuhkan tidaklah sebentar, dan butuh ketelatenan untuk menciptakan animasi yang lebih realistis, kini kunci untuk mendapatkan gerakan realistis sudah dimudahkan dengan penggabungan yang lebih lanjut antara seni perfilman, dengan dunia digital komputer


Sementara, tehnik motion capture yang biasa disingkat MoCap ini sebenarnya sudah dikenal sejak abad 20, namun menggunakan manual, alias mata manusialah yang pada akhirnya menyamakan gerakan karakter digital dengan karakter nyata.



Perjalanan dunia Motion Capture menuju dunia komputerisasi menurut www.siggraph.orgdalam artikelnya (link) berawal dari tahun 1980, jelas butuh perjalanan panjang dan tidak memakan biaya yang sedikit demi menghasilkan sebuah penemuan fenomenal namun jarang diketahui masyarakat luas ini.



Cara kerja dari MoCap itu sendiri menggunakan beberapa kamera, biasanya kalau dalam film, kameranya dipakai hanya yang dibutuhkan saja dalam adegan, berbeda dengan game yang kameranya dipakai nyaris di setiap sudut, sehingga ketika kita bermain dapat melihat karakter dari setiap sudutnya (CMIIW).

Lalu, kita menggunakan kamera khusus yang hanya menangkap cahaya dan dapat memancarkan cahaya infrared atau kalau tidak bisa juga cahaya infrared berasal dari retroreflective tersebut, setelah itu, kamera menangkap seluruh gerakan dari masing-masing retroreflective. Praktek pertama menggunakan sebuah tongkat yang diputar-putar 360 derajat beberapa kali, sehingga nanti software yang digunakan dapat mengetahui letak dari masing-masing kamera yang digunakan, sehingga keakuratan ketika mengambil gerakan dari retroreflective semakin didapat