Setelah membaca Hot Thread kemarin tentang pengakuan korban pelecehan seksual (ini tritnya), ane jadi ingat kisah memilukan yang dialami kakak ane sekitar setengah tahun yang lalu. Ane mau bagiin ceritanya gan, buat pelajaran bagi kaum wanita, karena ane menghormati mereka.

Ane cowok, kakak ane cewek, umur kita bedanya 6 tahun gan, tapi biar kate beda 6 tahun, ane dan kakak ane sangat akrab, bahkan kita sering curhat soal pacar, maklum ane cuma dua bersaudara gan. Selain itu bonyok ane sering keluar kota karena pekerjaannya, bahkan bisa berhari-hari keluar negeri, jadi di rumah cuma ada ane, kakak ane, pembantu, dan sopir. Saking akrabnya kadang temen ane ada yang nyangka kalo kakak ane itu cewek ane

Nah sekitar 2 tahun yang lalu ane kuliah di Jakarta gan. Oh iya ane dari Bandung. Sedangkan kakak ane setelah lulus kuliah di Bandung, langsung bekerja di kota yang sama. Berhubung ane dari luar Jakarta, otomatis ane ngekos di deket kampus ane.

Nah, sekitar 6 bulan yang lalu, kakak ane nganterin cowoknya ke bandara Cengkareng. Sepulangnya dari Cengkareng mampir di kost-kostan ane. Tadinya mau langsung pulang, karena nggak bawa pakaian ganti, tapi berhubung kakak ane bilang capek, akhirnya rencana pulang ke Bandungnya besok pagi.

Karena kakak ane mau nginap di kostan ane dan nggak bawa pakaian ganti, otomatis ane pinjemin punya ane. Nah, kaos tidak masalah, masalahnya pada hari itu celana pendek ane lagi pada di laundry, dan ane memang cuma punya sedikit celana pendek, kebanyakan celana boxer. Awalnya nggak ane kasih pake boxer, karena terlalu pendek kalo dipake kakak ane. Tapi kakak ane bilang nggak apa2, lagian dia cuma di kamar doank dan nggak akan kemana2.

Oh iya just info, kakak ane ini memang sering mampir ke kostan ane kalo ke Jakarta. Kalopun bermalam, dia biasa tidur di atas, dan ane tidur di bawah, untungnya kamar ane cukup luas. Tapi biasanya dia bawa pakaian ganti, minimal untuk tidur, nah saat itu dia memang sengaja tidak bawa karena nganggap gak akan menginap.

Singkat cerita jam 7 malam ane seperti biasa, nongkrong di kostan cewek ane, dan baru balik ke kost ane jam 10. Sedangkan kakak ane, tinggal sendirian di kamar kost ane. Teman-teman kost ane dan penjaga kostnya sudah tahu kalo kakak ane sering nginep disitu, jadi tidak masalah.

Nah disini cerita nggak enaknya berawal gan. Kakak ane lagi nelpon cowoknya, tau-tau pulsanya habis. Nah, seperti biasanya kalo ane dan kakak ane mau beli pulsa, kita tinggal nyuruh si penjaga kosannya untuk beli keluar. Jadi kakak ane keluar dari kamar dan nyari si penjaga kostan untuk membelikan pulsa, namun dicari-cari ternyata si penjaga kostan tidak ada.

Lalu dia ketemu sama salah satu temen kostan ane, dan menanyakan dimana keberadaan sang penjaga kost, ternyata doi lagi keluar beli makan, terus si kakak ane ini nanya tempat untuk beli pulsa yang dekat kalo malem-malem gini. Dikasih tau sama temen ane untuk beli di minimarket dekat situ. Dan temen ane ini nawarin pake motor dia saja. Sebenernya kakak ane bawa mobil, tapi dia berpikir saat itu, repot juga kalo cuma ke minimarket doank pake mobil, akhirnya berangkatlah kakak ane ini ke minimarket itu menggunakan motor temen ane.

Nah, sialnya disini adalah, kakak ane karena terburu-buru, dia tidak sempat mengganti celana boxer yang ane pinjemi, dengan celana panjang dia, jadi dia naik motor sendirian ke minimarket pake celana boxer ane yang notabene pendek banget kalo dipake, apalagi buat naik motor.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saat itu kira-kira jam 10an malam, ane masih makan sama cewek ane di kostannya, tiba2 ane ditelepon sama temen ane, katanya kakak ane abis beli pulsa, pulang2 udah nangis2 karena shock sampe susah jalan. Ane pikir paling masalah cowoknya, dan ane segera meluncur ke kostan.

Sampai kostan, ane buka pintu kamar ane, dan ane kaget bukan kepalang, kamar ane berantakan, barang2 ane di meja semuanya jatuh ke bawah, dan ane nemuin kakak ane di kamar mandi (kamar mandinya ada di dalam kamar), lagi duduk di bawah, basah-basahan karena showernya nyala, sambil nangis, dan makin menjadi-jadi nangisnya setelah lihat ane.

Setelah ane tenangin, ane minta kakak ane buat cerita, tapi dia nggak mau cerita, dia cuma ngomong maafin kakak, dek, maafin kakak dek. Ane sampe bingung nih kakak ane kenapa. Akhirnya kakak ane mulai tenang, dan ane biarkan tidur dulu, biar tenang, besok baru ane cari tahu penyebabnya. Ane akhirnya main ke kamar temen ane dan cari tahu bagaimana kejadiannya. Dan masih menduga bahwa penyebabnya adalah masalah hubungan antara kakak ane dan cowoknya. Tadinya ane mau telpon cowoknya, tapi ane takut, karena ane belum tau penyebabnya.

Akhirnya pada keesokan paginya, berhubung ane ada kuliah pagi, dan kakak ane belum bangun, jadi ane tinggal dulu. Sengaja ane nggak bangunin karena keliatannya tidur pulas. Sesampainya ane di kampus, kakak ane nelepon, kalo dia mau pulang ke Bandung, dan pamit ke ane. Dia bilang jangan cerita2 tentang tadi malam ke ortu ane, atau ke cowoknya, anggap saja tidak pernah terjadi. Telepon dari kakak ane bikin ane makin bingung apa yang terjadi sebenernya.

Selama 3 bulan berlalu, kakak ane ini nggak pernah lagi mampirr di kostan ane, bahkan kalo ke Jakarta, dia seperti menghindar ketemu sama ane di kostan ini. Setiap ane ungkit masalah itu, kakak ane selalu mengelak dan cari topik bahasan lain, hingga akhirnya kira-kira 3 bulan yang lalu, kakak ane baru mau cerita, itupun setelah ane paksa, karena kalo kakak ane nggak mau cerita, ane juga nggak mau nemenin kakak ane ketika di Jakarta.

Akhirnya kakak ane cerita apa yang terjadi. Malam itu memang kakak ane beli pulsa di minimarket. Setelah membeli pulsa disitu, kakak ane pulang lewat jalan tikus, karena jika lewat jalan besar maka akan memutar jauh, dan kakak ane nggak nyaman kalo harus lewat jalan besar dengan memakai celana boxer dan tanpa helm, walaupun malam2. Nah ketika melewati jalan tikus itu, ada motor lain yang berpas-pasan dengan kakak ane. Pengendaranya ada dua. Begitu sudah dekat, si motor lain itu menghalangi jalan kakak ane. Keduanya hanya memakai kaos, celana pendek, dan tidak memakai helm.

Menurut kakak ane, tampangnya dekil, kotor, dan seperti masih bocah SMA. Kakak ane beranggapan kalo itu anak2 kampung sekitar. karena mereka keluyuran nggak pake helm. Mereka berdua menghalangi motor kakak ane, lalu turun dari motor, dan menggerayangi tubuh kakak ane. Bahkan sampai berani menyentuh bagian-bagian sensitif. Spontan kakak ane teriak dan berusaha menghalau mereka, lalu mereka cepat2 kembali ke motor dan pergi ke arah yang berlawanan. Kejadian dari mereka turun dari motor sampai naik kembali ke motor sekitar 15 detik, awalnya kakak ane mikir kalo mau dipalak, makanya dia segera nyari recehan di kantong boxernya, ternyata mereka justru melakukan pelehan seksual dengan menggerayangi bagian-bagian sensitif dari kakak ane.

Atas kejadian itu kakak ane langsung trauma, dan nggak mau kembali ke tempat itu lagi, bahkan kakak ane sulit untuk sekedar mampir ke kostan ane sampai pada hari ini. Pesan yang ingin ane sampaikan adalah, waspadalah-waspadalah bagi para wanita, lebih baik mencari jalan yang ramai meskipun jauh, daripada mencari jalan tikus walaupun lebih deket, yang notabene keadaannya gelap dan sepi.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oh iya, sampai detik ini ortu ane belum tahu kejadian ini, yang tahu hanya ane dan kakak ane. Dan kakak ane akan membagikan kisahnya ke orang lain ketika dia sudah tidak lagi merasa trauma, dia akan membagikan pengalamannya, supaya setidaknya bisa meminimalisir adanya korban-korban pelecehan seksual lainnya.