Xiaomi Redmi 1S
Pertama masuk Indonesia, Xiaomi langsung menggebrak dengan Redmi 1S. Betapa tidak, berbekal spesifikasi prosesor quad core Snapdragon 400 berkecepatan 1.6 GHz, RAM 1 GB, memori internal 8 GB, layar HD 4.7 inch, dan kamera 8 MP, jagoan pertama Xiaomi di Indonesia ini hanya ditawarkan senilai Rp 1,5 juta.

Terang saja hal itu berhasil menyita banyak penggemar gadget, karena dengan spesifikasi yang diusungnya itu biasanya konsumen harus membayar lebih dari Rp 2 juta. Bahkan beberapa ponsel dengan spesifikasi serupa dibanderol lebih dari Rp 4 juta.

Selain itu, Xiaomi juga mengiming-imingi konsumen dengan OS besutannya yang diberi nama MIUI. Selain diklaim mampu menyodorkan kinerja optimal, OS berbasis Android 4.3 ini juga menawarkan tampilan yang bergaya iOS.

Asus Zenfone
Bisa dibilang pelopor dari segmen ponsel murah bergaya mewah di Indonesia adalah seri Zenfone yang dirilis Asus. Pertama kali diperkenalkan, ponsel ini memang langsung menyita perhatian banyak penggemar gadget lewat spesifikasinya yang mumpuni namun dibenderol terjangkau.

Seri Zenfone memiliki 3 varian yakni Zenfone 4, Zenfone 5, dan Zenfone 6. ketiganya dibedakan dari ukuran layar dan prosesor yang diusungnya. Namun dari ketiganya bisa dibilang yang cukup diminati adalah Zenfone 4 dan Zenfone 5.

Alasannya adalah karena harga yang ditawarkan. Zenfone 4 yang berdimensi layar 4 inch dengan resolusi 800x480 pixel, dibenamkan prosesor dual core Intel dengan kecepatan 1.2 GHz, RAM 1 GB, memori internal 8 GB, dan kamera 5 MP. Untuk memboyongnya, konsumen cukup membayar Rp 1,1 juta.

Sedangkan Zenfone 5 juga tak kalah menarik, selain menyodorkan layar 5 inch dengan resolusi HD (1280x720 pixel), ponsel ini juga telah dibekali prosesor dual core Intel berkecepatan 2 GHz, RAM 2 GB, memori internal 8 GB, dan kamera 8 MP. Konsumen hanya perlu merogoh Rp 2,1 juta untuk menebusnya.

Motorola Moto G & E
Selepas peresmiannya di Amerika Serikat yang merupakan negeri kelahirannya, Moto G langsung dinanti kehadirannya di Indonesia. Namun karena proses birokrasi yang ketat, baru beberapa bulan kemudian ponsel kelas menengah Motorola ini resmi menjejakkan kakinya di Indonesia.

Berbekal nama besar Motorola yang sempat dimiliki Google, harga Moto G memang cukup menarik. Di Indonesia ponsel ini dihargai senilai Rp 1,9 jutaan. Dengan harga tersebut konsumen bakal mendapatkan layar 4,5 inch dengan resolusi HD (1280x720 pixel) yang dikemas bersama dengan prosesor quad core Snapdragon 400 berkecepatan 1.2 GHz, RAM 1 GB, memori internal 8 GB, dan kamera 5 MP.

Kini dipastikan konsumen Indonesia mendapatkan pilihan baru dari Motorola selepas resminya Moto E masuk Indonesia. Ponsel ini diposisikan di bawah Moto G, artinya harganya pun lebih murah yakni dengan banderol sebesar Rp 1,3 juta.

Moto E mengusung prosesor dual core Snapdragon 200 dengan kecepatan 1.2 GHz, RAM 1 GB, memorin internal 4 GB yang disertai slot micro SD, dan kamera 5 MP. Adapun bentang layarnya sebesar 4,3 inch dengan resolusi qHD (960x540 pixel).

Nokia X2
Nokia juga tak ingin menyia-nyiakan segmen ponsel murah gaya mewah yang mulai mewabah. Produsen yang kini dimiliki Microsoft ini mengirimkan Nokia X2 sebagai wakilnya. Seperti pesaingnya, ponsel ini juga menonjolkan spesifikasi mumpuni dengan banderol yang terjangkau.

Nokia X2 dibenamkan prosesor dual core berkecepatan 1.2 Ghz, RAM 1 GB, memori internal 4 GB yang disertai slot micro SD, dan kamera 5 MP. Ukuran layarnya berdimensi 4,3 inch dengan resolusi 800x480 pixel.

Dengan spesifikasi yang masuk kategori lumayan itu, Nokia membanderol ponsel berbasis Android-nya ini senilai Rp 1,7 juta. Bahkan dibandingkan Nokia XL yang diposisikan di atasnya, selain lebih murah, Nokia X2 juga memiliki spesifikasi yang lebih tinggi.

Blackberry Z3
BlackBerry juga ikut menggebrak lewat perangkat terbarunya BlackBerry Z3. Perangkat ini adalah ponsel layar sentuh termurah BlackBerry. Menariknya, meski terbilang murah, spesifikasinya tak bisa dipandang sebelah mata.

BlackBerry Z3 mengusung prosesor dual core Snapdragon 400 berkecepatan 1.2 GHz, RAM 1,5 GB, memori internal 8 GB, layar 5 inch dengan resolusi qHD (960x540 pixel), dan kamera 5 MP. Selain itu, meski mengandalkan OS BlackBerry 10, secara native aplikasi Android juga bisa berjalan di OS anyar BlackBerry tersebut.

Soal harganya, tak seperti ponsel BlackBerry yang kerap dihargai lumayan mahal, Blackberry Z3 justru lebih ramah kantong. Dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, ponsel ini ditawarkan senilai Rp 2,2 juta di Indonesia.

Huawei Honor 3C
Honor 3C adalah jagoan baru Huawei di segmen Android kelas menengah. Ponsel ini spesifikasinya cukup baik, desainnya lumayan dan layarnya lebar.

Spesifikasi Honor 3C ini memang lumayan tinggi di kelasnya. Layarnya bertipe IPS 5 inch dengan resolusi 1280x720 pixel. Sedangkan prosesornya quad core 1,3 GHz dari MediaTek dengan RAM 2 GB.

Honor 3C dilengkapi kamera utama 8 megapixel BSI dan kamera depan 5 megapixel. Sebuah kombinasi yang cukup menggoda di kelas ponsel Android menengah.

Kamera utama punya aperture f/2.0 yang cukup membantu dalam pemotretan cahaya rendah. Juga ada LED Flash untuk penerangan.

Huawei Honor 3C adalah pilihan cukup menarik di ponsel kelas menengah. Dengan harga yang relatif murah, di kisaran Rp 2,2 juta, pengguna akan mendapatkan cita rasa handset kelas atas.