ipratama48Avatar border
TS
ipratama48
Kisah Nyata Hidup Ane "Mendobrak Warna"
Agan2 sekalian yang budiman, melalui thread ini ane hanga ingin sekedar berbagi kisah ane. Tujuan ane berbagi disini bukan untuk tujuan yang tidak baik, sekedar meluapkan perasaan syukur ane dan membuat ane ingat dari mana ane berawal dan kemana tujuan ane ke depannya. emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Hari ini tepat di tanggal dan bulan ini, sembilan tahun yang lalu. (makasih agan cabluk atas revisi nya, ane salah hitung tahun) Ane berjalan bersama ibu menuju ke Bank BRI. Kami berjalan kesana karena memang kami tidak punya kendaraan, pun kami tidak punya ongkos untuk naik angkot. Ane ingat saat itu gaji ibu ane sekitar 1.5 juta, bekerja di pabrik tekstil di daerah Bandung. Uang 1.5 juta akan habis di pertengahan bulan untuk membiayai kebutuhan bulanan kami saat itu. Jangankan untuk menabung, kebutuhan bulanan pun ibu akan kesana kemari untuk memenuhinya gan..emoticon-Sorryemoticon-Sorry

Kami berdua berjalan dari kampung kecil ane, Maleber-Bandung. kampung yang terdiri dari gang-gang sempit, cukup hanya untuk satu beca lewat.

Kami berjalan menuju Bank BRI untuk mengajukan pinjaman uang sejumlah 4 juta rupiah untuk biaya ane masuk kuliah. Di sepanjang perjalanan kaki, ane melihat ibu menahan tangis gan... ane ga bisa menebak apakah saat itu menangis karena harus pinjam uang ke bank, atau menangis karena bangga anaknya akhirnya bisa menjenjang ke bangku kuliah... belakangan ane tau bahwa ternyata ibu ane menangis saat itu karena bangga anaknya bisa kuliah... yaitu ane... dari awal kakek-nenek ane, pendahulu-pendahulu ane.. Alhamdulillah baru ane yang bisa menjejak ke bangku kuliah.

Sekedar informasi, di Maleber (kampung ane), sangat jarang yang sampai bangku kuliah. Paling tinggi adalah sampai bangku SMK itupun sudah disebut paling hebat.

Banyak dari pihak keluarga dan tetangga yang mencibir dan berkata "Ah ngapain kuliah a, banyak geuning yang kuliah malah pada nganggur"

(Ane disebut "aa" oleh keluarga dan tetangga2, yang artinya kakak dalam bahasa sunda)

Meski banyak cibiran niat ane untuk kuliah saat itu sangat kuat gan, ane HARUS kuliah. Setelah sebelumnya ane keterima di jurusan pertambangan ITB, namun orangtua ane tidak sanggup untuk membayar uang bangunan sejumlah 10 jt rupiah. Akhirnya ane melepas kesempatan tersebut.

2 Bulan setelah ane gagal masuk ITB (Karena tidak cukup uang untuk biaya masuk), ane ikut tes Politeknik Bandung-Jurusan Mesin. Saat itu ane dapat kabar bahwa untuk masuk POLBAN biayanya lebih murah, sekitar 4 juta-an. Alhamdulillah ane tes dan diterima di jurusan mesin POLBAN.

Setelah menunjukan niat ane yang begitu kuat, akhirnya keluarga pun luluh. Terutama ibu ane yang sangat mendukung apapun keputusan ane, akhirnya kami mengajukan pinjaman ke Bank BRI sejumlah 4 jt rupiah untuk biaya masuk Politeknik Bandung.

Alhamdulillah akhirnya ane bisa kuliah, ane sangat ingat bahwa tiap ane pulang kuliah selalu banyak pihak keluarga dan tetagga yang mencibir "Tuh mahasiswa calon nganggur"

Ane cukup bersabar saja saat itu, mereka membandingkan ane dengan sepupu-sepupu ane yang lulusan STM dan sudah bisa menafkahi keluarganya saat itu. Sementara ane, masih jadi beban keluarga. Kadang muncul perasaan malu gan... apa ane lanjut kuliah apa ga usah...

Belum bayar semester, belum bayar praktikum, belum ongkos sehari-hari...

Ane cuma bisa nangis saat itu gan, di setiap ane sholat malam...

Jualan Bakpau
Spoiler for "Jualan Bakpau":



Hikmah doa di saat SKRIPSI

Spoiler for "Hikmah doa di saat SKRIPSI":


Di saat ada kesulitan, pasti ada kemudahan

Spoiler for "Di saat ada kesulitan, pasti ada kemudahan":



Akhirnya ane bekerja gan
Spoiler for "pekerjaan pertama":



Perjuangan Belum Berakhir
Spoiler for "Perjuangan Belum Berakhir":



Spoiler for My former house:
Diubah oleh ipratama48 31-10-2014 19:19
0
23.7K
266
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan