- Beranda
- Komunitas
- News
- Kepolisian
Penipu Online Merajalela, Cybercrime Kemana?
TS
cubhin
Penipu Online Merajalela, Cybercrime Kemana?
Malang - Banyaknya toko online fiktif semakin geliat menjelang akhir tahun ini, kasus penipuan terus bertambah dengan banyaknya laporan yang kami terima.
Toko online fiktif terus merambat ke berbagai situs penyedia iklan gratis maupun media sosial, jadi tak heran banyaknya korban yang terjebak ranjau penipuan. Yang tertipu mulai masyarakat awam sampai mantan Pakar Telematika Roy Suryo.
Sebagai informasi Verifikasi toko online, polisionline.com telah mencatat lebih dari 1000 toko online penipu yang terdeteksi berdomain gratis maupun berbayar, diantaranya penjual Gadget, Tiket Perjalanan dan Poin Hadiah Palsu. (Belum termasuk di media sosial dan penyedia iklan gratis).
Ironisnya para penipu semakin merajalela, menurut pemantauan kami dari tahun 2013 website penipuan terus ada dengan pelaku yang sama, lantas kemana cybercrime berada?
Hampir setiap hari kami menerima laporan dengan kasus penipuan, ada yang tertipu ratusan, jutaan bahkan puluhan juta, mereka sudah coba melapor ke kantor polisi terdekat namun tidak ada tanggapan serius, menurut Ilyas salah satu korban penipuan online asal Pekanabaru "Saya tertipu 4jt untuk membeli smartphone sony Z2, barang tidak pernah sampai" biasanya pelaku terus memaksa pembeli untuk menambah uang dengan alasan barang terkirim dua unit atau dengan alsan ditahan bea cukai. "Saya sudah lapor ke polisi namun polisi hanya bilang; kami tidak bisa melacak" ungkap Ilyas melalu Pesan Facebook.
Ingat kasus Roy Suryo? Beliau tertipu saat berbelanja online sepeda fixi disalah satu situs penyedia iklan gratis, lalu beliau melaporkan kasus ini ke Polisi tak lama-kemudian pelaku yang di curigai tertangkap. Lalu mengapa masyarakat yang melapor tak ada tanggapan serius? Apa karena Roy Suryo mentri? Orang terkenal? atau Karena uang polisi mau bekerja?. Seharusnya Polisi mengayomi masyarakat dan membantu menyelesaikan masalah ini.
Kami coba menelusuri lebih jauh, penipu diera 2014 ini sudah makin mengerikan, kami menemukan sebuah penawaran mobil Hummer (mobil mewah) disalah satu penyedia iklan gratis, sempat kami telpon pura-pura bertanya dan ingin membeli, harga mobil yang di tawarkan senilai Rp. 865.000.000 Wow fantastis bukan!!!
Begini cara mereka mengelabui calon pembeli? Jika pembeli tertarik sipenipu menyarankan untuk DP tanda jadi, nah dari situlah awal terjadinya korban penipuan. Tidak banyak yang dapat kami buat, kami berharap cybercrime dapat bekerja lebih maksimal untuk memberantas penipuan, agar Indonesia Bebas Dari Penipuan Online.
Toko online fiktif terus merambat ke berbagai situs penyedia iklan gratis maupun media sosial, jadi tak heran banyaknya korban yang terjebak ranjau penipuan. Yang tertipu mulai masyarakat awam sampai mantan Pakar Telematika Roy Suryo.
Sebagai informasi Verifikasi toko online, polisionline.com telah mencatat lebih dari 1000 toko online penipu yang terdeteksi berdomain gratis maupun berbayar, diantaranya penjual Gadget, Tiket Perjalanan dan Poin Hadiah Palsu. (Belum termasuk di media sosial dan penyedia iklan gratis).
Ironisnya para penipu semakin merajalela, menurut pemantauan kami dari tahun 2013 website penipuan terus ada dengan pelaku yang sama, lantas kemana cybercrime berada?
Hampir setiap hari kami menerima laporan dengan kasus penipuan, ada yang tertipu ratusan, jutaan bahkan puluhan juta, mereka sudah coba melapor ke kantor polisi terdekat namun tidak ada tanggapan serius, menurut Ilyas salah satu korban penipuan online asal Pekanabaru "Saya tertipu 4jt untuk membeli smartphone sony Z2, barang tidak pernah sampai" biasanya pelaku terus memaksa pembeli untuk menambah uang dengan alasan barang terkirim dua unit atau dengan alsan ditahan bea cukai. "Saya sudah lapor ke polisi namun polisi hanya bilang; kami tidak bisa melacak" ungkap Ilyas melalu Pesan Facebook.
Ingat kasus Roy Suryo? Beliau tertipu saat berbelanja online sepeda fixi disalah satu situs penyedia iklan gratis, lalu beliau melaporkan kasus ini ke Polisi tak lama-kemudian pelaku yang di curigai tertangkap. Lalu mengapa masyarakat yang melapor tak ada tanggapan serius? Apa karena Roy Suryo mentri? Orang terkenal? atau Karena uang polisi mau bekerja?. Seharusnya Polisi mengayomi masyarakat dan membantu menyelesaikan masalah ini.
Kami coba menelusuri lebih jauh, penipu diera 2014 ini sudah makin mengerikan, kami menemukan sebuah penawaran mobil Hummer (mobil mewah) disalah satu penyedia iklan gratis, sempat kami telpon pura-pura bertanya dan ingin membeli, harga mobil yang di tawarkan senilai Rp. 865.000.000 Wow fantastis bukan!!!
Begini cara mereka mengelabui calon pembeli? Jika pembeli tertarik sipenipu menyarankan untuk DP tanda jadi, nah dari situlah awal terjadinya korban penipuan. Tidak banyak yang dapat kami buat, kami berharap cybercrime dapat bekerja lebih maksimal untuk memberantas penipuan, agar Indonesia Bebas Dari Penipuan Online.
Quote:
Original Posted By mang_ndut►Cyber Crime sedemikian hingga jenis kejahatan baru yang lain merupakan sesuatu hal yang mungkin belum semua polisi (khususnya penyidik) familiar. Kita tidak usah bicara teknisnya yang susah2 dulu, mulai dari terminologinya saja memang harus diakui masih terdapat disparitas pengetahuan yang sangat besar antara polisi di kota besar dengan polisi di kota kecil. Dispartitas ini wajar sedemikian hingga perkembangan hukum dan penegakan hukum dimanapun selalu mengalami evolusi seiring dengan evolusi penjahat dan kejahatan itu sendiri.
Sejauh ini dari sisi pendidikan seluruh alumni Diktukpa dan Dikjur Reserse sudah dibekali dengan dasar pengetahuan Cyber Crime, Beberapa kekurangan yang harus dibenahi menurut saya
Dari sisi SDM,
Dari sisi infrastruktur,
Pada satu kesempatan dalam satu diskusi dengan rekan dari AFP dan FBI mereka bercerita bahwa dalam pekerjaan kepolisian yang mereka lakukan khususnya dalam konteks Cyber Crime (mulai dari Cyber Scaming sampai dengan Cyber Terorism) mereka disediakan infrastruktur yang sangat memadai mulai dari perangkat keras sampai sistem database yang cross agency bahkan cross continent. Bahkan mereka lebih tahu penjahat Cyber yang beroperasi di Indonesia dibandingkan kita sendiri, agak ironis memang
Tapi itu hanya satu sisi saja, pada sisi lain mereka mengakui bahwa mereka sangat tertinggal dari kita justru dalam konteks pengungkapan kasus Cyber Crime terutama menyangkut terorisme. Mereka masih tidak percaya bahwa kita bisa mengungkap teroris hanya dengan modal trianggulasi BTS semata. Mereka bilang ini hebat karena kalau kondisi sama ada pada mereka maka mereka sudah pasti harus mengerahkan drone sampai satelit termasuki tapping seluruh operator komunikasi loh 
Sejauh ini gw simpulkan bahwa polisi Indonesia sangat mampu untuk melakukan pengungkapan Cyber Crime hanya saja terkendala pada infrastrutur, familiaritas SDM dan soal keinginan untuk belajar yang terus menerus. Cyber Crime never become a static crime , it will evolve and go further in every second
Sejauh ini dari sisi pendidikan seluruh alumni Diktukpa dan Dikjur Reserse sudah dibekali dengan dasar pengetahuan Cyber Crime, Beberapa kekurangan yang harus dibenahi menurut saya
Dari sisi SDM,
- Perkembangan Cyber Crime sendiri menuntut polisi untuk selalu belajar dan jujur saja soal mental belajar ini masih harus banyak dibenahi
- Selain mental belajar proses pembelajaran terhadap Cyber Crime ini juga bergantung pada LP Cyber Crime sendiri yang kadang kala pada daerah tertentu sangat jarang sehingga applied knowledge dari proses Dik menjadi termakan waktu apalagi kalau kembali ke pasal 1 soal mental belajar
Dari sisi infrastruktur,
- Keberadaan infrastruktur untuk penunjang penyilidikan Cyber Crime masih sangat terbatas, Praktis hanya satuan tertentu yang memilki dan itupun jujur saja untuk operasionalnya tidak gratis. Sesuai dengan karakteristik kejahatannya, Cyber Crime pasti melibatkan cyber trace, digital fotrensic, cyber evidence dan cyber hunting. Bagaimana ini semua mungkin kalau infrastruktur yang ada masih terbatas? Sebagai ilustrasi tidak perlu jauh2 misalnya soal DF dimana tidak setiap kantor polisi punya sementara alat ini sekarang banyak jadi tulang punggung dalam hunting tsk yang kita tidak tahu alamatnya dan bahkan tidak tahu namanya, kita lacak hanya berdasarkan sinyal terakhir dari IMEI atau IMSI tsk yang digunakan untuk melakukan Cyber Crime. Ini jelas satu kendala nyata, apalagi kalau kita bicara tentang Drive Image Process atau Network Digital Forensic, jelas kita tidak hanya bicara soal SDM tapi bicara tentang infrastruktur penunjang pekerjaan.
- Ketersediaan database Cyber Criminal masih sangat minim di Indonesia. Sebagai perbandingan bahwa beberapa negara sudah membuat mapping orang2 dengan kemampuan khusus sebagai watchlist dalam proses Cyber Inteligent dimana para analis sudah melakukan profiling atas orang-orang dalam database ini sehingga memudahkan process tracing antar agency bilamana ada kejadian.
Pada satu kesempatan dalam satu diskusi dengan rekan dari AFP dan FBI mereka bercerita bahwa dalam pekerjaan kepolisian yang mereka lakukan khususnya dalam konteks Cyber Crime (mulai dari Cyber Scaming sampai dengan Cyber Terorism) mereka disediakan infrastruktur yang sangat memadai mulai dari perangkat keras sampai sistem database yang cross agency bahkan cross continent. Bahkan mereka lebih tahu penjahat Cyber yang beroperasi di Indonesia dibandingkan kita sendiri, agak ironis memang
Tapi itu hanya satu sisi saja, pada sisi lain mereka mengakui bahwa mereka sangat tertinggal dari kita justru dalam konteks pengungkapan kasus Cyber Crime terutama menyangkut terorisme. Mereka masih tidak percaya bahwa kita bisa mengungkap teroris hanya dengan modal trianggulasi BTS semata. Mereka bilang ini hebat karena kalau kondisi sama ada pada mereka maka mereka sudah pasti harus mengerahkan drone sampai satelit termasuki tapping seluruh operator komunikasi loh Sejauh ini gw simpulkan bahwa polisi Indonesia sangat mampu untuk melakukan pengungkapan Cyber Crime hanya saja terkendala pada infrastrutur, familiaritas SDM dan soal keinginan untuk belajar yang terus menerus. Cyber Crime never become a static crime , it will evolve and go further in every second
Diubah oleh vitawulandari 04-02-2015 18:09
0
9.6K
70
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan