ayah.rojakAvatar border
TS
ayah.rojak
[Masih Anyer] Fenomena 'Kepruk' Harga Di Anyer, Tatu: Akan Kita Kontrol Ketat
Yasser Ali Harakan - detikNews


Bon pembayaran Dewi Kabisat Andriyani



Jakarta - Fenomena 'kepruk' harga hidangan makanan di tempat wisata Anyer, Kabupaten Serang, Banten beberapa hari belakangan sangat ramai dibicarakan netizen di berbagai sosial media. Pemberitaan dari berbagai media pun telah banyak bermunculan.

Fenomena ini diawali di Facebook, akun Dewi Kabisat Andriyani mengunggah foto bon dari sebuah tempat makan di Anyer. Tampak harga yang tak masuk akal, yakni Rp. 400.000 untuk dua porsi ikan bakar dan Rp 90.000 untuk dua porsi nasi putih. Total yang harus ia dan teman- temannya bayar mencapai Rp 1 juta.

Pemilik akun 'chapunkj' di Kaskus juga menceritakan pengalaman serupa ketika berlibur ke Pantai Karang Bolong, Anyer. Tanpa menanyakan harga terlebih dahulu, ia kaget ketika disodori bon Rp 515.000 usai bersantap di sana. Tertulis bahwa seporsi cumi saus tiram Rp 200.000 dan seporsi ikan bakar Rp 180.000.

Menanggapi hal tersebut, Ratu Tatu Chasanah sebagai Wakil Bupati Serang melakukan sidak ke beberapa rumah makan di kawasan wisata pantai Anyer. "Kemarin saya melakukan sidak ke beberapa rumah makan. Dari yang beberapa tempat tersebut saya temukan harga masih batas wajar," ungkapnya saat berbincang kepada detikcom, Ahad (14/9/2014).

Namun wabup Serang yang akrab disapa Tatu ini tidak memungkiri dari yang ditemukannya terdapat potensi 'kepruk' harga dari rumah makan yang tidak mencantumkan harga di daftar menu makanannya.

"Iya pembinaan dan kontrol akan lebih ditertibkan, kontrolnya terus diperketat. Setiap warung wajib ada harga di setiap daftar menunya. Ini agar wisatawan tidak kapok datang ke Anyer, Karang Bolong, dan sekitarnya," tegasnya.

Sementara itu, Dewi Kabisat Andriyani yang dihubungi melalui facebook messenger mengatakan bahwa dirinya mengunggah postingan bon ke halaman facebook miliknya hanya agar berhati-hati.

"Saya posting karena untuk kehati hatian. Bukan cari sensasi atau menjelek-jelekkan Anyer," tukasnya.

[URL]http://m.detik.com/news/read/2014/09/14/075437/2689620/10/fenomena-kepruk-harga-di-anyer-tatu-akan-kita-kontrol-ketat [/URL]


@tatu
lain kali sidak sendirian tanpa "makeup" dan pinjam mobil plat H, AB atau B emoticon-Smilie

@detik dan media lain
kalau berkenan ajak kabisat menunjukkan tempatnya dan makan lagi di sana tanpa ada embel-embel liputan seperti menyamar gitu.
Karena kalau dilihat dari tulisan di bon terlihat tulisannya rapi emoticon-Smilie

@wisatawan/wati
alangkah lebih baik kalau makan ditempat yang sudah pasti harganya atau jangan malu tanya dulu sebelum memesan. Ayah juga melakukan itu, bahkan di angkringan juga melakukan hal yang sama emoticon-Smilie
0
14.8K
159
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan