ISIS (Islamic State of Iraq And Syam) atau yang sekarang berubah menjadi IS (Islamic State) tiba-tiba populer ditengah masyarakat. Perbuatan keji dan kejahatan yang dilakukan oleh tentara Abu Bakar Al Baghdadi banyak tersebar di situs jejaring sosial, ditambah pemberitaan media-media sekuler yang gencar mengkabarkan kelompok yang lahir di Irak ini.

Tindakan tentara ISIS yang melampaui batas ini dimanfaatkan oleh Syi’ah untuk menghantam Ahlussunnah secara umum. Kejahatan yang dilakukan oleh Basyar Al Assad terhadap kaum muslimin Suriah kini terlupakan oleh berita ISIS. Kemudian Syi’ah menghembuskan opini bahwa Ahlussunnah adalah kumpulan orang-orang yang kejam. Padahal Ahlussunnah sendiri sepakat bahwa ISIS adalah kelompok sesat.

Ustadz Firanda Andirja dalam kajian “Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Isu ISIS’ di masjid Darul Ilmi PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Rabu (3/9/2014) mengatakan, Syi’ah sengaja memanfaatkan ISIS untuk menghantam Ahlussunnah.

“ISIS adalah isu yang banyak dimanfaatkan oleh banyak pihak, diantaranya adalah Syi’ah,” kata ustadz Firanda.

Ustadz Firanda menambahkan, ucapan para tokoh Syi’ah tentang ISIS diarahkan kepada Ahlussunnah.

“Jalaludin Rakhmat mengatakan bahwa ciri-ciri ISIS adalah tauhid, jadi kalau yang sering membahas tauhid maka dia adalah ISIS,” ujarnya.

Pengajar di masjid Nabawi ini menegaskan bahwa ISIS berbahaya tetapi Syi’ah juga sangat berbahaya.

“Syi’ah adalah bahaya yang terorganisir, dan isu ISIS ini dimanfaatkan oleh Syi’ah untuk menjatuhkan Ahlussunnah,” terangnya.

ISIS juga, kata mahasiswa S3 Universitas Islam Madinah ini, bukan hanya dimanfaatkan oleh Syi’ah tapi oleh orang-orang kafir juga.

“Orang-orang kafir memanfaatkan keadaan ISIS ini untuk menjatuhkan Islam,” paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kajian ustadz firanda di masjid Darul Ilmi PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Rabu (3/9/2014) membahas tentang ISIS. Acara berlangsung mulai pukul 15.30 s/d 17. 00 WIB. Dari 200-an jamaah yang hadir, separuhnya adalah anggota kepolisian. Pihak Polri sendiri menanggapi positif acara tersebut.

sumber