PKS curiga Jokowi iming-imingi PAN dan Demokrat supaya pindah
Reporter : Randy Ferdi Firdaus | Rabu, 20 Agustus 2014 13:06





Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan Jokowi soal janji membentuk koalisi ramping tanpa syarat. Hal ini terkait kabar Jokowi akan mengajak PAN dan Partai Demokrat untuk berkoalisi.

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, sejak awal Jokowi menyebut koalisinya ramping dan tanpa transaksi apapun. Hidayat curiga, jika benar Demokrat dan PAN diajak bergabung tak mungkin tanpa iming-iming.

"Sejak dari awal Pak Jokowi menyatakan tidak bagi-bagi kursi, jabatan, karenanya kalau kemudian orang atau kelompok diajak pindah, kalau enggak ada iming-iming, apa dong? Pasti ada iming-imingnya," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/8).

Namun Hidayat tak mau menilai konsistensi Jokowi membuktikan janjinya berkoalisi tanpa syarat. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat yang berhak menilai.

"Silakan rakyat menilai, apakah ini konsisten atau tidak. Kalau kami jelas kami konsisten di koalisi merah putih," tegas dia.

Kendati Jokowi sendiri sudah merasa yakin bahwa PAN dan Demokrat bakal merapat dan keluar dari Prabowo-Hatta, Hidayat yakin koalisinya tetap solid.

"Saya kaget juga membaca pernyataan beliau (PAN dan Demokrat merapat) sebab kami tahu Pak Hatta komit tetap dengan koalisi merah putih," pungkasnya.

[dan]



http://www.merdeka.com/politik/pks-c...ya-pindah.html



Ada yang Sirik... karena gak di ajak...

Kelakuan si Yayat Nur Pangshit kok kayak emak-emak di Komplek yah... sukak sirik kalo liat tetangganya beli barang baru...