- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yang suka upload photo makanan ke Socmed, MASUK !! [No Sara]
TS
Siskaikoq
Yang suka upload photo makanan ke Socmed, MASUK !! [No Sara]
Quote:
sorry gan kalo repost, ane sekedar mau share sedikit yang ane tau selama ini
Spoiler for 1:
Media sosial, kini tengah menjadi trend baru dikalangan pengguna internet. Ditambah dengan perkembangan smartphone dan aplikasi mobile yang begitu pesat menjadikan media sosial sebagai ruang hidup kedua bagi sebagian besar pengguna internet. Agan dan Aganwati tentu sering mendengar atau menggunakan facebook, twitter, path, google plus, instagram, dsb. Itulah beberapa dari media sosial yang tengah populer terlebih di Indonesia. Banyak alasan kenapa orang aktif di media sosial, seperti untuk membangun relasi baru, untuk kepentingan bisnis dan promo, dan tidak sedikit yang hanya memanfaatkan untuk ajang memenuhi kebuatuhan eksistensi akan dirinya atau orang menyebut narsis-narsisan.
Kalau dipikir-pikir, apa manfaat dari menulis status mengabarkan sedang makan di mana dengan siapa, plus melampirkan foto. Atau mengupload foto selfie ke medsos? Pada dasarnya manusia ingin diakui keberadaannya dan selalu ingin dihargai, mungkin inilah yang menjadi faktor utama kenapa orang mencoba eksis di media sosial
Spoiler for 2:
Dari dulu orang tua kita selalu mengajarkan untuk berdoa dulu sebelum makan, tapi sekarang semuanya sudah bergeser setelah muncul yang namanya Instagram dan Path. Bukannya berdoa dan buru-buru dimakan, tapi yang pertama kali dilakuin adalah foto-fotoin makan mereka, trus di-upload deh ke Instagram atau Path.
Spoiler for 3:
Berbagai foto makanan berseliweran di media sosial, mulai dari Facebook, Twitter, dan Instagram. Wujudnya memang sangat menggoda. Tapi bagi Anda yang terobsesi mengunggah foto makanan dan minuman, hati-hati. Bisa jadi itu gejala gangguan mental.
Kecenderungan itu diungkapkan oleh Dr. Valerie Taylor, psikiater dari Women College Hospital, University of Toronto, Kanada. Sebelum makanan atau minuman dinikmati, banyak orang mengambil gambarnya terlebih dulu untuk kemudian diunggah di berbagai media sosial.
"Beberapa orang keluar rumah untuk makan, bukan karena memang membutuhkan makanan. Justru hanya demi interaksi di media sosial. Apa yang dimakan, kapan mengunjunginya dan kapan kembali ke tempat tersebut," kata Dr. Taylor dikutip dari Huffingtonpost.com.
Kebiasan tersebut bisa jadi gejala gangguan kebiasaan makan atau tanda adanya masalah psikologis. Berupa bentuk obsesi dan keasyikan tidak sehat pada makanan. Lalu, pada beberapa orang yang melihat foto makanan dan dengan mudah tergoda bisa berujung menjadi emotional eater hingga kegemukan.
Studi pada 2012 yang dilakukan oleh tim dari University of Southern California mengungkap kalau sering melihat foto makanan di internet akan merangsang otak untuk makan secara berlebihan. Beberapa restoran bahkan ada yang menerapkan peraturan kalau makanan tidak boleh difoto dan diunggah ke media sosial.
Seperti restoran di New York milik Chef Michelin, David Bouley. Ia melarang pelanggannya untuk mengambil foto makanan dan minuman yang disajikan. Menurutnya, makanan yang disajikan harus segera dinikmati dan aktivitas mengambil gambar bisa mengganggu pelanggan lain.
Spoiler for 4:
Kalau kita lihat, ada kebiasaan dari beberapa teman kita yang sering sekali membicarakan makanan.. Entah itu berupa status yang mengabarkan bahwa sebuah rumah makan di sebuah tempat itu begini dan begitu, menunya ini dan itu dan seterusnya.. Atau upload foto, sedang makan disini atau disana, atau hari ini masak ini atau itu.. Atau foto makanan SEBELUM dan SESUDAH.. Foto SEBELUM menunjukkan meja yang penuh berbagai makanan yang belum dimasukkan ke perut, sedangkan foto SESUDAH menunjukkan sisa2 piring dan gelas berserakan yang isinya sudah pindah ke perut.. Atau foto-foto di rumah, menunjukkan persiapan makan malam bersama keluarga.. Dan seterusnya..
Itu semua tercela.. Kita suka atau tidak suka.. Ini bukan basa-basi karena tidak bisa diambil faedahnya.. Sedangkan ciri bagusnya agama seorang muslim adalah meninggalkan semua hal yang tidak memberi manfaat.. Sebaliknya, sebaik-baik muslim adalah mereka yang paling bermanfaat bagi manusia.. Mudah-mudahan Allaah mengampuni kita semua..
Adalah Al-Ahnaf bin Qois rahimahullahu (Seorang Tabi’in) mengatakan, “Jauhkanlah majelis kita dari membicarakan wanita dan makanan karena aku benci seseorang yang suka membicarakan masalah kemaluan dan perutnya”. [Al-Majalisah wa Jawahir Al-Ilmu (no. 644 – Tahqiq Masyhur Hasan Salman), atsar ini dalam Tarikh Damasyq Ibnu Atsakir (24/346), dikutip pula oleh Adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam An-Nubala’ (4/94)].
Quote:
maaf gan ga bermaksud buat memojokkan seseorang, tapi sadarilah semua itu memang ga ada faedahnya, ane juga sering gan upload atau update photo makanan ke socmed ane, tapi setelah tau itu sebagian sifat tercela, ane sadar dan mulai mengurangi upload-upload photo makanan ke socmed
Spoiler for tambahan:
jangan lupa jang dikasi
Diubah oleh Siskaikoq 11-08-2014 01:47
0
35K
Kutip
54
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan