Bekerja melawan diri sendiri dalam menemukan kesalahan ketik kita sendiri

Ketika membaca, otak kita tidak mencatat setiap huruf secara teratur, semakin kira mengenal sesuatu (misalnya pekerjaan kita sendiri), maka semakin otak kita melewati/melompati bagian2 untuk segera mencapai ke inti dari hal.
Misalnya kita membaca suatu isi trit, kita membacanya tidak secara utuh dari awal sampai akhir artikel, kita selalu melewati/melompat bagian2 bacaan untuk sampai ke inti trit. Makanya banyak komen yg ga nyambung dengan isi trit.

Kata mulai terasa tidak berarti ketika diucapkan terus menerus

Dikenal sebagai “semantic satiation” fenomena ini telah dipelajari sejak awal 1900an

Mendapatkan/terus berkumandang sebuah lagu/musik yg menyangkur didalam kepala kita

Hal ini dipicu oleh memainkan terus menerus/ber-ulang2 dari sebuah lagu dan mendapatkan nada2 yg disukai dan nempel trus dalam pikiran kita

Membiarkan warna makanan mempengaruhi cita rasanya

Otak kita berkomunikasi dengan selera kita berdasarkan warna makanan. Mungkin kita merasakan makanan satu jenis dimana warna hijau lebih enak dari warna biru, padahal rasanya sama

Merasa nyeri/kesakitaan seseorang ketika kita melihat mereka terluka

Simpati kenyerian/kesakitan, kita benar2 merasakan sensasi nyeri ketika melihat seseorang terluka.

Berpikir ide orang lain adalah punya kita sendiri

Dikenal sebagai kriptomnesia, kenangan yg tersembunyi dalam pikiran kita dan menyebabkan kita sengaja menjiplak tulisan orang lain (karya/ide orang lain) hanya karena kita lupa bahwa mereka lebih duluan.
Seperti kasus musisi George Harrison secara tidak sadar menyalin lagu hit dari Riff “My Sweet Lord”