VIVAnews - Pembunuhan sadis terungkap di Riau. Korbannya adalah anak-anak. Mereka disodomi, dibunuh lalu dimutilasi dan dikubur dalam semak-semak. Selain itu ada juga yang dibuang ke sungai. Malah daging korban ada yang dikuliti lalu dijual ke kedai tuak.

Korban yang sebelumnya berjumlah 6 orang, hari ini bertambah satu orang. Pelaku kembali mengaku setelah dilakukan interogiasi oleh pihak kepolisian. Korban ketujuh yang terungkap berinisial FD usia 5 tahun 6 bulan.

"Kami sudah interogasi tersangka utama berinisial MD. Menurut pengakuannya ada satu korban lagi di kabupaten Rokan Hilir," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Siak Ajun Komisaris Hari Budianto Senin, 11 Agutus 2014.

Ia menambahkan, tersangka MD mengakui bahwa FD juga dimutilasi sebelum dibuang ke sungai.

Sebelumnya 5 dari enam tengkorak dan tulang belulang bocah yang jadi korban mutilasi di Kabupaten Siak dan Bengkalis oleh pelaku yang sama dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

Korban ditemukan di dua kabupaten yang berbeda. Di kabupaten Siak korban yang ditemukan FM (9 tahun), MG (7 tahun) dan RH (9 tahun). Sedangkan dua lagi berada di Bengkalis, yakni MH (10 tahun), dan A (40 tahun). Satu korban lagi belum ditemukan jasadnya.

Sedangkan empat pelaku mutilasi sudah diamankan jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK mengatakan, empat pelaku kasus mutilasi adalah MD (16), S (22), DP (16), DD (19).