Diperluas 3 Kali Lipat (Ridwan Kamil)

September 2014, Bandara Husein Sastranegara Bandung akan mulai diperluas dan direnovasi. PT Angkasa Pura II Bandung sudah menyiapkan desain yang kental dengan identitas Tatar Parahyangan dan futuristik. Seperti apa?

General Manager PT Angkasa Pura II Bandung, Yayan Hendrayani mengatakan, sebagai bandara pintu gerbang Jawa Barat, desain baru bandara memiliki identitas yang kental dengan nuansa kesundaaan dan tim sepakbola Persib.

"Bandung kan bisa dibilang sebagai ibu kota orang Sunda, jadi wajar saja kalau kita mengakomodir unsur-unsur itu. Kita tidak mau melupakan bahwa Bandara Husein itu ada di Kota Bandung," ujar Yayan kepada detikcom, Rabu (27/8/2014).

Nuansa Tatar Parahyangan diterjemahkan pada struktur bangunan yakni 'Leuit' dan 'Julang ngapak'. Keduanya merupakan jenis bangunan tradisional Sunda.

"Untuk atap leuit sudah digunakan untuk terminal bandara yang sekarang. Sementara untuk julang ngapak itu untuk bangunan baru nanti," terang Yayan.

Tak hanya bangunan khas Sunda. Senjata tradisional Kujang juga diaplikasikan dalam bangunan bandar udara tersebut. Lengkungan pada atap bandara dibuat serupa dengan lengkungan yang terdapat dalam Kujang.

"Kalau kujang hanya diaplikasikan pada struktur bangunan yang dibuat melengkung seperti lengkungan kujang," jelasnya.

Sementara mengenai tema warna yang diusung, pihaknya memilih warna biru indigo yang juga sama dengan warna tim kesayangan warga Jabar, yakni Persib. Warna tersebut juga diambil dari tanaman Tarum (indigofera tinctoria) yang kerap digunakan sebagai pewarna tradisional oleh masyarakat Sunda.

"Sekarang warna biru ini identik juga dengan tim sepakbola kebanggaan warga Jabar, Persib. Jadi kami ambil nuansa biru untuk bandara ini," terangnya.

September tahun ini, groundbreaking renovasi dilakukan. Bandara yang awalnya hanya 5 ribu meter persegi, diperluas hingga 17 ribu meter persegi atau lebih dari 3 kali lipat. Kapasitas bandara bertambah menjadi 3,5 juta orang per tahunnya atau 5 kali lipat dibandingkan saat ini yang hanya 750 ribu orang per tahun.

Gate diperbanyak (Ridwan Kamil)

Tempat mengambil bagasi diperbanyak (Ridwan Kamil)

Dilengkapi Stan Kuliner Lokal dan Modern (Ridwan Kamil)