Antara Doa dan Sugesti “ Suwuk versi Kyai Jamal
August 9, 2009 at 5:44am

setelah membaca tulisan kang jabbar dengan judul serupa saya jadi ingat cerita Kyai Jamaluddin Tambakberas Jombang saat diundang pengajian di PP HM Lirboyo.

Namun saya tidak tau cerita ini asli atau guyonan Kyai Jamaluddin saja.

suatu hari ada salah seorang santri datang ke Kyai Jamaluddin. seperti biasanya santri sowan seringkali minta doa. cuma yang membuat Kyai Jamaluddin jengkel doa yang diminta sang santri ini dianggap agak kelewatan.

dianggap kelewatan karena sang santri yang minta doa ini tidak bisa dikatakan tampan juga berkulit hitam legam juga g pinter sama sekali, dan yang diminta adalah doa agar si "siti" sebut saja begitu, primadona pondok yang cantik jelita dan terkenal pandai ini mau menikah dengannya.

"saya ini nda mau main-main kyai, saya minta doa, dan saya serius ingin menikahinya.. !!

Kyai Jamaluddin bingung sekaligus jengkel, dalam hati beliau berkata : "anak ini kok ndak ngaca ya...! masak mintanya kok ndak kufu (sama atau sebanding) blas...! cuma Kyai Jamal tidak ingin menyatakan grundelan ini karena khawatir sang santri sakit hati. Tapi bingung, kalau dikasih doa sungguhan nanti kasihan sama si siti, tapi kalau nda dikasih kasihan sama santri ini yang sudah datang, sowan baik2 meski kayaknya tidak tau diri... uwelek kok arep2 ayu (jelek kok maunya yang cantik)

akhirnya dengan agak bersungut-sungut Kyai Jamal memberi doa seenaknya...

"sudah baca ALLAHUMMA INNI AUDZU BIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHABAITS setiap habis sholat tiga kali!"

santri yang jelek ini riang gembira menerima doa itu dan pamit pulang...

SubhanaLLah, sebulan kemudian santri jelek itu sowan lagi dengan memberi undangan pernikahan dan meminta Kyai Jamal berkenan meng- akad kan, dan tertulis dalam undangan pernikahan itu calon pengantinnya si siti primadona pondok itu.

Kyai Jamal kaget sendiri, dan bergumam :"ealah donga iki yo bisa digawe mahabbah(pelet) to, tak kiro mung donga gawe arep mlebu wc!!!" (ternyata doa ini bisa dibuat mahabbah to, saya kira hanya doa mau masuk WC)

lisannya mungkin salah tetapi hatinya tetap benar. Allah berkomunikasi dengan seorang hamba melalui hatinya dan bukan melalui lisannya.