Sebenarnya, sebelum Jokowi mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta, saya sudah mengharapkan beliau untuk menjadi Capres 2014.

Dan sekarang setelah melihat kerja Jokowi 3 bulan ini, saya semakin yakin, inilah orang yang paling pantas menjabat Presiden RI 2014. Ada 7 alasan mengapa Jokowi harus maju ke Capres 2014:

1. Permasalahan yang melingkupi Jakarta sekarang ini banyak yang diluar otoritas Jokowi sebagai Gubernur, melainkan otoritas pusat. Saya ingat, tak lama setelah Jokowi dilantik, beliau bertemu dengan Aher, Gubernur Jabar untuk membicarakan masalah sungai Ciliwung.

Tetapi tidak ada tindakan apapun hingga banjir melanda Jakarta. Karena Jokowi memang tidak punya otoritas yang bisa memaksa kondisi hulu air untuk bisa dibenahi. Ini masalah lintas provinsi.

Begitu juga masalah kemacetan yang lebih banyak disebabkan oleh pola komuter masyarakat yang masuk dari wilayah BODETABEK ke Jakarta. Sistem angkutan publik terpadu adalah solusinya, dan itu lebih besar ada di otoritas pusat.

Jadi sekali lagi, Jakarta sebagai wajah terdepan Republik Indonesia ini hanya bisa dibenahi dengan otoritas penuh seorang pemimpin pusat.

2. Track Record Jokowi adalah yang paling cemerlang dibandingkan capres yang lain. Salah satunya, Jokowi adalah walikota ke-tiga terbaik dunia. Jarang-jarang loh, pejabat publik Indonesia dapat penghargaan seperti ini.

Jika Prabowo maju, selain masalah pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya, saya juga tidak melihat karyanya yang lain. HKTI tidak pernah dianggap benar benar mewakili petani.

Malah pernah HKTI gencar sekali mempromosikan rekayasa genetik, sistem pertanian yang berakar pada sistem kapitalis, monopoli benih, paten dan berkiblat ke AS. Kalau Megawati, ketika masanya, Indosat dijual murah. Dan gas kita yang berlimpah, dijual 4 kali lebih murah ke Cina. ARB, kena masalah lapindo.

3. Jokowi juga mewakili kalangan muda dan relatif belum terlalu berkecimpung di politik, diharapkan idealisme nya juga masih membumbung tinggi. Dibandingkan dengan yang sudah terlalu lama berkecimpung, sehingga sudah ‘mati rasa’ terhadap kritik dan perbaikan Indonesia.

4. Jokowi menerapkan sistem uji kompetensi untuk pejabat dibawahnya, dan beberapa bulan ini, efektivitas dan ketegasannya terhadap pejabat yang tidak pro-rakyat sudah terlihat. Diharapkan, jika Jokowi jadi Presiden, leadeships dan kemampuan manajemennya bisa berlaku di seluruh Indonesia. Ini juga menjawab banyaknya warga dari daerah lain yang pengen Jokowi jadi pemimpinnya….

5. Elektabilitas dari survei terakhir menunjukkan bahwa Jokowi memang layak maju sebagai capres. Berarti beliau lah memang yang paling dipilih oleh rakyat Indonesia sebagai pemimpin, dibandingkan yang lain.

6. Jokowi mempunya kepribadian yang tidak jaim, spontan dan apa adanya, sederhana dan sangat empati pada rakyat, utamanya wong cilik.

7. Momentum bagi Jokowi ya di 2014 ini, karena di tahun 2019, situasi politik, ekonomi dan sosial belum tentu sama seperti sekarang. Maksudnya, ada kecendrungan incumbent Presiden sebelumnya, dengan kekuasaannya akan melakukan kecurangan-kecurangan pemilu yang fatal, dimulai dari TPU, pendataan pemilih hingga penghitungan suara pemilih. Kalau pemilu sekarang, semua berlaga secara fair, karena incumbent (pak SBY) sudah tidak bisa maju lagi.

Mendorong Jokowi nyapres bukan berarti menganggap dia malaikat ataupun bahkan satria piningit. Ini hanya perbandingan relatif dibandingkan dengan tokoh tokoh yang lain, dia lah yang terbaik.

SUMBER

Indonesia butuh pemimpin tegas seperti Jokowi ..