Assalamu’alaykum agan-agan beserta aganwati sekalian!
Selamat datang di trit pertama ane. Semoga pada istiqomah buat baca isinya sampe abis yak

Satu... Dua... Tiga... Yuk Kita Mulai...

Kalau agan mendengar kata “prestasi”, apa yang pertama kali muncul di pikiran agan? Apakah prestasi itu harus dapat ranking satu di kelas? Atau mungkin juara olimpiade pelajaran matematika yang soalnya aja bisa bikin mata keriting? Atau mungkin, harus menang lomba olahraga tingkat internasional?

Wah wah wah... Sabar dulu, gan... Mari kita cari pengertian dari kata “prestasi” dulu

Jadi nih gan, menurut Tatang Sutarna, eh, salah... maksudnya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia... Prestasi merupakan: hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb).
Jadi, kalo agan berpatokan sama kamus sakti ini, maka Insya Allah hasil dari semua hal yang telah agan kerjakan itu merupakan prestasi. Mau gagal ataupun berhasil... Mau kalah ataupun menang... Who cares? Semua itu tetap menjadi sebuah prestasi, gan. Apalagi kalo dalam proses pengerjaannya itu agan kerjakan dengan bersungguh-sungguh *cring cring cring*.

Nah, karena itu... kita sebagai manusia seharusnya gak punya alasan untuk mengeluh dan menyerah, gan. Kita harus tetap berusaha sampai titik darah penghabisan! Merdeka!

Lanjut ya, gan. Kali ini ane mau ceritain satu diantara prestasi-prestasi yang ane miliki. Alhamdulillah 2 tahun yang lalu ane jadi perwakilan provinsi ane dalam sebuah program international homestay ke 3 negara.
Pada awalnya berita itu bikin ane schok dan bahagia dalam waktu bersamaan, karena pergi ke luar negeri adalah mimpi ane sedari kecil. Apalagi dengan program seperti ini, jalan ane menuju luar negeri semakin mudah karena ane gak diharuskan untuk mengeluarkan biaya, alias gratis tis tis *matre*.
Percaya atau enggak, salah satu modal untuk berprestasi itu sebenarnya cuma mimpi, loh.

Di trit ini, ane akan bagikan “rahasia” supaya mimpi-mimpi agan bisa terwujud. Karena ini rahasia, jangan bilang siapa-siapa ya gan. Cukup kita berdua aja yang tau. Muehehehe becanda. Kalau dirasa bermanfaat, silahkan bagikan rahasia ini seluas-luanya kepada siapa aja ya gan. Well, here it goes.

1. Visualisasikan mimpi agan.

Jadi gini awal mulanya, gan. Ane pernah ikut sebuah seminar motivasi. Di seminar itu, oom pematerinya bilang kalo kita harus berani punya cita-cita yang tinggi. Berani punya mimpi. Berani mem-visualisasikan mimpi tersebut. Berani menghadapi mimpi tersebut seandainya itu benar-benar terwujud. Oom pematerinya juga bilang kalo kita udah punya mimpi, kita harus tulis mimpi tersebut trus tempelin di tempat yang mudah terlihat sehingga kita gak bakalan lupa sama mimpi yang udah pernah kita buat.

Maka dari itu, ane bikin list mimpi ane. Jumlahnya sekitar 50-an mimpi. Dan tentu aja mimpi tentang pergi ke luar negeri ada di urutan atas. Ane tempelin di dinding kamar ortu ane, supaya mudah terlihat muehehe.

Seingat ane, oom pematerinya juga bilang kalo seandainya mimpi yang kita bikin itu udah terwujud, maka list mimpi itu bisa dicoret sebagai tanda bahwa hal itu udah kita lalui. Dan alhasil, dengan niat kuat dan tekat baja, sekarang list mimpi yang udah ane bikin itu sebagian besar udah dicoret, tanda bahwa mimpi itu udah benar-benar terwujud. Alhamdulillah

2. Usaha yang bener.

Setelah agan punya mimpi dan tekad yang kuat, agan harus berusaha. Usahanya bisa apa aja gan, selama hitungannya masih halal dan gak curang hehe. Yang penting ikhlas dan sungguh-sungguh.
Tentang mimpi ane yang ke luar negeri itu gan, awal mulanya ane gak tau gimana cara mewujudkannya. Tapi ane berusaha buat cari-cari info tentang cara ke luar negeri. Alhamdulillah pada akhirnya Allah menunjukkan jalan juga sama ane.

3. Minta dukungan ortu dan orang-orang terdekat.

Jurus yang satu ini udah pernah ane praktikkan dahulu kala, mendekati tes beasiswa masuk universitas. Jadi ceritanya gini gan, mungkin agan-agan udah pada tau lah gimana dag dig dug-nya kalau kita mau menghadapi sebuah tes. Apapun itu. Apalagi ini tes beasiswa gan, tes yang akan menentukan masa depan ane. Saat itu ane benar-benar gugup gan, takut kalo-kalo ane gak bisa lolos di tes ini, secara saingannya berat-berat. Maka dari itu, ane langsung kirim sms ke keluarga, guru-guru, beserta teman-teman dekat ane. Ane mohon doa dari mereka supaya tes yang akan ane laluin berjalan lancar dan diberikan hasil yang terbaik oleh Allah. Ketika ane membaca balasan-balasan sms dari mereka, seketika itu juga semangat ane kembali, gan. Seketika itu juga rasa takut ane pada kabur semua. Tiba-tiba ane jadi siap menghadapi tes ini. Dan alhamdulillah ane dinyatakan lolos tes itu. Beasiswa di Fakultas Kedokteran, gan. Tempat dimana ane kuliah saat ini.

4. Doa.

Nah, ini bagian terpenting dari rahasia yang hendak ane ceritakan kepada agan. Doa adalah kuncinya gan. Apalah arti mimpi-mimpi dan usaha yang telah agan lakukan kalau gak dibarengi dengan doa. Ingatlah bahwa doa itu sumber dari segalanya, gan.


5. Serahkan kepada Yang Maha Kuasa.

Nah, ini rahasia terakhir dari ane. Yap, berserah diri. Satu hal yang harus kita yakini adalah bahwa Tuhan mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Tuhan mengetahui apa yang kita butuhkan, bukan apa yang sekedar kita inginkan.

Mungkin inilah alasan bahwa prestasi itu merupakan hasil yang dicapai dari sebuah proses, tidak peduli kita berhasil ataupun gagal pada akhirnya. Karena pada hakikatnya, Tuhan adalah Penguasa dan Pengendali penuh atas hidup kita. Atas apa yang akan terjadi pada diri kita. As simple as it, right?


Nah, akhir kata, ane mohon maaf kalo ada salah-salah kata ya, gan. Lanjutkan prestasi pertamax kita. Teruskan usaha kita. Insya Allah prestasi akan datang menghampiri. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca trit pertama ane
Merdekaaaaa!!!

Jangan lupa dan kasi cendol ya gan