Kisah Pilu korban MMM di Probolinggo, dipecat dari pekerjaan hingga menjadi Purel di tempat hiburan malam

Gurita arisan berantai dari rusia bernama MMM di Probolinggo perlahan lahan mulai memakan korban. Sejak terindikasi macet dan gagal bayar pada pertengahan bulan Juli hingga saat ini sudah banyak member MMM yang menjadi korban.
Salah seorang korban sebut saja namanya Kembang, siswi salah satu sekolah SMK asal Kabupaten Probolinggo ini sejak beberapa hari terakhir menjadi gadis penghibur di salah satu tempat hiburan di daerah Jl Dr Sutomo, Kota Probolinggo. Kembang terpaksa beralih menjadi gadis penghibur karena tuntutan uang sekolah yang sudah habis karena dipakai untuk bermain MMM. Awal mula ikut MMM karena ajakan temannya pada awal Juli yang sudah bergabung lebih dahulu, dengan iming-iming janji akan mendapat untung 130%, kembang pun gelap mata. Uang senilai 5jt rupiah pemberian orang tua untuk sekolah dia investasikan di MMM, Namun hingga pertengahan agustus, dia belum bisa mendapatkan uangnya kembali, jangankan yang 130% keuntungannya, uangnya yang 5jt hilang tak berbekas. Sementara sekolah terus menagih uang pembayaran, akhirnya dia memutuskan untuk terjun di dunia hitam demi membayar uang sekolahnya.
Lain lagi cerita slamet, kepada tim investigasi kami beliau mengatakan " Salah seorang rekan kerja saya di pabrik ( salah satu pabrik pengolahan bumbu dapur yang cukup besar di daerah timur kabupaten probolinggo ) di bagian Lab demi membiayai ikut MMM, dia bermain dengan bagian pengiriman. Dengan memalsu nota-nota pengiriman, dia menjual bahan baku pabrik yaitu tetes tebu dan uangnya dia gunakan untuk bermain MMM"
" Tak cukup sampai disitu, dia juga mengajak rekan-rekan sekerja di pabrik untuk ikut join MMM. Pihak Manajemen yang mengetahui adanya permainan di bagian Lab Pabrik memutuskan memecat teman saya tersebut. Beruntung masih mendapat pesangon mengingat masa kerja dan pengabdian kepada pabrik" lanjut pak slamet. " Kini ketika MMM kolaps, dia yang sudah jadi manajer di MMM katanya kabur dan bermain bisnis lain. sedangkan teman-teman saya yang join belakangan kasihan nasibnya karena tidak gajian, gajinya habis buat bayar utang di koperasi yang dipakai untuk bermain MMM" pungkas pak slamet di kediamannya di daerah Kabupaten Probolinggo.
Beberapa warga yang kami temui merasa bersyukur tidak bergabung dengan MMM meskipun dengan iming-iming menggiurkan seperti dituturkan Suparto warga wonoasih, kota probolinggo " Saya bersyukur mas tidak ikut bisnis arisan yang aneh-aneh itu. Tetangga saya selalu ngajak-ngajak. Kini tetangga saya yang mengajak itu beberapa hari ini ga kelihatan keluar. mungkin malu karena MMM dinyatakan menipu investornya mas"
Banyaknya warga probolinggo yang bergabung dengan MMM dikarenakan dalam mengajak bergabung, member MMM tak segan-segan menggunakan cara-cara yang memaksa seperti dituturkan oleh Adit, karyawan di salah satu BUMN di Probolinggo. Rekan sekerja memaksa untuk join dengan ancaman bakal mengadukan kesalahanya kepada atasannya. " Untung mas, saya joinnya hanya sebagai syarat saja. cuma 100.000, jadi tidak terlalu pusing. anggap aja uang bungkam" kata adit kepada tim investigasi kami.
(adm)
SUMBER