Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agungsuselaAvatar border
TS
agungsusela
PENGACARA PRABOWO KOMPUTER TIDAK TAHU
emoticon-NajisINI JAMAN DIGITAL OM .BUKAN JAMAN PURBA LAGI

Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menilai Koordinator Pengacara Tim Kuasa Hukum Prabowo Hatta, Mahendradata tidak profesional. Tuntutan Tim Kuasa Hukum Prabowo-Hatta terhadap penyelenggara Pemilu dianggap kontradiktif dengan tindakan mereka sendiri.

"Anda (Mahendradata) itu bagaimana, meminta penyelenggara pemilu profesional. Sedangkan anda tidak profesional," tegasnya dalam sidang DKPP di Ruang KH Rosjidi, Direktorat Jendral Kementrian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2014).

Menurut Jimly, Tim Kuasa Hukum Prabowo Hatta tidak menunjukan sikap profesionalitas dalam mengikuti sidang. Hal itu ditunjukan Tim Kuasa Hukum karena dalam mendaftarkan saksi dengan tulisan tangan.

"List saksi tidak apa-apa hanya tulisan tangan. Tetapi itu kan ciri bahwa anda tidak profesional sebagai pengacara. Disis lain anda menuntut penyelenggara pemilu profesional tetapi anda (sebagai pengacaranya) tidak profesioal," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya heran melihat perilaku Tim Kuasa Hukum Prabowo Hatta menganggap remeh persidangan DKPP. "Anda menyatakan tidak bisa komputer, wah saya heran sepertinya anda pengacara abad 19. Tidak apa-apa tulisan tangan asalkan bisa dibaca, karena saya kesulitan memahami tulisan dokter," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Mahendra mengatakan, ketidakseriusan yang dinilai Ketua DKPP selaku pemimpin sidang etik penyelenggara Pemilu akibat kelemahannya. "Saya tidak bisa komputer ketua (Jimly), kemudian karena kantor saya jauh," jawabnya.(Cah)

(Oje)
0
2.8K
24
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan