Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

downeyjuniorAvatar border
TS
downeyjunior
Hiper-realitas Media (1); Benarkah Jokowi Adalah Kita?
Hiper-realitas Media (1); Benarkah Jokowi Adalah Kita?

Hiper-realitas adalah realitas yang dilebih-lebihkan. Seringkali media massa melakukan itu. Salah satu hiper-realitas yang ada di media itu adalah iklan-iklan calon presiden (capres) 2014 lalu.

Salah satu iklan yang menjadi ikon adalah iklan Jokowi. Di madia-media massa kubu Jokowi mengiklankan kubunya dengan jargon “Jokowi adalah Kita”.

Benarkah Jokowi adalah Kita? Kata “Kita” yang dimaksud dalam iklan Jokowi adalah kebanyakan rakyat Indonesia. Jokowi ditampilkan sebagai sosok yang sederhana.

Tapi ketika kita melihat belanja iklan Jokowi di media massa, akan nampak bahwa jargon “Jokowi adalah Kita” itu adalah hiper-realitas. Bagaimana tidak, menurut data yang dipublikasikan oleh website [url=http://www.iklancapres.org,]www.iklancapres.org,[/url] menyebutkan bahwa belanja iklan Jokowi di media massa (televisi, radio dan media cetak) di lima kota di Indonesia mencapai Rp.61,94 miliar. Belanja iklan Prabowo, yang selama ini dikesankan sebagai orang kaya, ternyata tidak sebesar Jokowi.

Apa ini artinya? Artinya dalam iklan capres itu media telah menampilkan hiper-realitas sosok Jokowi. Jokowi bukanlah seperti kita, rakyat kebanyakan yang masih susah hidupnya. Jokowi berada dalam satu kelas sosial yang sama dengan Prabowo, yaitu kelas borjuis.

Jadi, rakyat jelata, jangan terlalu bermimpi, setelah Jokowi menjadi presiden akan melahirkan kebijakan yang pro-rakyat jelata. Masih ingat ketika Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta? Dulu dalam kampanye pilkada DKI Jakarta, Jokowi dengan keras mengkritik proyek 6 jalan tol dalam kota yang dia nilai hanya memfasilitasi mobilitas kendaraan bermotor pribadi (milik orang-orang borjuis/kaya). Namun, setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi justru merestui proyek 6 jalan tol dalam kota yang sebelumnya ia kritik.

So, jangan heran bila kampanye pilpres lalu, Jokowi seakan-akan pro-rakyat, tapi setelah jadi presiden justru menegeluarkan kebijakan publik yang bertolak belakang dengan sosoknya selama kampanye..
http://media.kompasiana.com/mainstre...ta-672175.html
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
55
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan