Dalam hati saya, saya mendukung Anda pak, tapi maaf sy memang tidak memberikan suara saya untuk siapapun pada Pilpres lalu alias Golput. Karena se-dari Jokowi-JK di deklarasikan maka sy menganggap mreka susah di kalahkan oleh kareana itu sy tidak mau terlalu kecewa maka sy Golput.

Dan benar saja Jokowi-JK menang, tapi Sikap anda sangat di luar dugaan saya, dan berlanjut sampe sekarang malah semakin parah...apa yang anda lakukan pak..??? anda sudah membangun partai Gerindra dan Membangun citra anda selama 10 tahun, usaha anda sangat sukses, Gerindra masuk 3 besar di Pileg, Citra bpk bagus, tapi bapak hancurkan semuanya hny dlm waktu 5 menit saja. ya 5 Menit pidato penarikan diri anda dr kontes itu sangat memalukan.

Karir Politik bapak sudah TAMAT, Mau Pemungutan suara ulang..??, sy JAMIN bpk kalah telak. Mau maju lagi 2019 ...?? boleh saja, tapi hanya sebagai pelengkap dan siap2 saja di bully oleh lawan. Kecuali Gerindra bernasib baik seperti PDIP yng menemukan sosok Jokowi, mungkin bpk bisa bibit AHOK so nanti bisa di majukan.

Pak, seandainya saja pidato itu tidak ada, dan menerima hasil KPU dengan catatan tetap menggunakan hak untuk mengajukan gugatan ke MK, itu 180derajat hal yang berbeda walaupun dengan maksud yang sama yaitu Tidak menerima hasil pilpres.

Sekian.