dokdok007Avatar border
TS
dokdok007
Dokter-dokter Berkelakuan Nyeleneh, Remas Payudara Hingga Ngintip Pasien
Jakarta - Dokter, apapun bidang dan
spesialisasinya, seharusnya memfokuskan diri
untuk proses penyembuhan pasien. Penegakan
diagnosis, terapi, konsultasi dan pengobatan
memang dibutuhkan untuk mengetahui separah apa
penyakit yang dialami pasien.
Akan tetapi, sumpah dokter untuk mementingkan
kondisi pasien nampaknya tidak diindahkan oleh
dokter-dokter ini. Mereka malah memanfaatkan
profesi dokternya untuk memuaskan hasrat
pribadi, mulai dari meraba-raba pasien, mengintip,
bahkan ada yang membunuh hingga mencuri organ
pasien demi keuntungan pribadi.
Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber,
Kamis (7/8/2014), ini beberapa dokter yang
berkelakuan nyeleneh hingga akhirnya harus dibui.

1. Intip Pasien di Toilet
Dr Lam Hoe Yeoh (61) adalah dokter spesialis THT
yang bekerja di salah satu rumah sakit terkemuka
di Surrey, Inggris. Polisi menangkapnya setelah
menerima pengaduan dari salah satu pasien yang
merasa aneh dengan kondisi toilet rumah sakit
yang memiliki kamera. Setelah ditelusuri, kamera
tersebut tersambung dengan komputer Dr Yeoh.
Pihak kepolisian mengaku kaget dengan penemuan
mereka. Mereka tak menyangka bahwa Dr Yeoh,
pakar soal tinitus, vertigo dan pening yang terkenal
ternyata menggunakan peralatan canggih untuk
mendukung aksinya.
Korban pengintipan dr Yeoh berasal dari wanita-
wanita yang berada di lingkungan rumah sakit.
Mulai dari pasien, keluarga pasien, pengunjung,
hingga perawat dan dokter rekan kerjanya. Video
yang ditemukan di komputer Dr Yeoh menunjukkan
setidaknya ada minimal 70 orang yang menjadi
korban.

2. Raba Payudara Pasien
Dr Navin Zala (62 tahun) bekerja sebagai dokter
umum dan menghadapi pasien dengan berbagai
keluhan. Dr Zala yang tinggal di Gravesend dengan
istrinya Helen mulai bekerja sebagai dokter umum
di awal tahun 1980 setelah menyelesaikan
pendidikan di India pada tahun 1975.
Dr Zala diketahui telah melakukan pelecehan
terhadap 6 pasien perempuan yang mana 4
diantaranya hamil. Pelecehan yang dilakukannya
adalah pemeriksaan payudara yang tidak pantas
dan pemeriksaan internal yang tidak diperlukan
ketika ia bekerja di Gravesend, Kent pada tahun
1988-2007.
Dr Zala akhirnya ditangkap pada Januari 2008 dan
juga West Kent Primary Care Trust telah
mengeluarkan Dr Zala dari keanggotaan yang
berarti ia tidak bisa lagi bekerja sebagai dokter
umum di daerah tersebut.
Selain itu ia juga dihapus dari daftar kedokteran
Inggris yang membuatnya tidak bisa bekerja
sebagai dokter umum di mana pun di Inggris.

3. Simpan Otak Pasien Bayi
Seorang ibu sangat murka dan terluka setelah
menemukan bahwa otak bayinya yang baru berusia
6 minggu telah dicuri oleh dokter tanpa
sepengetahuannya dan tersimpan di sebuah toples
rumah sakit selama 13 tahun.
Julie Middleton (40 tahun) baru mengetahui bahwa
otak bayinya yang baru berusia 6 minggu bernama
Regan yang meninggal di tahun 1999 telah
dikeluarkan oleh dokter saat pemeriksaan post-
mortem. Tim dokter pun tak pernah
memberitahunya hingga akhirnya ditemukan pada
saat dilakukan audit nasional.
Organ tubuh bayinya tersimpan telah tersimpan di
rumah sakit selama 13 tahun, sampai akhirnya
ditemukan saat dilakukan audit nasional dan kini
disimpan oleh polisi. Dokter mengatakan otak
tersebut disimpan untuk dilakukan penelitian
medis.

4. Cabut Akar Gigi Pakai Jepit Kertas
Namun Michael Clair (52 tahun), seorang dokter
gigi asal Fall River, Massachusetts memilih
menggunakan penjepit kertas yang dimodifikasi
agar ongkos perawatan yang dibebankan ke pasien
bisa lebih murah. Tujuannya baik, namun risiko
yang ditanggung oleh pasien tentu tidak sebanding.
Penggunaan penjepit kertas untuk perawatan
saluran akar gigi (root canal treatment) dinilai
merugikan pasien karena berisiko memicu nyeri
dan infeksi. Biasanya untuk keperluan tersebut,
dokter gigi akan menggunakan peralatan khusus
yang terbuat dari stainless steel.
Meski belum ada pengaduan dari pasien yang
mengalami infeksi setelah dirawat Clair, namun
para pasien diimbau melakukan pemeriksaan ke
dokter gigi lain untuk mengantisipasi risiko infeksi
akibat penggunaan jepit kertas. Sebab jika
terlambat dideteksi, dikhawatirkan dampaknya
bisa lebih buruk.

Next : 5. Remas Payudara Pasien
dr Angamathu Arunkalaivanan atau yang disapa dr
Arun diduga melakukan pemeriksaan atas seorang
pasien perempuan dengan motivasi seksual.
Praktik itu dilakukan di RS swasta. Namun dr Arun
menyangkal memiliki motivasi pelecehan lantaran
tindakan itu sesuai dengan training yang pernah
dijalaninya dulu di Madras, India.
Pasien berusia 49 tahun yang melaporkan dokter
tersebut bersikukuh dirinya mendapat cara
pemeriksaan yang tidak senonoh. Dia mengaku
saat pemeriksaan akan dilakukan, dr Arun
memintanya untuk membuka baju bagian atas,
termasuk branya. Selanjutnya dari belakang
pasien, dokter memegang kedua payudara pasien
dan meremasnya dengan kedua tangannya.

Next : 6. Sexting Saat Operasi
Dr Aurthur Zilberstein dari Washington dituding
melakukan sejumlah tindakan yang tidak
profesional, antara lain berkirim SMS dan gambar
mesum saat tengah terlibat dalam prosedur
operasi. Salah satunya berkirim foto 'selfie'
berwarna yang memperlihatkan alat kelaminnya.
Dalam berkas tuntutan hukum yang dilayangkan
Medical Quality Assurance Commission pada
tanggal 3 Juni 2014, dokter berusia 48 tahun itu
dilaporkan berulang kali berkirim SMS dengan
konten berbau seksual selama menjalankan
tugasnya antara bulan April hingga Agustus 2013.
Dengan kata lain dalam kurun waktu itu, Dr
Zilberstein mengabaikan keselamatan sedikitnya
23 pasien yang berada di bawah penanganannya
saat menjalani prosedur operasi di Swedish
Medical Center, Seattle. Mulai dari operasi caesar,
koreksi tulang belakang hingga operasi jantung.

sumber : detik.com
0
60.9K
333
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan