- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
TS Forum ini bodoh banget.... Instingnya lemah banget...
TS
syabiz
TS Forum ini bodoh banget.... Instingnya lemah banget...
TS bodoh.... ( http://www.kaskus.co.id/thread/53e4c...a-uang-100-rb/ )
Tukang ojek gak selugu itu... kalau emang di byar, kok ngaku? yah jelas membuat citra hitam kepada seluruh solidaritas merah putih...
Kecuali tuh yang ngaku itu datang dari kampung yang jauh dari udik, gak bisa baca tulis, dan gak tau kalau ini acara orasi pilpres yang jelek... di bayar lalu di suruh orasi... masuk akal juga tuh orang di bayar karna dia gak tau apa-apa dan bicara sesuai keluguannya....
Nah tukang ojek.... apa yang mereka gak tau tentang jakarta.... kalau emang di bayar pastinya dia diem2..... karna dia gak lugu + butuh duit.... Nah kok maunya ngaku???
Kalau tukang obat pinggir jalan, tentunya lebih pintar dari tukang ojek... karna ojek hanya nyetir motor dan hantarin sewaannya.... kalau tukang obat pinggir jalan udah pintar dagang....
Kalau ada orang yang ngaku berdomisili di jakarta? perlu di pertanyakan pengakuannya.... pasti di bayar sama timses no 2 buat memfitnah...... Hahahaha
TS kalau mau bikin kisah pake otak dan mikir dulu logika ga????
TS bodoh....
Edit:
Nah keliatan lagi bodohnya para jasmev....
Udah jelas trit disertakan Quote yang di maksud TSnya yang di Quote... aduh.....
Dibilang pula TSnya gue.... nalarnya emang kurang....
bodoh.... bodoh...
Tukang ojek gak selugu itu... kalau emang di byar, kok ngaku? yah jelas membuat citra hitam kepada seluruh solidaritas merah putih...
Kecuali tuh yang ngaku itu datang dari kampung yang jauh dari udik, gak bisa baca tulis, dan gak tau kalau ini acara orasi pilpres yang jelek... di bayar lalu di suruh orasi... masuk akal juga tuh orang di bayar karna dia gak tau apa-apa dan bicara sesuai keluguannya....
Nah tukang ojek.... apa yang mereka gak tau tentang jakarta.... kalau emang di bayar pastinya dia diem2..... karna dia gak lugu + butuh duit.... Nah kok maunya ngaku???
Kalau tukang obat pinggir jalan, tentunya lebih pintar dari tukang ojek... karna ojek hanya nyetir motor dan hantarin sewaannya.... kalau tukang obat pinggir jalan udah pintar dagang....
Kalau ada orang yang ngaku berdomisili di jakarta? perlu di pertanyakan pengakuannya.... pasti di bayar sama timses no 2 buat memfitnah...... Hahahaha
TS kalau mau bikin kisah pake otak dan mikir dulu logika ga????
TS bodoh....
Quote:
Original Posted By wowokuciwa►http://www.beritasatu.com/megapolita...si-kotak.html#
Pendemo di MK Mengaku Dibayar Rp 100.000 dan Nasi Kotak
Salah satu massa relawan, Angga (berjaket hitam) tampak memegang bendera Partai Demokrat (Jumat, 8 Agustus 2014 siang)
Salah satu massa relawan, Angga (berjaket hitam) tampak memegang bendera Partai Demokrat (Jumat, 8 Agustus 2014 siang) (sumber: Suara Pembaruan/Carlos Roy Barus)
Jakarta - Massa yang mengaku berasal dari Koalisi Relawan Merah Putih berunjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (8/8), saat digelar sidang lanjutan gugatan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Salah satu pendemo mengaku dibayar Rp 100.000 dan nasi kota.
Berdasarkan pantauan SP di lapangan, para pendemo membawa berbagai bendera parpol yang kini berhimpun dalam Koalisi Merah Putih, termasuk bendera Partai Demokrat.
Saat ditanya SP, salah satu relawan yang memegang dan membawa bendera Partai Demokrat mengaku bukan kader atau simpatisan dari Partai Demokrat.
"Saya cuma disuruh bawa aja Mas sama korlap (koordinator lapangan, Red) biar ramai," ujar Angga (32), warga Rawamangun, Jakarta Timur.
Angga mengatakan ia datang bersama kawan-kawannya yang berprofesi sebagai tukang ojek di Rawamangun. "Mendingan ke sini Mas, cuma berdiri-berdiri sampai agak siangan dapat uang Rp 100.000, dapat juga nasi kotak," ujarnya.
Dia mengaku seusai Lebaran jumlah penumpang yang menggunakan jasa ojeknya jauh berkurang. "Daripada bengong dan menganggur di pangkalan, mending ke MK aja," katanya.
Harga diri panasbung senilai 100 rb
Pendemo di MK Mengaku Dibayar Rp 100.000 dan Nasi Kotak
Salah satu massa relawan, Angga (berjaket hitam) tampak memegang bendera Partai Demokrat (Jumat, 8 Agustus 2014 siang)
Salah satu massa relawan, Angga (berjaket hitam) tampak memegang bendera Partai Demokrat (Jumat, 8 Agustus 2014 siang) (sumber: Suara Pembaruan/Carlos Roy Barus)
Jakarta - Massa yang mengaku berasal dari Koalisi Relawan Merah Putih berunjuk rasa di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (8/8), saat digelar sidang lanjutan gugatan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Salah satu pendemo mengaku dibayar Rp 100.000 dan nasi kota.
Berdasarkan pantauan SP di lapangan, para pendemo membawa berbagai bendera parpol yang kini berhimpun dalam Koalisi Merah Putih, termasuk bendera Partai Demokrat.
Saat ditanya SP, salah satu relawan yang memegang dan membawa bendera Partai Demokrat mengaku bukan kader atau simpatisan dari Partai Demokrat.
"Saya cuma disuruh bawa aja Mas sama korlap (koordinator lapangan, Red) biar ramai," ujar Angga (32), warga Rawamangun, Jakarta Timur.
Angga mengatakan ia datang bersama kawan-kawannya yang berprofesi sebagai tukang ojek di Rawamangun. "Mendingan ke sini Mas, cuma berdiri-berdiri sampai agak siangan dapat uang Rp 100.000, dapat juga nasi kotak," ujarnya.
Dia mengaku seusai Lebaran jumlah penumpang yang menggunakan jasa ojeknya jauh berkurang. "Daripada bengong dan menganggur di pangkalan, mending ke MK aja," katanya.
Harga diri panasbung senilai 100 rb
Edit:
Nah keliatan lagi bodohnya para jasmev....
Udah jelas trit disertakan Quote yang di maksud TSnya yang di Quote... aduh.....
Dibilang pula TSnya gue.... nalarnya emang kurang....
bodoh.... bodoh...
Diubah oleh syabiz 08-08-2014 14:14
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
14.5K
214
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan